23
3.4.4 Penentuan Densitas Gliserol
Piknometer terlebih dahulu dikalibrasi dengan air pada suhu 30 C, dimana
piknometer diisi air hingga penuh, lalu dicatat berat air untuk menghitung volume piknometer yang digunakan. Dimasukkan sampel ke dalam piknometer hingga penuh
kemudian dilakukan penimbangan piknometer yang telah berisi sampel sampai menunjukkan angka yang konstan. Penentuan densitas dihitung berdasarkan
persamaan berikut:
3.4.5 Penentuan Kadar Air Gliserol [25]
Sebanyak 10 gram sampel dimasukkan kedalam cawan penguap. Sampel dalam cawan tersebut dipanaskan di dalam oven pada suhu 105
o
C selama ± 3 jam lalu didinginkan di dalam desikator yang berisi silica gel selama 30 menit dan ditimbang
beratnya sampai menunjukkan angka timbangan yang konstan. Kadar air dari sampel dihitung dengan persamaan berikut:
3.4.6 Penentuan Kadar Abu Gliserol [25]
Cawan penguap yang telah di panaskan di dalam oven pada suhu 105
o
C selama 60 menit dan didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang
berat kosongnya. Sampel sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam cawan penguap lalu di panaskan ke dalam furnace pada suhu 550-650
o
C selama 3 jam, lalu didinginkan dan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit. Ditimbang
beratnya sampai menunjukkan angka timbangan yang kostan. Kadar abu dari sampel dapat dihitung dengan persamaan berikut:
100 x
sampel berat
cawan berat
abu berat
cawan berat
Abu Kadar
− +
=
3.3 3.4
3.5
3.6
24
3.4.7 Pembuatan Media Pertumbuhan
Pembuatan media pertumbuhan bakteri dilakukan dengan cara sebagai berikut. Unsur Makro : 20 gr FeCl
3
.6 H
2
O, 10 gr CaCl
2
H
2
O, 0,03 gr CuSO
4
.5 H
2
O, 0,05 gr MnSO
4
.4 H
2
O, 0,1 ZnSO
4
.7H
2
O dilarutkan di dalam 1 liter aquadest. Kedalam larutan, unsur mikro ditambahkan seperti NH
4 2
SO
4
0,5 gr, MgSO
4
.7H
2
O 0,4 gr, Na
2
SO
4
9,65 gr, KH
2
PO
4
2,65 gr. Ditambahkan nutrisi tambahan seperti ekstrak sapi 3 gr, pepton 3 gr, margarin 10 gr, 10 gr glukosa. Larutan pertumbuhan media
kemudian diukur pHnya. pH larutan harus antara 6,4-7,4, jika larutan dalam keadaan asam maka diberikan larutan NaOH tetes demi tetes hingga mencapai pH yg telah
ditentukan. Jika larutan dalam keadaan basa maka ditambahkan HCl tetes demi tetes hingga mencapai pH yang sesuai. Larutan kemudian dipanaskan sampai medidih dan
dibiarkan dingin, kemudian larutan yang terdapat di dalam erlenmeyer ditutup menggunakan kapas dan dibungkus dengan kertas serta diikat menggunakan karet,
kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklav pada suhu 121 selama 20 menit [18].
3.4.8 Pembuatan Kultur Stok