2.3 Stres Kerja
Masalah stres banyak dibicarakan orang, namun tidak setiap orang mengerti dengan tepat apa stres itu. Stres merupakan hal yang melekat pada
kehidupan. Siapa saja dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang-pendek yang tidak sama, pernah atau akan
mengalaminya. Tak seorangpun dapat terhindar dari padanya. Bayi bisa terkena stres, balita bisa kedatangan stres. Kaum remaja tak bisa luput daripadanya. Kaum
muda tak mungkin terhindar. Orang dewasa pasti mengalmi, kelompok lansia apalagi Hardjana, 1994.
2.3.1 Pengertian stres kerja
Stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntututan-tututan yang diterima dan
kemampuan untuk mengatasinya. Stres adalah keseimbangan antara bagaimana kita memandang tuntutan-tuntutan dan bagaimana kita berpikir bahwa kita dapat
mengatasi semua tuntutan –tuntutan dan bagaimana kita berpikir bahwa kita dapat
mengatasi semua tuntutan yang menentukan apakah kita tidak merasakan stres,
merasakan distres atau eustres Looker, 2005
Stres sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan.
Lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Robbins memberikan definisi stres sebagai suatu
kondisi dinamis di mana individu dihadapkan pada kesempatan, hambatan dan
Universitas Sumatera Utara
keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan Robbins, 2006.
Robbins 2003 mendefinisikan bahwa: “ stres adalah sebagai kondisi dinamik yang didalamnya individu engalami peluang, kendala constrains, atau
tuntutan demands yang terkait dengan apa yang sangat diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting
”.
Para pekerja atau pegawai disetiap level mengalami tekanan dan ketidakpastian. Situasi inilah yang memicu terjadinya stres kerja Rini, 2002.
Stres pada pekerja merupakan hasil interaksi dari kondisi kerja dengan sifat trait yang ada pada pegawai, sehingga menimbulkan perubahan bahwa fungsi
fisiologis, psikologis atau keduanya. Stres terbentuk dari berbagai hal. Stres adalah kumpulan hasil, respons,
jalan, dan pengalaman yang berkaitan, yang disebabkan oleh berbagai “ stresor ” keadaan atau peritiwa yang menyebabkan stres. Stres adalah suatu kondisi atau
perasaan yang dialami ketika seseorang men ganggap bahwa “ tuntutan-tuntutan
melebihi sumber daya sosial dan personal yang mampu dikerah kan seseorang ”
Manktelow, 2007. Stres menurut Vincent Cornelli, seorang psikologi ternama, merupakan
suatu gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan; serta dipengaruhi oleh lingkungan maupun menampilan
individu dalam lingkungan tersebut. Secara spesifik Richard Lazarus, psikolog yang banyak melakukan penelitian tentang stres, menganggap stres sebagai
Universitas Sumatera Utara
sebuah gejala yang timbul akibat adanya kesenjangan gap antara realita dan idealita, antarakeinginan dan kenyataan, antara tantangan dan kemampuan, antara
peluang dan potensi Musbikin, 2005. Wardoyo 2008 menyatakan bahwa stres kerja ialah merupakan “ tekanan
” yang didapatkan secara tidak sengaja, atau “ pembebanan ” yang diperoleh dengan sengaja, diadakan untuk suatu tujuan. Stres kerja dikonseptualisasi dari
beberapa titik pandang, yaitu stres sebagai stimulus, stres sebagai respon dan stres sebagai stimulus respon. Stres sebagai stimulus merupakan pendekatan yang
menitikberatkan pada lingkungan.
2.3.2 Faktor penyebab stres kerja