BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kota
Medan
BPJS kesehatan merupakan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU No. 242011 untuk melaksanakan jaminan kesehatan nasional JKN.
4.1.1 Sejarah singkat BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan.
Kantor BPJS Cabang Utama Medan berlokasi di Jalan Karya No. 135 Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, dengan nomor telepon 061
6613317, 061 6624132, 061 6613191 dan hotline 08126436711. BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Medan ini memiliki 6 unit dengan total jumlah
pegawai sebanyak 88 orang, terdiri dari:
1. Unit umum dan TI : 7 orang
2. Unit keuangan dan penagihan : 6 orang
3. Unit kepesertaan dan pelayanan peserta : 6 orang
4. Unit manajemen pelayanan kesehatan primer : 4 orang
5. Unit pemasaran : 5 orang
6. Unit manajemen pelayanan kesehatan rujukan : 59 orang
4.1.2 Visi dan misi BPJS kesehatan
Adapun visi dan misi BPJS kesehatan seluruh Indonesia adalah sbagai berikut :
a. Visi BPJS Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Cakupan semesta 2019, Paling lambat 1 januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul
dan terpercaya.
b. Misi BPJS Kesehatan
1. Bangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong
partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN
2. Mnjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang
efektif, efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan.
3. Mngoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS
Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program.
4. Membangun BPJS kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip
kelola organisasi yang baik untik meningkatkan komperensi pegawai untuk mencapai kinerja yang unggul.
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan
evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen resiko atas seluruh operassionalisasi BPJS Kesehatan.
6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk medukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Individu
Karakteristik individu pada penelitian ini dibagi atas 2 kategori berdasarkan tempat kerja yaitu pegawai BPJS yang bekerja di kantor, pegawai
BPJS yang bekerja di rumah sakit.
4.2.1 Pegawai BPJS yang bekerja di kantor BPJS
Berdasarkan hasil penelitian dengan jumlah responden 20 orang, distribusi
karakteristik responden dibagi atas :
1 Umur dikategorikan dengan 4 kategori yaitu umur 20-30 tahun,31-40 tahun, 41-50 tahun dan umur 50 tahun.
2 Jenis kelamin dikategorikan dengan 2 kategori yaitu laki-laki dan perempuan
3 Pendidikan dikategorikan dengan 4 kategori yaitu SMA, diploma,S1 dan S2.
4 Lama bekerja dikategorikan dengan 4 kategori yaitu 3 tahun, 3-6 tahun, 7-10 tahun dan 10 tahun.
5 Status perkawinan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu menikah dan belum menikah.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Pegawai BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Medan yang ditempatkan dikantor BPJS Kesehatan Tahun 2015
No Variabel Jumlah n
Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Umur
20-30 tahun 31-40 tahun
41-50 tahun 50 tahun
14 6
70 30
Jumlah 20
100 2
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan 6
14 30
70
Jumlah
20 100
3 Pendidikan
SMA DIII
S1 S2
7 13
35 65
Jumlah 20
100 4
Lama Bekerja 3 tahun
3-6 tahun 7-10 tahun
10 tahun 11
5 4
55 25
20
Jumlah 20
100 5
Status perkawinan Menikah
8 40
Universitas Sumatera Utara
Belum menikah 12
60
Jumlah
20 100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat distribusi responden berdasarkan umur yaitu umur 20-30 tahun 14 pegawai 70, umur 31-40 6 pegawai 30 serta
tidak ada responden yang berumur 41-50 tahun dan 50 tahun. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 6 pegawai 30 dan
perempuan 14 pegawai 70. Distribusi responden berdasarkan pendidikan yaitu tidak ada responden yang mempunyai pendidikan terakhir SMA, pendidikan DIII
sebanyak 7 pegawai 35, pendidikan S1 sebanyak 13 pegawai 65 dan tidak ada pegawai yang mempunyai pendidikan S2.distribusi responden berdasarkan
lama bekerja yaitu 3 tahun sebayak 11 pegawai 55, 3-6 tahun sebanyak 5 pegawai 25, 7-10 tahun sebanyak 4 pegawai 20 dan tidak ada pegawai
yang memiliki masa kerja 10 tahun. Distribusi responden berdasarkan status perkawinan yaitu menikah sebanyak 8 pegawai 40 dan belum menikah
sebanyak 12 responden 60.
