3 Pembuatan 1,3 Propanadiol dengan bahan baku gliserol hasil samping proses
pembuatan biodisel pernah dilakukan beberapa orang, berikut hasil penelitian yang telah dibuat.
Tabel 1.3 Daftar Penelitian Terdahulu Referensi Judul
Pemurnian Gliserol
Bakteri Fermentasi
Hasil Siregar, 2008
Biosintesis 1,3 Propanadiol dari
Gliserol hasil samping biodisel
Asam Sulfat Enterobacter
Aerogenes Pada suhu
37 C, pH =
6,8 dan waktu
fermentasi 20 jam
31,13 Enterobacter
aerogenes AD- H43 dan 26,06
Enterobacter aerogenes AY-
2 Forsberg, 1986
Pembuatan 1,3 Propanadiol dari
Gliserol -
Clostridium acetobutilicum
dan Clostridium
lainnya. Pada
pH=6,5 dan waktu
fermentasi 10 jam
61 gliserol terkonversi
menjadi 1,3 Propanadiol
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Bahan baku pembuatan 1,3-Propanadiol yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa crude gliserol dari limbah biodiesel, yang tentunya
banyak mengandung impuritis. Sebelum proses fermentasi dilakukan, crude gliserol tersebut terlebih dahulu dimurnikan dari impuritisnya. Pemurnian crude gliserol
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yaitu H
2
SO
4
5 dan kemudian dinetralisasi dengan NaOH, dan dipanaskan hingga terbentuk garam-garam yang
kemudian disaring untuk memisahkan garam yang terbentuk. Gliserol lalu dibleaching dengan penambahan karbon aktif. 1,3-Propanadiol dapat dibuat dengan
cara fermentasi dengan menggunakan bantuan berbagai jenis bakteri. Hasil fermentasi gliserol tidak hanya menghasilkan senyawa 1,3 Propanadiol saja akan
tetapi juga menghasilkan senyawa lain seperti etanol, 2,3 butanadiol dan lainnya, oleh karena itu perlu dilakukan proses pemisahan dengan distilasi untuk
menghasilkan 1,3 propanadiol dengan konsentrasi yang tinggi.
4
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Pemurnian crude gliserol hasil samping pabrik biodiesel dengan
menggunakan asam sulfat. 2.
Membuat senyawa 1,3-Propanadiol melalui proses fermentasi gliserol dengan menggunakan bakteri Klebsiella Pneumoniae.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis dari crude gliserol hasil samping proses pembuatan biodiesel.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioproses Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS yang terletak di Jalan Bridjen Katamso, Medan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain gliserol dari hasil samping biodiesel, bakteri Klebsiella Pneumoniae, asam sulfat, NaOH, unsur makro,
unsur mikro, etanol, indikator phenolthalen, bromthimol blue, etilen glikol, dan aquadest. Peralatan yang digunakan adalah fermentor, alat distilasi dan kromatografi
gas. Penelitian ini dimulai dengan proses pemurnian crude gliserol dengan menggunakan H
2
SO
4
lalu dinetralkan dengan NaOH, dipanaskan untuk memisahkan
garam-garam yang terbentuk, kemudian dibleaching dengan karbon aktif dan penguapan air yang terdapat pada gliserol. Gliserol yang sudah murni difermentasi
dengan menggunakan bakteri Klebsiella Pneumoniae. Hasil fermentasi gliserol didistilasi untuk memisahkan 1,3-Propanadiol dariproduk samping yang terbentuk.
1,3-Propanadiol yang terbentuk dianalisa menggunakan kromatografi gas untuk mengetahui kemurnian yang terbentuk.
Variabel yang divariasikan dalam penelitian ini meliputi : 1.
Jumlah mikroba yang digunakan : 5, 7, dan 10 dari volume gliserol 2.
Lama fermentasi : 24, 48 dan 72 jam
3. Suhu Fermentasi
: 25 dan 37 C
Sedangkan variabel tetapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Jenis bakteri : Klebsiella Pneumoniae. 2.
Jumlah gliserol yang digunakan dalam fermentasi : 50 ml 3.
Kemurnian gliserol
5 4.
pH Parameter yang dianalisa adalah:
1. Kemurnian gliserol sebelum dan sesudah purifikasi
2. Kadar air
3. Kadar abu
4. Kadar Free Fatty Acid FFA
5. Densitas gliserol
6. Konsentrasi 1,3-Propanadiol.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 GLISEROL