24
3.4.7 Pembuatan Media Pertumbuhan
Pembuatan media pertumbuhan bakteri dilakukan dengan cara sebagai berikut. Unsur Makro : 20 gr FeCl
3
.6 H
2
O, 10 gr CaCl
2
H
2
O, 0,03 gr CuSO
4
.5 H
2
O, 0,05 gr MnSO
4
.4 H
2
O, 0,1 ZnSO
4
.7H
2
O dilarutkan di dalam 1 liter aquadest. Kedalam larutan, unsur mikro ditambahkan seperti NH
4 2
SO
4
0,5 gr, MgSO
4
.7H
2
O 0,4 gr, Na
2
SO
4
9,65 gr, KH
2
PO
4
2,65 gr. Ditambahkan nutrisi tambahan seperti ekstrak sapi 3 gr, pepton 3 gr, margarin 10 gr, 10 gr glukosa. Larutan pertumbuhan media
kemudian diukur pHnya. pH larutan harus antara 6,4-7,4, jika larutan dalam keadaan asam maka diberikan larutan NaOH tetes demi tetes hingga mencapai pH yg telah
ditentukan. Jika larutan dalam keadaan basa maka ditambahkan HCl tetes demi tetes hingga mencapai pH yang sesuai. Larutan kemudian dipanaskan sampai medidih dan
dibiarkan dingin, kemudian larutan yang terdapat di dalam erlenmeyer ditutup menggunakan kapas dan dibungkus dengan kertas serta diikat menggunakan karet,
kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklav pada suhu 121 selama 20 menit [18].
3.4.8 Pembuatan Kultur Stok
Tempat pembuatan kultur stok terlebih dahulu disterilisasi dengan sinar UV selama 30 menit. Kultur stok dibuat dengan mengambil kultur mutan Klebsiella
Pnemonia kemudian dimasukkan dalam media pertumbuhan, kemudian diinkubasi dalam inkubator statis selama 3 hari pada temperatur 37
C. Kultur kemudian dapat digunakan dalam fermentasi [13].
3.4.9 Prosedur Perhitungan Jumlah Bakteri
Untuk mengetahui jumlah bakteri yang tumbuh dapat dilakukan dengan cara yaitu sebanyak 10 gr nutrien agar dilarutkan ke dalam 500 ml aquadest. Kemudian
dipanaskan hingga mendidih. Larutan nutrien agar yang terdapat didalam erlenmeyer ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan kertas serta diikat dengan karet. Larutan
yang sudah ditutup disterilkan di dalam autoklav pada suhu 121 C selama 20 menit.
Kemudian larutan didinginkan hingga suhu 35 C.
Untuk mengetahui jumlah bakteri yang tumbuh, dilakukan teknik pengenceran 10
8
dengan cara yaitu 8 buah tabung reaksi diisi masing-masing
25 sebanyak 9 ml aquadest steril lalu ditutup dengan kapas dan tabung reaksi sudah
ditandai dengan angka 1-8. Sebanyak 1 ml kultur stok yang sudah dibiakkan selama 2 hari dimasukkan kedalam tabung reaksi no 1, dan dilakukan pengadukkan vorteks,
lalu 1 ml diambil dari tabung reaksi no 1 dan dimasukkan kedalam tabung reaksi no 2 dan seterusnya hingga tabung no 8 berisi 1 ml dari tabung no 7.
Perhitunggan jumlah bakteri dikakukan pada pengenceran ke 6,7, dan 8 dengan cara yaitu sebanyak 1 ml dari setiap pengenceran dimasukkan ke dalam
cawan petri secara dupplo lalu setiap cawan diisi dengan nutrien agar yang sudah dingin sebanyak ½ dari tinggi cawan petri. Cawan petri yang sudah berisi dibiarkan
selama 2 hari. Setelah 2 hari, setiap cawan petri dilihat jumlah bakteri yang ada dengan coloni counter sehingga diperoleh jumlah bakteri yang tumbuh pada media
pertumbuhan [26].
3.4.10 Prosedur Fermentasi
1. Diambil gliserol sesuai variable yang sudah ada dan dimasukkan ke fermentor
2. Kemudian ditambahkan bakteri Klebsiella Pnemonia yang telah diremajakan.
3. Gliserol yang sudah bercampur bakteri Klebsiella Pnemonia difermentasi
selama selang waktu pada suhu 37
o
C [13].
3.4.11 Analisa 1,3 Propanadiol