4.2.2 Pegawai BPJS yang bekerja di rumah sakit
Berdasarkan hasil penelitian dengan jumlah responden 27 orang, distribusi karakteristik responden dibagi atas :
1 Umur dikategorikan dengan 4 kategori yaitu umur 20-30 tahun,31-40 tahun, 41-50 tahun dan umur 50 tahun.
Universitas Sumatera Utara
2 Jenis kelamin dikategorikan dengan 2 kategori yaitu laki-laki dan perempuan
3 Pendidikan dikategorikan dengan 4 kategori yaitu SMA, diploma,S1 dan S2.
4 Lama bekerja dikategorikan dengan 4 kategori yaitu 3 tahun, 3-6 tahun, 7-10 tahun dan 10 tahun.
5 Status perkawinan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu menikah dan belum menikah.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Pegawai BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Medan yang ditempatkan di rumah sakit Tahun 2015
No Variabel Jumlah n
Persentase 1
Umur 20-30 tahun
31-40 tahun 41-50 tahun
50 tahun 11
14 2
40.7 51.9
7.4
Jumlah
27 100
2 Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
5 22
18.5 81.5
Jumlah 27
100 3
Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
SMA DIII
S1 S2
8 17
2 29.6
63.0 7.4
Jumlah 27
100 4
Lama Bekerja 3 tahun
3-6 tahun 7-10 tahun
10 tahun 18
5 4
66.7 18.5
14.8
Jumlah
27 100
5 Status perkawinan
Menikah Belum menikah
17 10
63 37
Jumlah 27
100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat distribusi responden berdasarkan umur yaitu umur 20-30 tahun 11 pegawai 40.7, umur 31-40 14 pegawai
51.9, umur 41-50 tahun 2 pegawai 7.4 dan tidak ada responden dengan umur 50 tahun. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 5
pegawai 18.5 dan perempuan 22 pegawai 81,5. Distribusi responden berdasarkan pendidikan yaitu tidak ada responden yang mempunyai pendidikan
terakhir SMA, pendidikan DIII sebanyak 8 pegawai 29.6, pendidikan S1 sebanyak 17 pegawai 63 dan pendidikan S2 sebanyak 2 pegawai 7.4.
Universitas Sumatera Utara
distribusi responden berdasarkan lama bekerja yaitu 3 tahun sebayak 18 pegawai 66.7, tidak ada pegawai dengan lama kerja 3-6 tahun, 7-10 tahun sebanyak 5
pegawai 18.5 dan 10 tahun 4 pegawai 14.8. Distribusi responden berdasarkan status perkawinan yaitu menikah sebanyak 17 pegawai 63 dan
belum menikah sebanyak 10 responden 37.
4.3 Analisis Univariat
4.3.1 Beban kerja
Beban kerja responden pegawai BPJS kesehatan KCU Medan diukur berdasarkan beban waktu, beban usaha mental dan beban tekanan psikologis
seperti yang terdapat pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden tentang besarnya beban kerja pada
pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja dikantor tahun 2015
No Pertanyaan STS
TS KS
S SS
Total f
f f
f f
f
1 saya memiliki waktu luang yang
sedikit 4
20 14 70 2 10 20 100
2 saya sering kali mendapatkan
gangguan selama melakukan pekerjaan
3 15 8
40 8 40 1
5 20 100
3 Saya sering kali mengerjakan
dua lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan
1 5
4 20 8
40 7 35 20 100
4 Saya membutuhkan konsentrasi
tinggi dalam
menyelesaikan pekerjaan
4 20 4
20 8 40 4
20 20 100
5 Pekerjaan yang saya lakukan 1
5 3
15 12 60 4 20 20 100
Universitas Sumatera Utara
tidak menentu datangnya 6
Pekerjaan saya memiliki tingkat resiko yang tinggi
3 15 6
30 10 50 1 5
20 100
7 saya merasa bingung dan gelisah
jika mengerjakan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya 2
10 12 60 2 10 4
20 0 20 100
8 Saya merasa tingkat kompensasi
yang saya dapat saat ini tidak dapat
mengurangi tekanan
pekerjaan saya 1
5 16 80 0
3 15 0
20 100
Berdasarkan tabel 4.5 maka dapat disimpulkan bahwa beban kerja pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja dikantor tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi frekuensi besarnya beban kerja pada pegawai BPJS
kesehatan di kantor cabang utama medan yang ditempatkan dikantor tahun 2015
beban kerja N
sangat tidak berat tidak berat
1 5
sedang berat
sangat berat 13
6 65
30
Total
20 100
Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa besarnya beban kerja pegawai BPJS Kesehatan dikantor dengan kategori sangat tidak berat mempunyai nilai 0
0, tidak berat sebanyak 1 orang 5, sedang sebanyak 13 orang65, berat sebanyak 6 orang 30 dan tidak ada yang dinilai sangat berat 0.
