Hasil Belajar Kajian Teori

mental activities; 3 Memperhatikan guru saat menjelaskan materi listening, mental activities; 4 Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang disampaikan dengan mengaitkan kehidupan sehari-hari oral, mental activities; 5 Siswa berkelompok untuk mendiskusikan lembar kerja kelompok dan perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi oral, listening, mental, emotional activities; 6 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran mental activities; 7 Mengerjakan soal evaluasi writing, mental activities

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Gerlach dan Ely dalam Rifa’i dan Anni, 2012:69 mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan perbahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek- aspek perubaan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari peserta didik. Perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik. Setelah kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didikan. Pendapat tersebut sejalan dengan Anitah 2009:2.19 hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari. Selanjutnya menurut Suprijono 2012: 5-6 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Sedangkan menurut Snelbeker dalam Rusmono, 2014:8 hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman. Menurut Oemar Hamalik 2014:30 hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari tidak bisa menjadi bisa. Merujuk pada pemikiran Gagne dalam Suprijono, 2012:5-6 hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik; 2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambing; 3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya; 4 Keterampilan motorik yaitu melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani; 5 Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Menurut Ratna 2011:118 dalam mengajar, kita selalu sudah mengetahui tujuan yang harus kita capai dalam mengajarkan suatu pokok bahasan. Gagne dalam Ratna, 2011:118 mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga di antaranya bersifat kognitif, afektif dan satu lagi bersifat psikomotorik. Benyamin S. Bloom dalam Rifa’i dan Anni, 2012:70 juga menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Uraian dari masing-masing ranah tersebut adalah: 2.1.3.1 Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. 2.1.3.2 Ranah Afektif Ranah afektif berkaiatan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 2.1.3.3 Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syarat. Tipe hasil belajar kognitif lebih menonjol, namun hasil belajar afektif dan psikomotor juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan penjelasan tentang hasil belajar kita dapat mengambil simpulan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang dicapaidiperoleh sebagai dampak dari kegiatan belajar yaitu perubahan perilaku peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar akan tersimpan lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi, sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. Siswa dapat dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku siswa mengalami suatu peningkatan yang baik. Hasil belajar siswa digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Jika tujuan pembelajaran tercapai maka dapat dikatakan pembelajaran sudah berhasil diterapkan.

2.1.4 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS