Hasil Pengujian Normalitas Data Residual

Hasil perhitungan nilai Kolmogorov untuk model regresi X –Y1 yang diperoleh adalah sebesar 0,161 dengan probabiliti p-value sebesar 0,357. Karena nilai probability uji Kolmogorov model lebih besar dari tingkat kekeliruan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual dari model regresi X terhadap Y1 berdistribusi normal. Sedangkan hasil perhitungan nilai Kolmogorov untuk model regresi X –Y2 yang diperoleh adalah sebesar 0,146 dengan probabiliti p-value sebesar 0,479. Karena nilai probability uji Kolmogorov model lebih besar dari tingkat kekeliruan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual dari model regresi X terhadap Y2 berdistribusi normal. Cara lain untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat grafik normal P Plot of Regresion Statistic. Dengan melihat tampilan grafik normal dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot terlihat titik- titik menyebar disekitar diagonal, serta penyebarannya mengikuti garis diagonal. Kedua grafik menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.5. Grafik Normal P-Plot Asumsi Normalitas

b. Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heterokedastisitas, sedangkan adanya gejala varians residual yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain disebut dengan homokedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heterkedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual. Berikut ini hasil uji heteroskedatisitas Tabel 4.25. Uji Heteroskedastisitas Correlations AbsR_XY1 AbsR_XY2 Spearmans rho Beban Kerja Correlation Coefficient -,084 -,095 Sig. 2-tailed ,641 ,597 N 33 33 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Lampiran Output SPPS 20 Hasil uji heteroskedastisitas untuk model regresi X terhadap Y1 menggunakan pendekatan uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa varians dari residual homogen tidak terdapat heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukan oleh hasil regresi X dengan nilai absolut dari residual error XY1 tidak signifikan pada level 5. Diperoleh nilai signifikansi untuk X sebesar 0,641 lebih besar dari 0,05 sebagai batas tingkat kekeliruan. Hasil uji heteroskedastisitas untuk model regresi X terhadap Y2 menggunakan pendekatan uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa varians dari residual homogen tidak terdapat heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukan oleh hasil regresi X dengan nilai absolut dari residual error XY2 tidak signifikan pada level 5. Diperoleh nilai signifikansi untuk X sebesar 0,597 lebih besar dari 0,05 sebagai batas tingkat kekeliruan. Cara lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan nilai residualnya SDRESID. Jika ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heterokedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini: Gambar 4.6. Grafik Uji Heterokedastisitas Dari gambar di atas, dapat dilihat penebaran nilai residual adalah tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan hasil demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa tidak terjadi gejala homokedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heterokedastisitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Motivasi, Kepuasaan Kerja dan Disiplin Kerja Untuk Merubah Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Necis Group Medan

0 47 99

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TENAGA KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN PENERAPAN PROGRAM HOUSEKEEPING DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI DIPO LOKOMOTIF

0 2 22

Analisis Tingkat Kepuasaan Kerja Dan KInerja Karyawan Sebagai Akibat Dari Beban Kerja Di Dipo LOkomotif Bandung

24 107 163

Analisis Budaya OrganisasiDan Kepuasaan Kerja Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom Drive III Bandung

1 33 188

Beban Kerja Dan Stres Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Galamedia Bandung Perkasa

1 9 1

PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BUDI SEHAT DI SURAKARTA Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Budi Sehat Di Surakarta.

1 5 15

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPEMIMPINAN Kinerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Masa Kerja Dan Motivasi Kerja Dengan Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Di Kantor PDAM Kabupaten

0 1 12

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPEMIMPINAN Kinerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Masa Kerja Dan Motivasi Kerja Dengan Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Di Kantor PDAM Kabupaten

0 1 18

(ABSTRAK) Pengaruh Kondisi Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dipo Lokomotif Daop IV Semarang.

0 0 2

TAP.COM - PENGARUH STRES KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ... 572 2285 1 PB

0 4 17