Tabel 4.7 distribusi jawaban responden tentang besarnya beban kerja pada pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang
bekerja di rumah sakit tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
No Pertanyaan
STS TS
KS S
SS Total
f f
f f
f f
1 saya memiliki waktu
luang yang sedikit 1
3,7 2
7,4 10 37
14 51,9 27 100
2 saya sering kali
mendapatkan gangguan selama
melakukan pekerjaan 5 18,5 6 22,2 10
37 6 22,2 27 100
3 Saya sering kali
mengerjakan dua lebih pekerjaan dalam
waktu yang bersamaan 3 11,1 14 51,9 10
37 27 100
4 Saya membutuhkan
konsentrasi tinggi dalam menyelesaikan
pekerjaan 3 11,1 10
37 14 51,9 27 100
5 Pekerjaan yang saya
lakukan tidak menentu datangnya
1 3,7
2 7,4
3 11,1 17 63
4 14,8 27 100
6 Pekerjaan saya
memiliki tingkat resiko yang tinggi
9 33,3 8 29,6 10 37
27 100
7 saya merasa bingung
dan gelisah jika mengerjakan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya
3 11,1 6 22,2 11 40,7 4 14,8 3 11,1 27 100
8 Saya merasa tingkat
kompensasi yang saya dapat saat ini tidak
dapat mengurangi tekanan pekerjaan
1 3,7 12 44,4 3 11,1 9 33,3 2
7,4 27 100
Universitas Sumatera Utara
saya Berdasarkan tabel 4.7 maka dapat disimpulkan bahwa beban kerja pegawai BPJS
kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja di rumah sakit tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi besarnya beban kerja pada pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang tempatkan di
rumah sakit tahun 2015
beban kerja N
sangat tidak berat tidak berat
sedang berat
sangat berat 10
15 2
37 55,6
7,4 Total
27 100
Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa besarnya beban kerja pegawai BPJS Kesehatan dirumah sakit dengan kategori sangat tidak berat dan tidak berat
mempunyai nilai 0 0, sedang sebanyak 10 orang 37, berat sebanyak 15 orang 55,6 dan sangat berat sebanyak 2 orang 7,4.
4.3.2 Stres kerja
Stres kerja responden pegawai BPJS kesehatan KCU Medan terdapat pada
tabel 4.9 dibawah ini: Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden tentang besarnya stres kerja pada
pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja dikantor tahun 2015
No Pernyataan
TP KD
SR Total
f f
f f
1 Saya merasa tegang jika menghadapi
peserta yang kritis 5
25 15
75 20
100
Universitas Sumatera Utara
2 Saya tidak dapat menenangkan diri
walaupun menghadapi peserta yang menegeluh dan marah-marah
18 90
2 10
20 100
3 Karena banyak laporan peserta yang
harus dikerjakan, saya tidak dapat berfikir jernih
11 55
9 45
20 100
4 Saya akan tersinggung ketika mendapat
teguran atau kritikan terhadap pekerjaan yang telah saya lakukan di unit saya
8 40
12 60
20 100
5 Saya merasa jam kerja saya lebih
banyak dari teman yang lain misalnya kadang harus bertugas pada hari libur
19 95
1 5
20 100
6 Ketika saya memberikan penjelasan
yang berkaitan dengan kesehatan dan BPJS bagi peserta, informasi saya sulit
dimengerti oleh mereka 13
65 7
35 20
100
7 Saya merasa sulit untuk menyampaikan
informasi secara jelas dan dapat dimengerti oleh peserta dan sesama
teman kerja 12
60 5
25 3
15 20
100
8 Karena banyak pekerjaan yang saya
kerjakan, saya
sulit menjalani
komunikasi yang baik dengan peserta 10
50 10
50 20
100
9 Saya
merasa kurang
pengetahuan perkembangan
kesehatan dibanding
dengan teman lainnya 2
10 13
65 5
25 20
100
10 Saya mengalami lelah mental setelah
menghadapi pasien yang marah-marah 20
100 20
100 11
Karena banyak pekerjan yang saya kerjakan, saya merasa bosan
9 45
8 40
3 15
20 100
12 Ketika saya mengerjakan tugas, timbul
perasaan bosan melihat pekerjaan rutin yang harus saya kerjakan
3 15
17 85
20 100
Universitas Sumatera Utara
13 Saya tidak sabar menangani peserta
ketika menghadapi banyak tuntutan peserta atau keluarga peserta.
16 80
4 20
20 100
14 Saya
merasa kehilangan
daya konsentrasi ketika mendengar banyak
instruksi dari atasan 6
30 13
65 1
5 20
100
15 Saya tidak dapat mengatasi peserta yang
marah-marah sebelum dipertemukan dengan atasan
8 40
12 60
20 100
16 Saya hanya menunggu intruksi atasan
untuk mengatasi keluhan peserta 11
55 9
45 20
100 17
Saya tidak akan mengatasi pasien mengurangi keluhannya
10 50
10 50
20 100
18 Saya merasa tidak bersemangat bekerja
karena banyak peserta 13
65 7
35 20
100 19
Saya merasa bersemangat bekerja jika peserta yang datang sedikit jumlahnya
6 30
2 10
12 60
20 100
20 Saya merasa berdebar saat banyak
peserta yang harus saya tangani 16
80 4
20 20
100 21
Saya merasa denyut jantung saya tidak normal ketika banyak peserta yang
harus saya layani 12
60 8
40 20
100
22 Karena banyak menangani peserta dan
pekerjaan tensi saya tidak normal 14
70 6
30 20
100 23
Jantung saya terasa berdebar ketika mendengar peserta banyak yang marah
4 20
7 35
9 45
20 100
24 Saya tidak dapat tidur nyenyak karena
banyak pekerjaan yang telah saya kerjakan dikantor
7 35
12 60
1 5
20 100
25 Karena terlambat istirahat makan siang
saya pernah menderita sakit lambung mual
11 55
8 40
1 5
20 100
Universitas Sumatera Utara
26 Penyakit lambung saya kumat ketika
sering terlambat makan karena banyak peserta yang harus di layani
7 35
12 60
1 5
20 100
27 Ketika tergores benda tajam pada waktu
bertugas, saya tidak hanya mengalami luka ringan
2 10
12 60
6 30
20 100
28 Ketika saya menghapi banyak laporan
peserta yang harus dikerjakan, membuat saya sakit kepala pusing
12 60
8 40
20 100
29 Jika
sedang mengerjakan
pekerjaanlaporan, kepala saya sering pusing
5 25
15 75
20 100
30 Setelah saya selesai bekerja misalnya
setelah menyelesaikan laporan di depan komputer,leher atau otot punggung saya
terasa kaku 1
5 18
90 1
5 20
100
31 Saya mempunyai pikiran untuk
mengganggu pekerjaan di ruang unit lain
13 65
1 5
6 30
20 100
32 Saya makan dengan porsi yang banyak
akhir-akhir ini
karna saya
stres menghadapi banyaknya jumlah peserta
3 15
17 85
20 100
33 Karena banyak pekerjaan saya dikantor,
saya tidak bisa makan seperti biasa 6
30 13
65 1
5 20
100 34
Saya tidak selera makan ketika banyak pekerjaan yang akan saya kerjakan
1 5
9 45
10 50
20 100
35 Ketika saya telat pulang, saya ngebut
dijalan
5 25
14 70
1 5
20 100
36 Saya tidak akan membicarakan masalah
saya kepada atasan atau sesama rekan kerja jika ada masalah dengan peserta
dan keluarganya 4
20 15
75 1
5 20
100
Universitas Sumatera Utara
37 Saya merasa tidak dapat diterima dalam
pergaulan dengan rekan seruangan 16
80 4
20 20
100 Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat disimpulkan bahwa stres kerja pegawai
BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja di kantor tahun 2015
dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Distribusi frekuensi besarnya stres kerja pada pegawai BPJS
kesehatan di kantor cabang utama medan yang tempatkan di kantor tahun 2015
Stres Kerja N
Ringan 8
40 Sedang
Berat 12
60 Total
20 100
Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui bahwa pegawai BPJS yang memiliki nilai stres kerja ringan sebanyak 8 orang 40, sedang sebanyak 12 orang 60
dan tidak ada kategori berat 0.
Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden tentang besarnya stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang
ditempatkan di rumah sakit tahun 2015
No Pernyataan
TP KD
SR Total
f f
f f
1 Saya merasa tegang jika menghadapi
peserta yang kritis 8
29,6 18
66,7 1
3,7 27
100 2
Saya tidak dapat menenangkan diri walaupun menghadapi peserta yang
menegeluh dan marah-marah 13
48,1 13
48,1 1
3,7 27
100
3 Karena banyak laporan peserta yang
harus dikerjakan, saya tidak dapat berfikir jernih
14 51,9
13 48,1
27 100
4 Saya
akan tersinggung
ketika 12 44,4
15 55,6
27 100
Universitas Sumatera Utara
mendapat teguran
atau kritikan
terhadap pekerjaan yang telah saya lakukan di unit saya
5 Saya merasa jam kerja saya lebih
banyak dari teman yang lain misalnya kadang harus bertugas pada hari libur
10 37
6 22,2
11 40,7
27 100
6 Ketika saya memberikan penjelasan
yang berkaitan dengan kesehatan dan BPJS bagi peserta, informasi saya sulit
dimengerti oleh mereka 23
85,2 4
14,8 27
100
7 Saya
merasa sulit
untuk menyampaikan informasi secara jelas
dan dapat dimengerti oleh peserta dan sesama teman kerja
19 70,4
6 22,2
2 7,4
27 100
8 Karena banyak pekerjaan yang saya
kerjakan, saya
sulit menjalani
komunikasi yang baik dengan peserta 18
66,7 8
29,6 1
3,7 27
100
9 Saya merasa kurang pengetahuan
perkembangan kesehatan dibanding dengan teman lainnya
17 63
8 29,6
2 7,4
27 100
10 Saya mengalami lelah mental setelah
menghadapi pasien yang marah-marah 15
55,6 11
40,7 1
3,7 27
100 11
Karena banyak pekerjan yang saya kerjakan, saya merasa bosan
13 48,1
13 48,1
1 3,7
27 100
12 Ketika saya mengerjakan tugas, timbul
perasaan bosan melihat pekerjaan rutin yang harus saya kerjakan
10 37
14 51,9
3 11,1
27 100
13 Saya tidak sabar menangani peserta
ketika menghadapi banyak tuntutan peserta atau keluarga peserta.
19 70,4
3 11,1
5 18,5
27 100
14 Saya
merasa kehilangan
daya konsentrasi ketika mendengar banyak
instruksi dari atasan 12
44,4 14
51,9 1
3,7 27
100
Universitas Sumatera Utara
15 Saya tidak dapat mengatasi peserta
yang marah-marah
sebelum dipertemukan dengan atasan
16 59,3
11 40,7
27 100
16 Saya hanya menunggu intruksi atasan
untuk mengatasi keluhan peserta 15
55,6 12
44,4 27
100 17
Saya tidak akan mengatasi pasien mengurangi keluhannya
25 92,6
1 3,7
1 3,7
27 100
18 Saya
merasa tidak
bersemangat bekerja karena banyak peserta
21 77,8
4 14,8
2 7,4
27 100
19 Saya merasa bersemangat bekerja jika
peserta yang datang sedikit jumlahnya 11
40,7 8
29,6 8
29,6 27
100 20
Saya merasa berdebar saat banyak peserta yang harus saya tangani
25 92,6
2 7,4
27 100
21 Saya merasa denyut jantung saya tidak
normal ketika banyak peserta yang harus saya layani
21 77,8
4 14,8
2 7,4
27 100
22 Karena banyak menangani peserta dan
pekerjaan tensi saya tidak normal 15
55,6 8
29,6 4
14,8 27
100 23
Jantung saya terasa berdebar ketika mendengar peserta banyak yang marah
8 29,6
18 66,7
1 3,7
27 100
24 Saya tidak dapat tidur nyenyak karena
banyak pekerjaan yang telah saya kerjakan dikantor
6 22,2
14 51,9
7 25,9
27 100
25 Karena terlambat istirahat makan
siang saya pernah menderita sakit lambung mual
11 40,7
11 40,7
5 18,5
27 100
26 Penyakit lambung saya kumat ketika
sering terlambat makan karena banyak peserta yang harus di layani
8 29,6
16 59,3
3 11,1
27 100
27 Ketika tergores benda tajam pada
waktu bertugas, saya tidak hanya mengalami luka ringan
10 37
8 29,6
9 33,3
27 100
Universitas Sumatera Utara
28 Ketika saya menghapi banyak laporan
peserta yang
harus dikerjakan,
membuat saya sakit kepala pusing 11
40,7 14
51,9 2
7,4 27
100
29 Jika
sedang mengerjakan
pekerjaanlaporan, kepala saya sering pusing
10 37
16 59,3
1 3,7
27 100
30 Setelah saya selesai bekerja misalnya
setelah menyelesaikan laporan di depan
komputer,leher atau
otot punggung saya terasa kaku
2 7,4
14 51,9
11 40,7
27 100
31 Saya mempunyai pikiran untuk
mengganggu pekerjaan di ruang unit lain
14 51,9
3 11,1
10 37
27 100
32 Saya makan dengan porsi yang banyak
akhir-akhir ini karna saya stres menghadapi banyaknya jumlah peserta
13 48,1
11 40,7
3 11,1
27 100
33 Karena
banyak pekerjaan
saya dikantor, saya tidak bisa makan
seperti biasa 10
