69
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
6. Nilai β5 = 0,077
Koefisisen regresi β5 ini menunjukkan bahwa setiap variabel DER meningkat sebesar satu satuan, maka DPR akan meningkat sebesar 0,077
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
7. Nilai β6 = - 0,802
Koefisisen regresi β6 ini menunjukkan bahwa setiap variabel NPM meningkat sebesar satu satuan, maka DPR akan menurun sebesar -0,802
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.4.2. Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel
independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square
semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya,
semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen
70
dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan
satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan
nilai adjusted R square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik.
Tabel 4.14 Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Dari hasil uji dapat dilihat nilai R sebesar 0.480, hal ini berarti hubungan antara DPR dengan variabel-variabel independennya adalah sedang karena berada
diantara 0,40 – 0,599. Tingkat hubungan yang sangat kuat ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi berikut ini :
Tabel 4.15 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber: Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Model Summary
b
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change
df1 df2 Sig. F Change
1 ,693
a
,480 ,382
15,45087 ,480
4,918 6 32 ,001 2,238
a. Predictors: Constant, NPM, FS, GROWTH, DER, ROA, CASHRATIO b. Dependent Variable: DPR
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,00 Sangat Kuat
71
Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,382. Angka ini mengidentifikasikan bahwa profitabilitas variabel dependen mampu
dijelaskan oleh Cash Ratio,Roa,Growth, FS,DER Dan NPM sebesar 38,20, sedangkan sisanyanya sebesar 61,8 100 - 38,2 dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
4.4.3. Pengujian Hipotesis 4.4.3.1.Uji Signifikansi Parsial Uji t