Deskripsi dan Analisa Data Penelitian

Pemberian kompensasi langsung yang diberikan oleh Madrasah adalah menggunakan sistem waktu yaitu berdasarkan jam hidup. Sistem penggajian dalam sistem waktu mudah diterapkan di SekolahMadrasah dalam penggajian tenaga pendidik atau kependidikan karena sistem penggajian dilembaga sekolah sulit untuk diukur prestasinya jadi sekolah menggunakan sistem waktu. Sebagaimana dikatakan oleh ibu Hj. Ipah dan ibu Nurfilah bahwa sistem yang diterapkan oleh Madrasah adalah jam hidup dimana gaji diterapkan berdasarkan standar waktu seperti jam dalam mengajar selama periode satu bulan. 3 Dasar penentuan gaji telah ditetapkan oleh setiap lembaga Madrasah atau lembaga-lembaga tertentu. Penentuan gaji yang ditetapkan sesuai dengan factor interen dan ekstern. Factor interen menyangkut factor didalam lembaga atau Madrasah yaitu ketetapan penggajian. Ketetapan penggajian sudah ketentuan baku dalam Madrasah. 4 Sedangkan factor ekteren menyangkut factor dari luar lembaga Madrasah. Adanya perbedaan kompensasi yang diberikan menyebabkan kinerja guru rendah sehingga guru menomorduakan Madrasah. Untuk itu Madrasah perlu melakukan survey kesetiap lembaga sekolah untuk melihat kompensasi apa saja yang diberikan sekolah-sekolah. Menurut data yang didapatkan dari hasil wawancara kepada bendahara dan guru. Maka dapat diperoleh hasil yang dikatakan belum mencapai sistem kompensasi yang efektif. Karena dalam pemberiannya masih terdapat kesenjangan. Terbukti dengan hasil wawancara guru bahwa masih lambatnya pemberian kompensasi yang diberikan sekolah kepada guru. 5 Sebagaimana diperoleh juga hasil wawancara bahwa masih kurang 3 Wawancara dengan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah S. Pd dan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 4 Wawancara dengan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah S. Pd dan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 5 Wawancara dengan Tenaga Pendidik Madrasah bapak Medyudin, S. Pd. I pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2014 efektifnya dalam pemberian kompensasi. 6 Hal tersebut dipengaruhi oleh factor pemasukan dana yang dimiliki madrasah setiap bulannya, sehingga tidak cukup untuk memberikan gaji yang tinggi kepada para tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam. Factor pemasukan tersebut dikarenakan adanya dana yang tidak seutuhnya diterima oleh Madrasah, karena terdapat peserta didik yang membayar iuranSPP perbulannya secara menunggak. Hal ini yang menyebabkan pihak sekolah dan bendahara kesulitan dalam mengatur pemberian kompensasi guru. Akan tetapi disamping kesulitan tersebut sekolah dapat sedikit terbantukan dengan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah BOS. 7 Meskipun memiliki dana yang dimiliki oleh Madrasah dan dana BOS tidak dapat memberikan kompensasi yang cukup tinggi untuk diberikan kepada tenaga pendidik. Dalam penerapan sistem kompensasi disekolah berbeda-beda, baik dari segi kuantitas nominal besar kecil pemberian kompensasi maupun dari segi kualitasnya. Madrasah Hudaatul Umam dalam pemberian kompensasi terdapat perbedaan penerimaan. Kompensasi antara guru senior dan junior. Sebagaimana dikatakan bahwa dalam perhitungan kompensasi yang membedakan antara gaji senior dan junior dilihat dari tunjangan yang diberikan. 8 Dalam pemberian kompensasi yang dilakukan oleh Madrasah disamaratakan. Yang membedakan antara guru senior dan junior yaitu pendapatan dalam tunjangan. Tunjangan pengabdian yang diberikan Madrasah, diberikan berdasarkan latar belakang, pendidikan, masa kerja dan pengalaman mengajar. Untuk itu sekolah dalam memperhitungkan tunjangan dengan menggunakan metode jamak yaitu 6 Wawancara dengan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I dan Tenaga Pendidik Madrasah pada hari Rabu tanggal 05 – 11 Oktober 2014 7 Wawancara dengan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah S. Pd dan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 8 Wawancara dengan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah S. Pd dan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 tunjangan pengabdian berdasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal serta pengalaman yang dimiliki guru. Jadi besarnya gaji yang diterima oleh setiap guru ditentukan oleh jumlah hari guru mengajar. Kemudian dalam pemberian kompensasi kepada tenaga pendidik yang ada di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam tidak dapat dikatakan adil karena gaji yang guru terima itu besar kecilnya disamaratakan antara guru senior dan junior. 2. Penerapan Sistem Insentif Selain gaji pokok yang merupakan kompensasi langsung terdapat insentif juga yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam. Insentif merupakan tambahan imbalan yang diberikan organisasi atau sekolah. Insentif dipergunakan sebagai motivasi para pegawai agar kinerjanya tinggi. Insentif merupakan penghargaanganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitasnya tinggi, sifat insentif itu tidak tetap atau sewaktu-waktu. Terdapat dua insentif yang diterapkan dalam suatu lembaga atau perusahaan yaitu insentif individual dan kelompok. Di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam ini terdapat satu insentif yang diterapkan yaitu hanya insentif individual. Sistem insentif yang diterapkan disekolah merupakan sistem insentif individual. 9 Sistem insentif yang diberikan berupa kehadiran guru disekolah untuk mengajar. 10 Menurut ibu Hj. Ipah bahwa sistem insentif ini mempengaruhi pendapatan keuangan sekolah. Jika guru tidak mengajar uang insentifnya hilang dan uang insentif tersebut dimasukan kedalam keuangan penggajian guru. Sistem insentif di Madrasah Tsanawiyah ini termasuk dalam macam sistem insentif komisi yaitu para pegawai 9 Wawancara dengan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd. I dan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 10 Wawancara dengan Tenaga Pendidik Madrasah bapak Abidin, S. Ag pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2014 memperoleh gaji pokok tetapi penghasilannya dapat bertambah dengan bonus yang diterimanya karena keberhasilan melaksanakan tugas. Dalam memberikan imbalan kepada guru harus dengan transparansi. Maksud dari transparansi bahwa perhitungan gaji diberikan kepada pegawai yang bekerja selama satu bulan. Hal ini dilakukan oleh sekolah MTs Hudaatul Umam bahwa setiap imbalan yang diberikan sekolah, diberikan secara transparansi dengan diberikannya perincian setiap penerimaan kompensasi langsung. Setiap imbalan yang diberikan memiliki tujuan. Tujuan diberikannya insentif adalah memberikan dorongan pegawai untuk melaksanakan kewajibannya sebagai guru untuk hadir dan mengajar dikelas. Tujuan insentif yang diberikan Madrasah adalah agar para guru semangat dalam mengajar karena kehadiran guru sangat berarti untuk siswa dikelas. 11 Insentif ini menurut para guru di Madrasah dapat mendorong guru dalam mengajar, untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang guru. 3. Penerapan Sistem Tunjangan Disamping gaji pokok, insentif untuk pegawai, untuk menunjang kehidupan guru diberikan tunjangan-tunjangan. Tunjangan merupakan segala pembayaran dalam bentuk uang ataupun barang yang diberikan secara teratur dilihat dari sisi waktunya mingguan, bulanan atau tahunan akan tetapi bisa saja berdasarkan atas kejadian tunjangan menikah, bantuan kematian, bantuan cuti, dll. Tunjangan pada dasarnya dapat disebut sebagai kompensasi selain gaji pokok yang diberikan kepada guru karena kebijakan dari sekolah. Macam-macam pemberian kompensasi tidak langsung ini akan kembali lagi kepada sasaran lembaga organisasi 11 Wawancara dengan Bendahara ibu Siti nurfilah, S. Pd. I dan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah, S. Pd pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 yang menjadi pertimbangan utamanya. Tunjangan diberikan kepada karyawan dimaksud agar dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para pegawai. Setiap sekolah memiliki kebijakan untuk memberikan tunjangan-tunjangan sesuai dengan kemampuan sekolah, seperti yang diberikan oleh Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam. Madrasah Tsanawiyah Hudaatul umam memberikan beberapa tunjangan yaitu tunjangan hari raya THR, tunjangan pengabdian, tunjangan wali kelas dan program seragam. 12 Setiap tahunnya madrasah memberikan tunjangan berupa tunjangan hari raya THR. Tunjangan hari raya ini diberikan setiap satu tahun sekali dihari raya idul fitri. Terdapat perbedaan dalam penerimaan tunjangan hari raya ini antara guru yang sudah lama mengajar ataupun yang belum lama mengajar. Tunjangan hari raya ini diberikan dapat berbentuk uang ataupun barang yang diperlukan untuk hari raya idul fitri. Tunjangan keahlian merupakan salah satu bentuk tunjangan yang diterimakan kepada pegawai berkenaan dengan posisi, kondisi atau suatu penilaian tertentu, bisa dalam bentuk uang dan dapat berbentuk natura. Tunjangan tersebut adalah bagian dari komponen upah disamping upah pokok dan pendapatan non upah. Tunjangan keahlian diklasifikasikan tunjangan tetap karena dibayarkan secara teratur bersamaan dengan upah pokok sesuai dengan jenjang keahlian dan kompetensi serta professionalisme seseorang pegawai. Tunjangan pengabdian termasuk kedalam tunjangan keahlian. Karena seorang guru yang memiliki kompetensi mengajar yang professional dan mengajar dalam waktu yang lama di Madrasah tersebut dapat digolongkan kedalam tunjangan keahlian atau pengabdian. Tunjangan pengabdian yang diberikan sekolah merupakan tunjangan yang diberikan kepada guru senior yang sudah 12 Wawancara dengan Bendahara Madrasah ibu Siti nurfilah, S. Pd. I pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2014 mengabdi di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam selama kurang lebih 5 tahun. Tunjangan yang diberikan Madrasah ada yang berbentuk uang ataupun barang. 13 Tunjangan pengabdian ini diklasifikasikan berdasarkan pengalaman kerja guru. Tunjangan pengabdian ini tercatat dalam peraturan pemerintah bahwa seorang pekerja berhak memperoleh pengakuan kompetensinya yang diperoleh melalui sertifikasi kerja ataupun pengalaman kerja. Dengan demikian guru Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam yang sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama atau memiliki pengakuan kompetensi sesuai dengan keahliannya berhak memperoleh hadiah baik berbentuk uang ataupun barang. Selain tunjangan hari raya dan pengabdian terdapat tunjangan wali kelas. Tunjangan wali kelas yang terdapat di Madrasah merupakan tunjangan yang diberikan kepada guru yang memangku jabatan sebagai wali kelas karena tunjangan jabatan wali kelas ini merupakan tunjangan jabatan guru yang memikul tanggungjawab sebagai wali kelas. Tunjangan wali kelas ini, pemberiannya diberikan setiap akhir semesteran dalam bentuk uang. Kemudian di Madrasah terdapat tunjangan seragam. Tunjangan seragam ini diberikan pada acara-acara tertentu atau setiap satu tahun sekali. Tunjangan seragam ini diberikan untuk memberikan kesan kekompakan pada guru-guru di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam. Sistem kompensasi yang diterapkan di sekolah pada umumnya tidak hanya memberikan kompensasi langsung saja. Tetapi tunjangan atau kompensasi diluar gaji juga diterapkan di sekolah. Sekolah memberikan tunjangan bagi para guru untuk menjadi bagian dari organisasi. Tunjangan 13 Wawancara dengan Kepala Madrasah ibu Hj. Ipah Hanifah S. Pd dan Bendahara ibu Siti Nurfilah, S. Pd pada hari rabu tanggal 05 Oktober 2014 memberikan kompensasi tambahan kepada para pegawai sebagai penghargaan untuk keanggotaan organisasinya. Pelaksanaan program tunjangan yang tercatat dalam peraturan pemerintah yang telah dijelaskan dibagian latar belakang bahwa tunjangan guru harus dilaksanakan dengan baik sehingga program pelaksanaan program tunjangan dapat meningkatkan kualitas produktivitasnya dan kesejahteraan guru. Tunjangan yang diberikan Madrasah sesuai dengan kemampuan Madrasah. Yayasan memiliki ketentuan sendiri dalam pemberian tunjangan. tunjangan yang diberikan tidak sesuai dengan peraturan pemerintah. Tunjangan yang diberikan berkaitan dengan kebutuhan guru yang ada di Madrasah Organisasilembaga sekolah merupakan tempat sumber daya manusia bekerja sama dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap lembaga sekolah memiliki sistem yang berbeda-beda. Terntunya sistem tersebut dapat memberikan manfaat untuk orang yang bekerja disuatu lembaga tersebut. Sistem kompensasi penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan pegawai itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja guru, motivasi dan loyalitas guru. Apabila kompensasi diberikan tepat dan benar pada guru akan memperoleh peningkatan motivasi guru untuk mencapai tujuan-tujuan organisasilembaga sekolah. Sistem kompensasi ini berkenaan dengan seluruh aspek kompensasi. Pada dasarnya untuk menumbuhkan perasaan diakui dilingkungan kerja yang menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara para pekerja yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu seorang bendahara sekolah dan kepala Madrasah harus bisa memilih sistem kompensasi mana yang akan digunakan yang sesuai dengan tujuan lembaga sekolah dan juga sistem yang dapat memotivasi kerja guru sehingga apa yang akan menjadi tujuan bersama dapat tercapai dengan baik. Secara umum, sistem kompensasi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gaji pokok, insentif dan tunjangan. Sistem kompensasi sebaiknya dirancang sesuai dengan strategi yang dilakukan sekolah guna mendukung kinerja organisasi secara efektif. seperti halnya yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam bahwa penerapan kompensasi yang diberikan sekolah terdiri dari tiga komponen yaitu gaji pokok, insentif dan tunjangan THR, pengabdian, wali kelas dan seragam yang diberikan sesuai dengan kebijakan sekolah. Sistem kompensasi berbasis kinerja merupakan sistem dengan menggunakan kinerja sebagai patokannya sehingga diperlukan adanya penyusunan jabatan tugas yang jelas dan terukur bagi setiap individu. Gaji pokok biasanya ditetapkan dengan menghitung nilai jabatan terlebih dahulu. Nilai jabatan diperoleh melalui proses evaluasi jabatan, yakni serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan nilai relative suatu jabatan terhadap jabatan-jabatan lainnya yang ada dalam sekolah. Melihat fenomena yang ada di Madrasah, sistem kompensasi yang diterapkan di Madrasah dalam menghitung penggajian tidak menggunakan kinerja sebagai patokannya sehingga guru yang mempunyai jabatan, pendidikan dan pengalaman mendapatkan gaji yang sama rata. Penerimaan gaji yang diterima guru hanya dari tunjangan yang diterima Oleh karena itu tenaga pendidik disudutkan pada persoalan yang membingungkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan hasil gaji yang yang diterima selama satu bulan bekerja. 55 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mengadakan penelitian, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem kompensasi yang sudah diterapkan oleh Madrasah adalah kompensasi langsung yang terdiri dari gaji dan insentif yang diberikan diperhitungkan berdasarkan jam mengajar dalam satu hari dan kompensasi tidak langsung yang terdiri dari tunjangan seperti tunjangan pengabdian yang didasarkan atas pertimbangan pendidikan dan pengalaman kerja. 2. Penerapan sistem kompensasi dalam penggajian tidak memberikan dampak yang berarti kepada produktivitas kinerja guru karena gaji yang diberikan oleh Madrasah kepada guru itu relative kecil dan tidak didasarkan oleh pendidikan, jabatan dan pengalaman. Maka banyak guru yang memilih mengajar di luar sehingga dapat menurunkan produktivitas kinerjanya untuk mengajar di Madrasah. 3. Pemberian gaji disamaratakan baik yang sudah lama mengajar ataupun belum lama mengajar. Perbedaan antara guru senior dan junior dilihat dari tunjangan yang diterima guru 4. Pemberian kompensasi langsung di Madrasah masih ada keterlambatan dalam pemberiannya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, atas dasar penelitian dan temuan masalah, maka penulis menyampaikan saran-saran kepada pihak Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam bahwa diharapkan agar manajemen keuangan Madrasah yang sudah diterapkan perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi dengan melihat standar pengelolaan keuangan yang baik. Selain memperbaiki pengelolaan keuangan, Madrasah juga harus mengadakan survey ke lembaga- lembaga sekolah yang lain untuk melihat penggajian yang sekolah lain terapkan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi adanya produktivitas kinerja yang menurun karena guru memilih mengajar diluar. Sehingga guru mementingkan tugas diluar dibandingkan di Madrasah. Administrasi pengelolaan kompensasi harus diatur dengan baik dan terencana. Agar uang yang diperoleh sekolah dapat dikelola dengan baik supaya ketika waktunya pembagian penggajiian kepada guru-guru tidak lambat dibagikan. Selain itu, pihak Madrasah harus dapat bersikap tegas untuk memberikan program evaluasi kinerja setiap bulannya kepada guru-guru yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam agar dapat bekerja dengan baik dan mempertanggungjawabkan tugasnya sebagai guru. Program evaluasi inipun harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Sehingga guru tidak menelantarkan tugas yang ada di Madrasah. Serta guru harus dapat menyeimbangkan antara kedua sekolah tempat mengajar agar dapat memberikan professionalitasnya terhadap Madarasah. DAFTAR PUSTAKA Antonio de Pora. Remunerasi Kompensasi Benefit, Jakarta: Rana Pustaka, 2011 cet. 1 Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012 Chr. Jimmy L. Gaol. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta: PT Grasindo, 2008 Fuad Ihsan. Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995 cet ke 1 Hadari, Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Jakarta: Gadjah Mada University Press, 2005 Hartatik, Indah Puji. Buku Praktis Mengembangkan SDM, Jogjakarta: laksana, 2014 http:id.m.wikipedia.orgwikigaji.192014.11:00 AM Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 ed. Revisi Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011 M. Kadarisman. Manajemen Kompensasi, Jakarta: Rajawali Press, 2012 cet. 1 P. Darsono. Manajemen SDM Abad 21 Sumber Daya Manusia, Jakarta: Nusantara Consulting, 2011 Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2008 cet. 1 Siagian, Sondang P. manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2008 ed. 1, cet. 15 Soekidjo, Notoatmodjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003 cet ke 3 Sofyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008 ed. 1, cet. 1 Suhendra, Murdiyah Hayati. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta Dan UIN Jakarta Press, 2006 Suwatno. Manajemen SDM, Bandung: Alfabeta, 2013 cet ke 12 Tatang M. Amirin. Pokok-pokok Teori Sistem, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011 Veithzal, Rifai. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010 LAMPIRAN 1 KOESIONER WAWANCARA DI MADRASAH TSANAWIYAH HUDAATUL UMAM PASARKEMIS TANGERANG 1. Jenis kompensasi apa saja yang diterapkan di Madrasah? Jawaban: Sistem kompensasi yang kami berikan kepada guru yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. 2. Jenis kompensasi apa saja yang diberikan di Madrasah? Jawaban: Jenis kompensasi yang diberikan berupa gaji pokok, insentif dan tunjangan yang bertujuan untuk memberikan semangat guru dalam mengajar. 3. Bagaimana sistem penerapan gaji yang di terapkan di Madrasah? Jawaban: Sistem gaji yang diterapkan di Madrasah berdasarkan standar waktu, yaitu jam hidup dalam mengajar selama periode satu bulan. 4. Bagaimana cara pemberian kompensasi langsung yang diberikan kepada guru? Jawaban: Cara pemberiannya diberikan secara transparansi setiap bulan. 5. Apakah sistem gaji yang diberikan disesuaikan dengan jabatan atau golongan? Jawaban: Tidak disesuaikan dengan jabatan atau golongan, Gaji yang diberikan sama rata, tetapi yang membedakan antara yang punya jabatan atau golongan yaitu dari tunjangan yang guru dapatkan. 6. Apakah kompensasi yang diterima bapakibu diberikan tepat pada waktunya? Jawaban: Belum tepat waktu, masih ada kesenjangan dalam hal waktu.