37 9
33,3 8
29,6 27
100
34 Saya tidak selera makan ketika banyak
pekerjaan yang akan saya kerjakan 8
29,6 10
37 9
33,3 27
100 35
Ketika saya telat pulang, saya ngebut dijalan
13 48,1
12 44,4
2 7,4
27 100
36 Saya
tidak akan
membicarakan masalah saya kepada atasan atau
sesama rekan kerja jika ada masalah dengan peserta dan keluarganya
11 40,7
15 55,6
1 3,7
27 100
37 Saya merasa tidak dapat diterima
dalam pergaulan
dengan rekan
seruangan 24
88,9 3
11,1 27
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.11 maka dapat disimpulkan bahwa stres kerja pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang bekerja di rumah sakit tahun 2015
dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Distribusi frekuensi besarnya stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan di kantor cabang utama medan yang ditempatkan di
rumah sakit tahun 2015
Stres Kerja N
Ringan 10
37 Sedang
Berat 17
63 Total
27 100
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa pegawai BPJS yang memiliki nilai stres kerja ringan sebanyak 10 orang 37, sedang sebanyak 17 orang
63 dan tidak ada kategori berat 0.
4.4 Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji korelasi pearson.
Adanya hubungan beban kerja dengan kejadian stres kerja pada pegawai BPJS Kesehatan ditunjukkan dengan nilai Sig
≤ 0,05.
4.4.1 Hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai
BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang bekerja dikantor tahun 2015
Hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang bekerja dikantor tahun 2015
dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Hasil hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang
ditempatkan di kantor tahun 2015.
Beban kerja Stres Kerja pada pegawai
Sig. p
ringan sedang
N N
0,085 tidak berat
1 100
sedang 7
53,8 6
46,2 berat
6 100
Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui bahwa hubungan beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan yang di tempatkan di kantor,kejadian
stres ringan pada pegawai dengan beban kerja tidak berat berjumlah 1 orang 100, kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja sedang berjumlah
7 orang 53,8 dan tidak ada kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja berat 0. Tidak ada kejadian stres dengan kategori sedang pada pegawai
dengan beban kerja tidak berat, Kejadian stres dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban kerja sedang berjumlah 6 orang 46,2, Kejadian stres
dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban kerja berat berjumlah 6 orang 100.
Pada hasil uji korelasi pearson antara beban kerja terhadap stres kerja pegawai bpjs dikantor dapat diketahui nilai p = 0.085, dimana p 0,05 artinya
tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja pegawai BPJS kantor cabang utama Medan yang ditempatkan dikantor terhadap stres kerja pada tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai
BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang bekerja dirumah sakit tahun 2015
Hubungan antara beban kerja terhdap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang bekerja dirumah sakit tahun
2015 dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada
pegawai BPJS kesehatan kantor cabang utama kota Medan yang ditempatkan di rumah sakit tahun 2015.
Beban kerja Stres Kerja pada pegawai
Sig. p
ringan sedang
N N
0,006 sedang
7 70
3 30
berat 3
20 12
80 sangat berat
2 100
Berdasarkan Tabel 4.16, diketahui bahwa hubungan beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan yang di tempatkan di rumah sakit,
kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja sedang berjumlah 7 orang 70, kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja berat berjumlah 3
orang 20 dan tidak ada kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja sangat berat. Kejadian stres dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban
kerja sedang berjumlah 3 orang 30, Kejadian stres dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban kerja berat berjumlah 12 orang 80 dan Kejadian
stres dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban kerja sangat berat berjumlah 2 orang 100.
Universitas Sumatera Utara
Pada hasil uji korelasi pearson antara beban kerja terhadap stres kerja pegawai bpjs dikantor dapat diketahui nilai p = 0,006 dimana p 0,05 artinya ada
hubungan yang signifikan antara beban kerja pegawai BPJS kantor cabang utama Medan yang ditempatkan dirumah sakit terhadap stres kerja pada tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Pada Pegawai BPJS
Kesehatan Kantor Cabang Utama Medan yang Ditempatkan di Kantor
Hubungan beban kerja terhadap stres kerja pada pegawai BPJS kesehatan kantor cabang utama medan yang bekerja di kantor menunjukkan bahwa dari 8
pernyataan beban kerja yang diberikan kepada responden, ditemukan sebanyak 75 menjawab sangat setuju dan setuju sering kali mengerjakan dua lebih
pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dan sisanya 20 menjawab kurang setuju dan 5 menjawab sangat tidak setuju. Dari data yang di dapat, dapat di lihat
bahwa beban kerja yang harus ditangani pegawai di kantor banyak sehingga para pegawai harus mengerjakan pekerjaan dua atau lebih pekerjaan dalam waktu yang
bersamaan agar dapat terselesaikan tepat waktu. Menurut pengakuan salah satu anggota BPJS kesehatan KCU Medan yang ditempatkan di bekerja dikantor, para
responden memang sering sekali mengerjakan 2 pekerjaan bahkan lebih dalam waktu yang bersamaan, hal ini dikarenakan banyaknya jumlah peserta tiap harinya
sehingga beban kerja yang diberikan akan terus bertambah setiap harinya, jika pekerjaan hari ini tidak langsung diselesaikan pada hari ini juga maka pekerjaan
akan semakin menumpuk. Selain itu juga responden mengatakan jika mereka tidak cepat menyelesaikan pekerjaan nantinya pasti banyak peserta yang akan
complain kepada pihak BPJS sehingga nama BPJS akan semakin buruk dimata masyarakat. Untuk menghindari hal itu mereka harus mengerjakan pekerjaaan
secepat mungkin dengan waktu yang telah diberikan, para responden menyadari bagaimanapun itu adalah pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawab
Universitas Sumatera Utara
responden. Menanggapi hal ini salah satu kepala unit di BPJS kesehatan KCU Medan mengakui tentang hal ini, bahwa memang benar pegawai di BPJS
kesehatan KCU Medan sering mengerjakan 2 pekerjaan lebih dalam waktu yang bersamaan karena banyaknya jumlah peserta baik itu dari Badan Usaha BU atau
dari mandiri tetapi selaku petugas yang melayani masyarakat para pegawai haruslah melayani masyarakat dan megerjakan pekerjaan dengan sebaik mungkin
sehingga pelayanan yang maksimal dapat dicapai. Dari pertanyaan mengenai masih ditemukannya pegawai yang merasa
bingung dan gelisah jika mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh pegawai BPJS kesehatan KCU Medan,
dari hasil penelitian terdapat 20 pegawai yang menjawab sangat setuju walaupun sisanya menjawab kurang setuju 10 dan tidak setuju dan sangat tidak
setuju 70. Bagi para pegawai yang menjawab setuju sebesar 20 delain dikarenakan latar belakang pendidikan yang disebabkan karena pelatihan yang
masih sangat diperlukan belum di dapat. Hal ini disebabkan waktu pada saat pengrekrutan sangat singkat dan langsung melaksanakan tugas. Hal ini sesuai
dengan pernyataan salah satu kepal unit di BPJS kesehatan KCU Medan bahwa pegawai BPJS kesehatan di KCU Medan ini memang diambil dari berbagai
jurusan, bahkan ada yang diambil diluar jurusan kesehatan misalnya jurusan teknik informatika dan ilmu komputer. Menurut kepala unit kebingungan yang
dari beberapa pegawai ini mungkin karna adanya penempatan pegawai yang kurang sesuai dengan jurusan mereka misalnya pegawai dari jurusan ilmu
komputer yang ditempatkan unit kepesertaan dan pelayanan peserta yang harus
Universitas Sumatera Utara
memberikan informasi terbaru tentang kesehatan kepada peserta, tetapi kepala unit mengatakan bahwa pegawai yang masuk ke BPJS kesehatan telah di seleksi
terlebih dahulu sehingga mereka sudah banyak tahu dengan hal-hal yang terkait dengan BPJS kesehatan, kepala cabang meyakini bahwa hanya sedikit jumlah
yang mempunyai pernyataan seperti itu dan mungkin yang pegawai maksud tentang berita kesehatan terbaru. Kepala unit juga menyampaikan bahwa jika
diperlukan akan diadakan pelatihan kepada pegawai untuk kedepannya. Dari 20 responden di kantor BPJS telah diketahui sebanyak 65 responden dinyatakan
memiliki beban kerja sedang, 30 beban kerja berat dan 5 beban kerja tidak berat.
Sedangkan dari 37 pernyataan stres kerja yang diberikan kepada responden menunjukkan salah satu jawaban terbanyak yaitu sebesar 100 mengalami lelah
mental setelah menghadapi peserta yang marah-marah. Menurut salah satu pegawai yang di tempatkan bekerja di kantor beban kerja yang banyak sangat
mempengaruhi hal ini, sebab beban yang diberikan kepada keryawan sudah banyak, sedangkan para peserta yang terdaftar ingin menyelesaikan urusan
mereka dengan secepat mungkin tanpa mengikuti prosedur yang ada karna peraturan yang ada tidak semua dapat diterima oleh peserta. Hal ini yang sering
menyebabkan peserta sering marah. Dengan banyaknya keluhan dari peserta dan banyak nya beban yang telah diberikan membuat para pegawai sering mengalami
lelah mental tetapi yang dimaksud lelah oleh para pegawai kewalahan menghadapi peserta yang terlalu kritis dengan pendapatya sendiri. Hal ini sesuai
dengan pernyataan kepala unit di BPJS kesehatan KCU Medan, bahwa memang
Universitas Sumatera Utara
benar ada peserta yang tidak mengerti dan suka marah-marah, peserta yang seperti ini karna adanya desakan karna sakit atau anggota keluarga yang sakit yang harus
secepatnya mendapatkan pengobatan, walaupun begitu jumlahnya tidaklah banyak karena masih banyak peserta yang mengerti dengan peraturan yang ada. Dilihat
dari hasil penelitian mengenai hal diatas peneliti menganggap diperlukan alur kerja yang nyata, secara berurutan dan ini perlu disosialisasikan kepada peserta
misalnya dengan petunjuk tertulis yang mudah di baca melalui media elektronik yang disampaikan berulang-ulang.
Selain itu, peneliti menganggap diperlukan aturan dan alur yang berurutan yang dilalui peserta seperti loket-loket agar lebih tertib dan teratur. Hal ini
dianggap perlu agar peserta lebih paham sehingga mengurangi ketidakpahaman peserta dan pada akhirnya peserta lebih bisa bersabar dalam pemakaian BPJS
Kesehatan. Hal lainnya yang penulis temui adalah adanya pengurusan yang urus oleh
orang lain bukan keluarga peserta yang sering disebut dengan calo. Hal ini terjadi pada peserta yang datang dari tempat yang jauh, yang menginginkan agar
urusan di BPJS cepat selesai walaupun mereka paham mengenai peraturan dan alur yang harus dilalui.
Ditemukan sebesar 5 menyatakan sering mengalami sakit kepala ketika menyelesaikan banyak pekerjaan termasuk pekerjaan di depan komputer dan
sisanya 90 mengatakan kadang-kadang dan 5 lagi tidak pernah. Responden menyatakan hal ini mereka alami jika banyak laporan yang harus mereka kerjakan
ditambah lagi jika ada waktu lembur, menurut salah satu kepala unit di BPJS
Universitas Sumatera Utara
kesehatan KCU utama Medan menyatakan bahwa para pegawai harus mengerti dan menerapkan posisi kerja yang benar sehingga lebih dapat memperhatikan
kesehatan tubuh pada diri masing-masing. Dari 20 responden diketahui sebanyak 60 dikategorikan stres sedang dan 40 sisanya dikategorikan stres ringan.
Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan bahwa hubungan kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja tidak
berat berjumlah 1 orang 100, kejadian stres ringan pada pegawai dengan beban kerja sedang berjumlah 7 orang 53,8 dan Kejadian stres dengan kategori
sedang pada pegawai dengan beban kerja sedang berjumlah 6 orang 46,2, Kejadian stres dengan kategori sedang pada pegawai dengan beban kerja berat
berjumlah 6 orang 100. Dengan hasil beban kerja tidak berhubungan dengan stres kerja pegawai BPJS kesehatan KCU Medan dengan sig 0,05. Menurut
penulis hal ini lebih disebabkan karna adanya latar belakang pendidikan serta pelatihan, yang menurut beberapa responden jika hal ini cukup maka beban yang
banyak tak akan menimbulkan stres, sehingga output pekerjaan akan lebih cepat dan waktu kerja yang diperlukan lebih singkat.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Supriyanto tentang pengaruh beban kerja, pengalaman audit, tipe kepribadianan skeptisme profesional terhadap
kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Dalam penelitiannya memperoleh hasil yaitu bahwa
variabel beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Hubungan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Pada Pegawai BPJS