kepuasan kerja, turunnya kinerja, absenteisme, perputaran kerja meningkat, serta secara total produktifitas menurun. Untuk menanggulanginya diperlukan biaya.
Biaya bertambah, sedangkan produktivitas menurun, jadi jelas merugikan perusahaan.
2.3.5 Teori akibat stres kerja
Hans selye adalah seorang tokoh yang pertama kali mengemukakan konsep stres kerja dengan pendekatan biologi pada tahun 1930. Menurut hans
selye stres adalah reaksi umum fisiologis dan psikologis tubuh terhadap setiap kebutuhan. Stres merupakan respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap
setiap tuntutan atau beban. Seseorang dikatakan stres apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat
mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan merespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, stres ini didapat dari lingkungan, kondisi diri dan
pikiran Fraser, 1992. Stres kerja dipandang sebagai suatu sindrom adaptasi umum yang
ditampilkan organisme dalam menghadapi tuntutan atau tantangan. Tuntutan dan tantangan yang dihadapi dapat mengakibatkan respon positif eustres maupun
mengakibatkan respon yang negatif disstres. Menurut wilford, stres terjadi bila terdapat penyimpanan dari kondisi
–kondisi optimum yang tidak dapat dengan mudah diperbaiki sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara tuntutan
kerja dan kemampuan pekerjaannya Fraser, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Aanonsen telah mengamati timbulnya lebih banyak tukak lambung pada para pekerja shift dan pada pekerja malam hari, terutama bila sering terjadi
penggantian atau shift. Meskipun suatu bentuk stres kerja, namun juga meliputi baik perubahan-perubahan yang terjadi dalam irama biologis normal circadian
maupun perubahan-perubahan di dalam kebiasaan tubuh Fraser,1992.
2.3.6 Hubungan beban kerja dengan stres kerja
Menurut Hurrel dalam Munandar, 2001 dan Manuaba 2000 salah satu faktor penyebab stres kerja adalah beban kerja, faktor-faktor pekerjaan yang dapat
menimbulkan stres adalah dalam kategori faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan adalah fisik dan tugas, tugas mencakup beban kerja, kerja malam dan penghayatan
dari resiko dan bahaya.
2.3.7 Pendekatan organisasi dalam mengelola stres kerja