Hakikat Pembelajaran Kajian Teori

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan Briggs dalam Rifa’I dan Anni 2012: 157. Pengertian pembelajaran oleh Miarso 1993 dalam Eveline Hartini 2014: 13, menyatakan bahwa “pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali. Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa Winkel, 1991. Sementara Gagne 1985 dalam Eveline Hartini 2014: 12, mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Beberapa pendapat para ahli mengenai pembelajaran disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksaannya terkendali, dengan maksud agar mempermudah terjadi belajar pada diri seseorang. 2.1.1.2 Komponen-komponen Pembelajaran Proses pembelajaran harus memperhatikan sistem dengan baik. Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena di dalamnya memiliki komponen- komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Djamarah menjelaskan 2010:41 sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi. Rifa’i dan Anni 2012:159-161 berpendapat bahwa dalam proses pembelajaran terdapat komponen-komponen pembelajaran, yaitu: 2.1.1.2.1 Tujuan Tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapaianya melalui kegiatan pembelajaran adalah instructional effect biasanya berupa pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran khusus semakin spesifik dan operasional. 2.1.1.2.2 Subjek Belajar Subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai subjek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar mengajar. Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar. 2.1.1.2.3 Materi Pelajaran Materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komperhensif, terorganisasi secara sistematis dan dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh juga terhadap intensitas proses pembelajaran. Materi pembelajaran dalam sistem pembelajaran berada dalam Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan buku sumber. 2.1.1.2.4 Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidik perlu memilih, model-model pembelajaran yang tepat, metode mengajar yang sesuai dan teknik-teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar. Untuk menentukan strategi pembelajaran pembelajaran yang tepat pendidik mempertimbangkan akan tujuan, karakteristik peserta didik, materi pelajaran dan sebagainya agar strategi pembelajaran tersebut dapat berfungsi maksimal. 2.1.1.2.5 Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah alat atau wahanayang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. Menurut Suparman dalam Rifa’i dan Anni, 2012:161 media digunakan dalam kegiatan instruksional antara lain karena: a Media dapat memperbesar benda yang snagat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi dapat dilihat dengan jelas; b dapat menyajikan benda yang jauh dari subjek belajar; c menyajikan peristiwa yang komplek, rumit, dan berlangsung cepat menjadi sistematik dan sederhana, sehingga mudah diikuti oleh peserta didik. 1.5.1.2.5 Penunjang Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya. Komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi, dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran meliputi tujuan, subyek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, penunjang, dan evaluasi. Semua komponen pembelajaran harus dibangun secara sistematis, agar menjadikan hubungan erat antara kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi suatu kondisi yang saling terkait, saling interaksi, saling mempengaruhi,dan saling menunjang satu sama lainnya. Dalam hal ini, guru bertugas membantu siswa untuk memperoleh kemudahan dalam membentuk tingkah laku yang diinginkan sesuai lingkungannya. Proses pembelajaran yang baik akan membentuk kemampuan berpikir kritis dan munculnya kreativitas dan melibatkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik sehingga diharapkan akan diperoleh suatu hasil belajar yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu, guru memiliki peran penting di dalam proses pembelajaran yaitu harus memiliki keterampilan mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

2.1.2 Aktivitas Belajar