2.2.2.3. Pengkuran Kepuasan Kerja
Ada beberapa alasan sebah persahaan harus memperhatikan kepuasan kerja sesuai dengan foks karyawan yaitu:
Manusia berhak diberlakukan adil dan hormat,pandangan ini menurut
perspektif kemansiaan. Kepuasan kerja merupakan perluasan refleksi perlakan yang baik. Penting juga memperhatikan indikator emosinal ata
keshatan psikologis.
Perspektif kemanfaatan, bahwa kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang mempengarhi fngsi-fngsi perusahaan.perbedaan kepasan kerja antara
unit-unit organisasi dapat mendiagnosa potensi persoalan. Buhler 1994 menekankan pendapatannya bahwa upaya organisasi berkelanjutan harus
ditempatkan pada kepuasan kerja dan pengaruh ekonomis terhadap perusahaan. Perusahaan yang percaya bahwa karyawan dapat dengan
mudah diganti dan tidak beriventasi di bidang karyawan maka akan menghadapai
bahaya. Biasanya
berakibat tingginya
tingkat turnover,diiringi dengan membengkaknya biaya pelatihan, gaji akan
memunculkan perilaku yang sama dikalangan karyawan, yaitu mudah berganti-ganti perusahaan dan dengan demikian kurang loyal.
2.2.2.4. Survei Kepuasan Kerja
Survei kepuasan kerja dapat bermanfaat dan menguntungkan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Manajer dan pemimpin melibatkan diri pada survei
Survei dirancang berdasarkan kebutuhan pegawai dan manajemen secara
objektif
Survei diadministrasikan secara wajar
Ada tidak lanjut atau follow up dari pemimpin, adanya aksi untuk mengkomunikasikan kegunaan hasilnya dari pemimpin.
Keuntungan survei kepuasan kerja antara lain:
Kepuasan kerja secara umum Survei bermanfaat dalam mendiagnosa masalah-masalah pegawai yang
berhubungan dengan peralatan kerja. Disamping itu pemimpin dapat mengetahui tingkat kepuasan dan ketidakpuasan pegawai di persahaan
sesuai pada bagian jabatannya masing-masing.
Komunikasi Survei bermanfaat untuk mengkomunikasikan keinginnan pegawai dengan
pikiran pemimpin. Pegawai yang tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan keinginannya maka dengan survei, dapat membantu
untuk mengkomunikasikan dengan pemimpin.
Meningkatkan sikap kerja Melalui survei, pegawai merasa pelaksanan kerja dan fngsi jabatannya
mendapat perhatian dari pihak pemimpin.
Keperluan pelatihan Pegawai-pegawai biasana diberikan kesempatan untuk melaporkan apa
yang mereka rasakan dari perlakuan pemimpin pada bagian jabatan tertentu. Sehingga, kebutuhan atau keperluan pelatihan disesuaikan dengan
kebutuhan bagi bidang pekerjaan pegawai-pegawai peserta pelatihan.