Scaling Up Kultivasi Jamur Endofit GKBt 2 pada medium Ekstraksi Kultur Jamur Endofit Hasil Scaling Up

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a b c d Gambar 4.3. Hasil bioautografi elusi ekstrak etil asetat jamur GKBt 2 a Hasil monitor KLT ekstrak etil asetat GKBt 2 pada UV 254 nm b Hasil monitor KLT ekstrak etil asetat GKBt 2 pada UV 366 nm c KLT-Bioautografi ekstrak etil asetat GKBt 2 terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus d KLT-Bioautografi ekstrak terhadap bakteri Escherichia coli. Berdasarkan hasil bioautografi elusi terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus, diduga bahwa pada ekstrak etil asetat dari jamur endofit GKBt 2, senyawa dengan nilai Rf 0-0,24 tidak aktif sebagai antibakteri, karena tidak terbentuk zona hambat pada perlakuan uji bioautografi antibakteri secara elusi. Sedangkan senyawa dengan nilai Rf 0,25-1 diduga memiliki aktivitas sebagai antibakteri karena tebentuk zona hambat. Sedangkan, hasil bioautografi terhadap bakteri uji Escherichia coli menunjukkan bahwa senyawa dengan nilai Rf 0,18-1 diduga memiliki aktivitas sebagai antibakteri karena tebentuk zona hambat pada hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan metode bioautografi.

4.3. Scaling Up Kultivasi Jamur Endofit GKBt 2 pada medium

PDB Potato Dextrose Broth Untuk memperbanyak hasil produksi metabolit sekunder dari jamur endofit GKBt 2, maka dilakukan perbesaran skala kultivasi jamur endofit GKBt 2 pada media. Media yang digunakan adalah sebanyak 5 L UIN Syarif Hidayatullah Jakarta media Potato Dextrose BrothPDB steril. Selain itu isolat juga diinokulasikan kedalam media PDA miring dan disimpan sebagai stok kultur. Secara keseluruhan, semua erlenmeyer yang berisi media dan inokulan diinkubasi dalam kondisi yang sama yaitu pada suhu kamar dalam kondisi statis selama 3 minggu. Selama proses Scaling Up, terjadi perubahan warna media dari kuning menjadi merah tua, hal ini menunjukkan bahwa jamur GKBt 2 mampu tumbuh dan menghasilkan metabolit sekunder pada media PDB tersebut.

4.4. Ekstraksi Kultur Jamur Endofit Hasil Scaling Up

Ekstraksi kultur jamur GKBt 2 dibagi menjadi dua, yaitu ekstraksi media jamur dan biomassa jamur. Berat ekstrak etil asetat dari media jamur GKBt 2 yang didapatkan, berwarna merah sebanyak 830 mg dari total 5 L medium PDB. Proses pengekstrakan media dilakukan dengan etil asetat. Etil asetat merupakan pelarut yang bersifat semipolar, dan umum digunakan sebagai pelarut untuk mengekstraksi jamur endofit. Ekstrak etil asetat GKBt 2 yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis KLT dan diamati dibawah sinar UV 254 nm dan 366 nm serta disemprot dengan pereaksi penampak noda CeSO 4 2. Pola KLT yang terbentuk dari hasil analisis KLT diberikan pada gambar 4.4.a Dari hasil ekstraksi, berat ekstrak etil asetat dari biomassa jamur endofit GKBt 2 sebanyak 1,77 g. Profil KLT dari ekstrak etil asetat biomassa jamur endofit GKBt 2 dapat dilihat pada gambar 4.4.b. Berdasarkan profil KLT dan tekstur ekstrak yang berminyak, diduga terdapat banyak lemak dari ekstrak etil asetat biomassa jamur GKBt 2. Oleh itu, dilakukan partisi dengan pelarut heksana dan metanol dengan perbandingan 1:1, untuk memisahkan senyawa-senyawa yang bersifat non polar dengan senyawa-senyawa yang bersifat polar. Profil KLT dengan eluen diklorometan: metanol 10:1 dari hasil partisi dapat dilihat pada gambar 4.4.c dan 4.4.d. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Untuk mengetahui senyawa dengan nilai Rf Retardation Factor mana saja yang aktif sebagai antibakteri pada hasil partisi, maka dilakukan bioautografi elusi. Hasil bioautografi elusi ditunjukkan pada Gambar 4.4.e, 4.4.f, 4.4.g, dan 4.4.h a b c d e f g h Gambar 4.4. Hasil Kromatografi Lapis Tipis KLT ekstrak scalling Up media PDB a Profil KLT ekstrak etil asetat media GKBt 2 setelah penyemprotan serium sulfat b Profil KLT Ekstrak etil asetat biomassa jamur endofit GKBt 2 setelah penyemprotan reagen serium sulfat c Profil KLT hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur endofit GKBt2 dengan heksana d Profil KLT hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur endofit GKBt2 dengan metanol setelah penyemprotan reagen serium sulfat e Hasil KLT bioautografi hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur GKBt 2 fraksi metanol melawan bakteri S.aureus f Hasil KLT bioautografi hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur GKBt 2 fraksi Metanol melawan bakteri E.coli g Hasil KLT bioautografi hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur GKBt 2 fraksi Heksan melawan bakteri S.aureus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta h Hasil KLT bioautografi hasil partisi ekstrak etil asetat biomassa jamur GKBt 2 fraksi Heksan melawan bakteri E.coli. Dari hasil bioautografi, diketahui bahwa aktivitas senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri pada ekstrak jamur partisi metanol lebih besar dibandingkan dengan ekstrak jamur hasil partisi menggunakan heksana. Diduga pada ekstrak jamur hasil partisi dengan metanol, senyawa dengan nilai Rf 0,45-1 memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

4.5. Fraksinasi Metabolit Ekstrak Etil Asetat Media GKBt 2

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Beberapa Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray)

10 72 93

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun dari Dua Varietas Sirih (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi

5 61 101

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.)

8 76 75

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kulit Buah Sentul (Sandoricum Koetjape (Burm. f.) Merr) Terhadap Beberapa Bakteri Secara In Vitro

1 50 66

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Akar Ginseng Kuning (Rennellia elliptica Korth.) Terhadap Mencit (Mus musculus)

5 58 72

Skrining, Isolasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Bioaktif Jamur Endofit dari Tanaman Kina (Cinchona pubescens Vahl.)

0 31 69

Isolasi dan Uji Antimikrob Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit AFKR-5 dari Tumbuhan Akar Kuning (Arcangelisia flava (L) Merr)

0 4 34

ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI ANTIMIKROBA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT TUMBUHAN BRATAWALI (Tinospora crispa).

1 3 9

BIOPRODUKSI METABOLIT DENGAN AKTIVITAS ANTIBIOTIKA OLEH JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN AKAR KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr).

0 0 6