37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka, dan format penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala Indrianto, Supomo 2010:12. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang diambil dari Indonesian Capital Market DirectoryICMD tahun 2010 – 2012.
3.2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Indonesian Capital Market Directory ICMD tahun 2010 – 2012.
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media perantara dengan melakukan browsing pada situs
www.idx.co.id periode 2010-2012. Waktu
penelitian ini dilakukan penulis sejak Desember 2014 sampai dengan April 2015.
38
3.4. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel dalam penelitian ini terdiri atas hal-hal berikut :
1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian, yaitu :
a. Variabel IndependenX didalam penelitian ini adalah Cash Ratio,
Return On Asset, Gowth, firm size, Debt To Equity Ratio dan Net Profit Margin
b. Variabel Dependen Y didalam penelitian ini adalah Dividend
Payout Ratio. 2
Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang terdaftar di LQ45.
3.5. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala Pengukuran
Variabel Independent
Cash Ratio Cash Ratio
menunjukkan kemampuan untuk
membayar hutang yang segera harus
dipenuhi dengan kas yang tersedia
ditambah efek – efek likuid.
CR= X
100
Rasio
39
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala Pengukuran
Variabel ROA
Return On Asset adalah Rasio yang
mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba
bersih berdasarkan tingkat asset yang
tertentu.
ROA= X 100
Rasio
Gowth Potential
Growth Potential adalah potensi
pertumbuhan perusahaan yang
diukur dengan rasio selisih total
assets pada tahun t dengan total assets
pada tahun t-1 terhadap total
assets pada t-1. Growth Potential
Growth Potential =
Rasio
Firm Size Karena kemudahan
akses ke pasar modal cukup
berarti untuk fleksibilitas dan
kemampuannya untuk memperoleh
dana yang lebih besar, sehingga
perusahaan mampu memiliki
rasio pembayaran
dividen yang lebih tinggi daripada
perusahaan kecil
SIZE =
Ln of total asset
Rasio
40
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala Pengukuran
Variabel
Debt to Equity
Ratio DER
Debt to Equity Ratio merupakan
Perbandingan antara hutang –
hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan
kemampuan modal sendiri, perusahaan
untuk memenuhi seluruh
kewajibanya .
DER= X
100
Rasio
Net Profit Margin
Net Profit Margin menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih pada tingkat
penjualan, rasio ini menunjukkan
tingkat efisiensi perusahaan dalam
menekan biaya operasi pada
periode tertentu. NPM = Laba Bersih
Penjualan x 100
Rasio
Dependen Dividend
Payout Ratio
Dividend Payout
Ratio merupakan
hasil perbandingan antara dividen
dengan laba yang tersedia bagi para
pemegang saham biasa. Rasio untuk
menghitung
DPR =
X 100
Rasio
Sumber : Data yang diolah, 2015
41
3.6. Populasi dan Sampel