siswa yang kurang pandai belum atau tidak menguasai materi yang ditanyakan. Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi dua
bagian, yaitu kelompok bawah yang merupakan kelompok peserta tes yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
D = -
D : daya beda BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah Klasifikasi daya pembeda :
D = 0,00 – 0,20 : jelek
D= 0.20 – 0.40 : cukup
D= 0.40 – 0.70 : baik
D= 0.70 – 1,00 : baik sekali
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Analisis Data Awal
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas pada tahap ini digunakan untuk perhitungan normalitas data pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penggunaan statistik parametris
dalam pengujian hipotesis mempersyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal Sugiyono, 2015: 24.Data pretest kedua
kelas tersebut dianalisis menggunakan program SPSS for windows version 17.0 dengan teknik yang sama seperti pada uji normalitas populasi yaitu OneSample
Kolmogorov Smirnov dengan cara Analyze –non parametric test–OneSampel KS.
Dengan berdasarkan pada taraf dignifikansi 0.05, jika nilai signifikansi 0,05 maka data kedua kelompok penelitian berdistribusi normal dan jika nilai
signifikansi 0,05 maka data tersebut tidak normal. Hipotesis yang digunakan:
Ho :data statistik pretest berdistribusi normal jika Asimp. Sig 2-tailed 0,05.
Ha :data statistik pretest tidak berdistribusi normal jika Asimp. Sig 2- tailed0,05.
3.7.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama atau
tidak. Uji ini dilakukan jika data yang diperoleh berdistribusi normal. Artinya jika data tidak berdistribusi normal maka uji varians tidak perlu dilakukan. Untuk
mengetahui homogenitas data, dilakukan analisis anova pada program SPSS for windows version 17.0. Hasil output dapat dilihat pada tabel Test of Homogenety of
Variances dengan nilai signifikansi α 5 0,05. Hipotesis yang digunakan
adalah: Ho:
12=22 berarti data pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama Sig. 0,05
Ha: 1222 berarti data pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen mempunyai varians yang berbeda Sig. 0,05 Pengujian hipotesis pada uji homogenitas dilakukan dengan program SPSSfor
windows version 17.0 dengan cara menggunakan menu Analyze –Compare
Means –Oneway Anova. Pada Levene Statistic, pengambilan keputusan
homogenitas data dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
. 3.7.2
Analisis Data Akhir
3.7.2.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas pada analisis data akhir. hanya menggunakan data hasil posttest. Tujuannya untuk mengetahui data hasil
peneltian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang digunakan:
Ho : data statistik posttest berdistribusi normal jika Asimp. Sig 2-tailed 0,05.
Ha: data statistik posttest tidak berdistribusi normal jika Asimp. Sig 2- tailed0,05.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas analisis data akhir sama dengan uji homogenitas data awal. Uji homogenitas data akhir bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh
dari posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen homogen atau tidak. Uji ini dilakukan dalam analisis One Way Anova. Data yang digunakan adalah data
posttest.
Hipotesis yang digunakan adalah: Ho:
12=22 berarti data hasil belajar posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama
Ha: 1222 berarti data hasil belajar posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen mempunyai varians yang berbeda 3.7.2.3
Uji Hipotesis Pengujian gain score digunakan untuk menguji peningkatan hasil belajar.
Gain ternormalisasi merupakan metode yang tepat untuk menganalisis hasil pretest dan posttest, dan merupakan indikator yang lebih baik dalam menunjukkan
tingkat efektivitas perlakuan dari perolehan posttest. Rumus Gain
Keterangan: Kriteria:
g = gain ternormalisasi g ≥ 0,7 =tinggi
Si = nilai rata-rata pretest 0,3 ≤ g 0,7 =sedang
Sf = nilai rata-rata posttest g 0,3 =rendah
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini betempat di SD Gugus RA Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati yang terdiri dari SDN Sambiroto 02 kelas IV sebagai kelas
kontrol dan SDN Tayuwetan 03 sebagai kelas eksperimen. Secara umum kondisi fisik dari kedua sekolah dasar ini sudah baik karena dilihat dari sarana dan
prasarana yang ada di SDN Sambiroto 02 dan SDN Tayuwetan 03 sudah memenuhi standar yang baik, seperti mempunyai meja dan kursi yang memadai,
fentilasi udara yang baik, mempunyai penerangan yang cukup dan terdapat media pembelajaran di kelas, dll.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sambiroto 02 dan SDN Tayuwetan 03. Sebagai kelas kontrol yaitu kelas IV SDN Sambiroto 02
menerima perlakuan menggunakan metode ceramah, sedangkan kelas IV SDN Tayuwetan 03 sebagai kelas eksperimen menerima perlakuan menggunakan
model quantum teaching. Jumlah siswa pada kelas kontrol ada 18 siswa dan siswa pada kelas eksperimen ada 20 siswa. Kelas kontrol terdiri dari 5 siswa laki-laki
dan 13 siswa perempuan sedangkan di kelas eksperimen terdiri dari 10 siswa laki- laki dan 10 siswa perempuan.