Keuntungan survei kepuasan kerja antara lain:
Kepuasan kerja secara umum Survei bermanfaat dalam mendiagnosa masalah-masalah pegawai yang
berhubungan dengan peralatan kerja. Disamping itu pemimpin dapat mengetahui tingkat kepuasan dan ketidakpuasan pegawai di persahaan
sesuai pada bagian jabatannya masing-masing.
Komunikasi Survei bermanfaat untuk mengkomunikasikan keinginnan pegawai dengan
pikiran pemimpin. Pegawai yang tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan keinginannya maka dengan survei, dapat membantu
untuk mengkomunikasikan dengan pemimpin.
Meningkatkan sikap kerja Melalui survei, pegawai merasa pelaksanan kerja dan fngsi jabatannya
mendapat perhatian dari pihak pemimpin.
Keperluan pelatihan Pegawai-pegawai biasana diberikan kesempatan untuk melaporkan apa
yang mereka rasakan dari perlakuan pemimpin pada bagian jabatan tertentu. Sehingga, kebutuhan atau keperluan pelatihan disesuaikan dengan
kebutuhan bagi bidang pekerjaan pegawai-pegawai peserta pelatihan.
2.2.2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yait faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor pekerjaanya, sebagai berikut:
Faktor pegawai, yaitu:
Kecerdasan IQ Kecakapan khusus
Umur Jenis kelamin
Kondisi fisik Pendidikan
Pengalam kerja Masa kerja
Kepribadian Emosi
Cara berpikir Persepsi
Sikap kerja
Faktor pekerjaan, yaitu:
Jenis pekerjaan Struktur organisasi
Pangkat golongan Kedudukan
Masalah pengawasan Jaminan finansial
Kesempatan promosi jabatan Interaksi sosial
Hubungan kerja
2.2.3. Kinerja Karyawan
2.2.3.1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki Helfert,1996
dalam buku“Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan” oleh veithzal ella.
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan
referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas
manajemen dan semacamnya. Sedangkan menurut Mulyadi adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telang ditetapkan sebelumnya.
Menurut Anwar Prabu dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan” kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Prof. Dr. Moeheriono, M.Si. mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Perencanaan, Aplikasi dan Pengembangan Indikator Kinerja Utama IKU Bisnis
dan Publik” kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-
fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu pekerjaan, kinerja adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, kinerja
adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik pribadi dan pengorganisasian seseorang, kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing.