Metode Pemberian Kompensasi Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi

29 Sedangkan menurut Herman Sofiyandi sekurang-kurangnya terdapat 4 tujuan kompensasi, yaitu: 36 1 Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan karyawan, artinya bahwa dengan terjalinya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing. 2 Memberikan kepuasan kepada karyawan, artinya bahwa melalui kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan prestasinya yang terbaik. 3 Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, artinya agar karyawan bersemangat dalam bekerja, dalam rangka memenuhi kebutuhannya. 4 Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan Sedangkan tujuan yang lain diungkapkan oleh Soekidjo Notoatmodjo, mengungkapkan terdapat 6 hal yang menjadi tujuan pemberian kompensasi, yaitu: 37 a. Menghargai prestasi b. Menjamin keadilan c. Mempertahankan karyawan d. Memperoleh karyawan yang bermutu e. Mengendalikan biaya f. Memenuhi peraturan-peraturan. menurut pendapat yang diungkapkan oleh Soekidjo bawa terdapat enam hal yang menjadi tujuan dalam pemberian kompensasi tentunya kompensasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonomi pegawai, mendorong pegawai lebih giat bekerja, dan menunjukkan adanya penghargaan atas pekerja pegawai dan tujuan kompensasi lain adalah untuk memperoleh personil yang berkualitas, memepertahankan pegawai yang ada, memberikan kompensasi yang adil dan mematuhi peraturan yang ada. 36 Sofiyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Graha Ilmu, 2008 ed. 1, cet ke-1, h. 162 37 Notoatmodjo, op. cit., h. 143-144 30 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mencapai tujuan kompensasi yang efektif, suatu organisasi harus memperhatikan pedoman-pedoman mengenai tujuan-tujuan pemberian kompensasi. Dengan demikian akan tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat banyak tujuan yang dapat mempengaruhi pemberian atau penentuan kompensasi. Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, pegawai dan pemerintahmasyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar, memperhatikan undang-undang perburuhan serta memperhatikan faktor internal dan eksternal konsistensi. Program kompensasi yang baik dalam perspektif sumber daya manusia perlu dibuat untuk memenuhi tujuan perusahaan dalam memikat karyawan yang potensian, memelihara kontinuitas operasi serta memperbaharui perusahaan dengan ide yang diperoleh dari seluruh pegawai. Kompensasi merupakan hal yang penting yang merupakan pendoronh atau motivasi utama seseorang pegawai untuk bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik. hal ini karena pegawai menggunakan waktu, tenaga, keterampilan dan pengetahuannya bukan semata-mata ingin mengabdikan diri pada perusahaan, tetapi ada tujuan lain yaitu mengharapkan imbalan atau balas jasa yang sesuai dengan pekerjaannya. Dalam menetapkan kompensasi harus dikaitkan dengan prestasi kerja dan produktivitas kerjanya karena bertujuan untuk kelangsungan aktivitas sebuah organisasi. Kompensasi harus dapat memberikan kesepakatan antara pihak yang memberikan kompensasi dengan pihak yang bekerja. Karena jika tidak adanya kesepakatan, bisa kemungkinan besar pegawai hengkang dari organisasi. Kompensasi tidak hanya berupa gaji dan insentif tetapi ada kompensasi tidak langsung yang diberikan sebagai pelengkap dari kompensasi langsung yang diberikan. Kompensasi langsung yang diberikan biasanya menggunakan sistem. Sistem kompensasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen kompensasi dari mulai penentuan besarnya 31 kompensasi dan bagaimana cara pemberiannya. Pada dasarnya tujuan kompensasi adalah sebagai berikut: menghargai prestasi kerja; menjamin keadilan; mempertahankan karyawan; memperoleh karyawan yang bermutu; pengendalian biaya dan memenuhi peraturan yang berlaku. Agar memenuhi tujuan tersebut maka sistem yang dilaksanakan harus berjalan sesuai dengan rencana. Kemudian dalam pemberian kompensasi tidak langsung sebagai pelengkap tidak didasarkan oleh waktu dalam penghitungannya. Tetapi didasarkan sebagai untuk meningkatkan semangat dan kegairahan para pegawai untuk bekeja. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai Penerapan Sistem Kompensasi dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam yang berlokasi di jalan kawasan No. 63 Pasirawi Desa Suka Asih Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan selesai, dengan melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama dilakukan adalah observasi kesekolah kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Lalu melakukan wawancara kepada pihak sekolah yang bersangkutan kemudian peneliti mengolah data dari hasil yang telah dilakukan. Tahap akhir peneliti menuangkan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan penelitian skripsi.

B. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian, focus penelitian ini adalah untuk melihat penerapan sistem kompensasi di Madrasah Tsanawiyah Hudaatul Umam. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif