beban kerja mental dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang dimiliki indiidu dengan individu lain Manuaba, 2000.
2.2.1 Pengertian beban kerja
Everly dkk dalam Munandar, 2001 mengatakan bahwa beban kerja adalah keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada
waktu tertentu. Kategori lain dari beban kerja adalah kombinasi dari beban kerja kuantitatif dan kualitatif. Beban kerja secara kuantitatif yang timbul karena tugas-
tugas terlalu banyak atau sedikit, sedangkan beban kerja kualitatif jika pekerja merasa tidak mampu melakukan tugas atau tugas tidak menggunakan
keterampilan atau potensi dari pekerjaan. Beban kerja fisikal atau mental yang harus melakukan terlalu banyak hal, merupakan kemungkinan sumber stres
pekerjaan. Kesimpulan beban kerja adalah kemampuan tubuh untuk menerima
pekerjaan dapat berupa beban fisik dan beban mental.
Schultz 1987 dalam Fraser 1992 beban kerja dibedakan menjadi dua yaitu beban kerja kualitatif dan beban kerja kuantitatif. Beban kerja kuantitatif
adalah banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan pada satuan waktu tertentu sedangkan beban kerja kualitatif adalah banyaknya pekerjaan yang dirasakan sulit.
Beban kerja workload merupaka stresor hubungan peran atau tugas lain yang terjadi karena para pegawai merasa beban kerjanya terlalu banyak. Hal ini
dapt disebabkan karena perusahaan mengurangi tenaga kerjanya dan melakukan restrukturisasi pekerjaan, meninggalkan sisa pegawai dengan lebih banyak tugas
dan sedikit waktu serta sumber daya untuk menyelesaikannya Sopiah,2008.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Jenis beban kerja
Beban kerja meliputi 2 jenis, sebagaimana dikemukakan oleh Munandar 2001 ada 2 jenis beban kerja, yaitu :
1 Beban kerja kuantitatif, meliputi : a Harus melaksanakan observasi peserta secara ketat selama jam
kerja. b Banyaknya pekerjaan dan beragamnya pekerjaan yang harus
dikerjakan. c Kontak langsung pegawai peserta secara terus menerus selama jam
kerja. d Rasio pegawai dan peserta
2 Beban kerja kualitatif, meliputi : a Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pegawai tidak mampu
mengimbangi sulitnya pekerjaan di rumah sakit. b Tanggung jawab yang tinggi
c Harapan pimpinan terhadap pelayanan yang berkualitas. d Tuntutan keluarga peserta terhadap keselamatan peserta.
e Setiap saat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang tepat. f Menghadapi peserta dengan karakteristik tidak berdaya, koma dan
kondisi terminal.
2.2.3 Beban tambahan kerja