2.2.2. Kepuasan Kerja
2.2.2.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah sesuatu yang bersifat individual. Makin tinggi penilaian terhadap kegatan yang dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin
tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Kepuasan adalah eveluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas
atau tidak pas dalam bekerja. Dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan” oleh anwar
prabu mengungkapkan bahwa pegawai akan merasa pas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong dan sebaliknya jika
aspek-aspek tersebut tidak menyokong, pegawai akan merasa tidak puas.
Keith davis 1985:96 dalam bu ku “Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan” oleh anwar prabu, mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employees view their work
” kepuasan kerja adalah perasaan menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja. Wexley
dan Yuki 1977:98 mendefinisikan kepuasan kerja “is the way an employee feels abot his or her job
” adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. Berdasarkan definisi dua tokoh diatas maka, diambil kesimpulan bahwa kepuasan
kerja merupakan perasaan yang menyokong atau tidak diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan-
perasaan yang berhubungan dengan aspek-aspek tersebut adalah:
Upah atau gaji yang diterima
Kesempatan pengembangan karier
Hubungan dengan pegawai lainnya
Penempatan kerja
Jenis pekerjaan
Struktur organisasi perusahaan
Mutu pengawasan
Sedangkan untuk perasaan yang berhubungan dengan dirinya adalah:
Umur
Kondisi kesehatan
Kemampuan
Pendidikan
Variabel-variabel kepuasan kerja dalam buk u “Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan” oleh anwar prabu mengungkapkan:
Turnover Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai yang
rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi.
Tingkat ketidakhadiran absen kerja
Pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadiran absen tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak
logis dan subjektif.
Umur Ada kecenderungan pegawai lebih tua lebih merasa puas daripada pegawai
yag berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan.
Sedangkan pegawai usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dnia kerjanya, sehingga apabila antara harapan dengan realita kerja
terdapat kesenjangan atau ketidaksinambungan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas.
Tingkat pekerjaan
Pegawai-pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas dibandingkan dengan pegawai yang menduduki
tingkat pekerjaan yang lebih rendah. Pegawai-pegawai yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan
aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja.