27
6. Kemampuan membayar
Dalam menentukan kebijakan, kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah
pegawai.
34
Pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada karyawannya, dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor ini merupakan tantangan bagi
perusahaan untuk menentukan kebijakan. Didalam islam bahwa Allah SWT menghendaki adanya kesinambungan, sehingga ia tidak menciptakan manusia
dalam satu bentuk. Diantara mereka memiliki perbedaan kemampuan dan potensi yang berbeda. Masing-masing digaji berdasarkan faktor internal dan
eksternal. Dari faktor eksternal yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi berasal dari luar perusahaan. Adanya persaingan pembayaran
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja karena jika tingkat pembayaran suatu upah terlalu
rendah kemungkinan pegawai yang memenuhi syarat dalam bekerja akan tidak bersedia bekerja diperusahaan tersebut. terdapat peraturan yang mengatur
dalam penggajian mempengaruhi perusahaan dalam menentukan penggajian. Kemudian dari faktor internal merupakan faktor yang dipengaruhi dari dalam.
Salah satu aspek yang mempengaruhi kompensasi adalah kondisi perusahaan. Dimana derajat tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar pegawainya.
Adanya permintaan tawar menawar dalam kompensasi membuat perusahaan memikirkan dua kali karena menyangkut anggaran yang diperoleh atau
dimiliki perusahaan. Dari beberapa faktor perusahaan yang mempengaruhi pemberian kompensasi. Tidak semua perusahaan memberikan bentuk
kompensasi kepada pegawai. Hal tersebut tergantung pada kondisi dari perusahaan tersebut.
34
Hartatik, Indah Puji. Buku Praktis Mengembangkan SDM, Jogjakarta: Laksana, 2014 h. 258
28
G. Tujuan Kompensasi
Semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi memiliki tujuan yang akan dicapai. Sama halnya dengan kebijakan kompensasi juga memiliki
tujuan. Sebagaimana diuraikan oleh Hasibuan ada 8 hal yaitu antara lain. a.
Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara karyawan dengan majikan. Karyawan harus mengerjakan tugas-
tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
b.
Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status social dan egositiknya sehingga memperoleh
kepuasan kerja dari jabatannya.
c.
Pengadaan efektif
Jika program kompensasi yang ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
d.
Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
e.
Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin
karena turn over relative kecil.
f.
Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik.mereka akan menyadari serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.
g.
Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h.
Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum maka intervensi
pemerintah dapat dihindarkan.
35
35
Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 h. 121 - 122
29
Sedangkan menurut Herman Sofiyandi sekurang-kurangnya terdapat 4 tujuan kompensasi, yaitu:
36
1 Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan
karyawan, artinya bahwa dengan terjalinya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan
kewajiban yang harus dipikul masing-masing.
2 Memberikan kepuasan kepada karyawan, artinya bahwa melalui
kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan
memberikan prestasinya yang terbaik.
3 Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, artinya agar karyawan
bersemangat dalam
bekerja, dalam
rangka memenuhi
kebutuhannya.
4
Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan
Sedangkan tujuan yang lain diungkapkan oleh Soekidjo Notoatmodjo, mengungkapkan terdapat 6 hal yang menjadi tujuan pemberian kompensasi,
yaitu:
37
a.
Menghargai prestasi
b.
Menjamin keadilan
c.
Mempertahankan karyawan
d.
Memperoleh karyawan yang bermutu
e.
Mengendalikan biaya
f.
Memenuhi peraturan-peraturan.
menurut pendapat yang diungkapkan oleh Soekidjo bawa terdapat enam hal yang menjadi tujuan dalam pemberian kompensasi tentunya
kompensasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi pegawai, mendorong pegawai lebih giat bekerja, dan menunjukkan adanya penghargaan
atas pekerja pegawai dan tujuan kompensasi lain adalah untuk memperoleh personil yang berkualitas, memepertahankan pegawai yang ada, memberikan
kompensasi yang adil dan mematuhi peraturan yang ada.
36
Sofiyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Graha Ilmu, 2008 ed. 1, cet ke-1, h. 162
37
Notoatmodjo, op. cit., h. 143-144