4.5.1 Uji Gain
Uji gain digunakan untuk menguji peningkatan hasil belajar. Uji gain merupakan selisih perolehan hasil belajar pretest dan posttest. Data input yang
telah diambil dari nilai posttest dikurangi nilai pretest pada kedua kelas penelitian. Nilai tersebut kemudian dilakukan perhitungan dengan SPSS 17.0 sehingga
diperoleh indeks gain.
Tabel 4.12 Hasil Uji Gain
No Jenis Kelas
Nilai Mean g
Kategori Gain
Pretest Posttest
1 Kontrol
39,7 77,8
0,63 Sedang
2 Eksperimen
45,25 87,5
0,78 Tinggi
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa indeks gain kelompok kontrol sebesar 0,63 yang berdasarkan kriteria indeks gain kelas kontrol masuk dalam kategori
sedang. Sedangkan pada kelas eksperimen dapat di kategorikan tinggi karena memiliki indeks gain sebesar 0,78. Dari data tersebut menjelaskan bahwa pada
kelas eksperimen terjadi peningkatan yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol.
4.5.2 Uji Dua Pihak Uji t
Uji t merupakan langkah selanjutnya setelah uji gain dilakukan. Pengujian ini menggunakan Independent Samples Test dengan tujuan untuk mengetahui
keefektifan penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPS. Untuk mengetahui kesamaan varian dapat dilihat pada kolom uji
Levene’s dengan ketentuan jika signifikansi 0,05, maka memiliki varian yang sama dan jika signifikansi 0,05 maka memiliki varian yang berbeda. Sedangkan
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar dapat dilihat pada kolom t- test for Equality of Means pada Sig. 2-tailed, jika signifikansi 0,05, makatidak
ada perbedaan. Jika signifikansi 0,05 maka terdapat perbedaan. Adapun hasil pengujian uji t didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.13 Analisis Uji t
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95 Confidence Interval of the
Difference F
Sig. T
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower
Upper GAIN
Equal variances
assumed .551
.463 -2.844 36
.007 -.17792
.06256 -.30480 -.05103
Equal variances
not assumed -2.815 33.173 .008
-.17792 .06319
-.30646 -.04937
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa data homogen atau mempunyai varians yang sama. Homogenitas ini dapat dilihat pada kolom Levenes Test for
Equality of Variances yang menunjukkan nilai Sig. lebih besar dari nilai signifikansi α 0,05 0,463.
Nilai t
hitung
yang didapatkan dari tabel di atas sebesar -2,844. Nilai t
hitung
negatif berarti rata-rata grup 1 kelas kontrol lebih rendah daripada rata-rata grup 2 kelas ekseprimen. Perbedaan rata-rata mean difference sebesar 0,17792 dan
perbedaan berkisar antara 0,30480 sampai 0,05103 pada lower dan upper. Untuk t
tabel
, dihitung dengan Microsoft Exel dengan memasukkan rumus = tinv 5,36, didapatkan hasil sebesar 2,028. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa t
hitung
2,844 t
tabel
2,028. Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima yaitu Model Quantum Teaching efektif terhadap hasil belajar IPS.
Hasil uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen dilihat pada kolom t-test for Equality of Means dengan nilai Sig. 2-
tailed 0,05 yaitu 0,007. Berdasarkan hipotesis penelitian, jika nilai Sig. 2- tailed 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS materi “Perkembangan T
eknologi” pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah
bervariasi.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian