Berdasarkan diagram diatas diketahui terdapat 28 diskriptor pengamatan. Selisih jumlah diskriptor yang diperoleh antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen pada pertemuan pertama terdapat 10 deskriptor, pada pertemuan kedua terdapat 13 deskriptor. Persentase ketercapaian pada kelas kontrol di
pertemuan pertama 35,75 dan di pertemuan kedua meningkat 10,65 menjadi 46,4. Sedangkan untuk kelas eksperimen pada pertemuan pertama
persentasenya mencapai 78,5 dan di pertemuan kedua meningkat 21,5 menjadi 100.
Berdasarkan data tersebut aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada aktivitas siswa di kelas kontrol.
4.2.3 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar dalam penelitian ini adalah data hasil belajar pretest dan posttest. Pretest dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan Posttest bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah dilakukan perlakuan. Data hasil belajar di
kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian diuji normalitasnya dan diuji
5 10
15 20
25 30
I II
Ju m
lah
Pertemuan
Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
homogenitasnya seperti pengujian normalitas dan homogenitas populasi. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, berikut adalah acuan penilaian di SD Gugus RA
Kartini Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. – 45: Sangat Kurang
76 – 80: Tinggi
46 – 65: Kurang
81 – 100: Sangat Tinggi
66 – 75: Cukup
4.2.3.1 Data Hasil Belajar Pretest
Data hasil belajar pretest menunjukan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai kesamaan yaitu tidak ada siswa yang memenuhi nilai
KKM sejumlah 63 di mata pelajaran IPS. Hal ini membuktikan bahwa kondisi siswa dalam mata
pelajaran IPS materi “Perkembangan Teknologi” adalah murni yaitu belum pernah menerima materi tersebut. Data hasil belajar pretest di kelas
kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.4 Hasil Belajar Pretest
No Interval
Pretest Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen F
F
1 81
– 100 -
- -
- 2
76 – 80
- -
- -
3 66
– 75
- -
- -
4 46
– 65 5
27,8 10
50 5
– 45 13
72,2 10
50
Jumlah 18
100 20
100
Tuntas ≥ 63
- -
- -
Tidak Tuntas 63
18 100
20 100
Tertinggi 55
60
Terendah 20
20
Rata-rata
39,72 45,25
Tabel 4.5 menunjukan bahwa hasil pretest siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen materi “Perkembangan Teknologi” mata pelajaran IPS tidak ada yang
mencapai ketuntasan. Nilai tertinggi di kelas kontrol adalah 55 sedangkan kelas eksperimen yaitu 60 dan nilai terendah kelas kontrol dan eksperimen sama yaitu
20. Rata-rata di kelas kontrol mencapai 39,72 dan kelas eksperimen mencapai 45,25. Hal ini menegaskan bahwa siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen
belum menerim a materi “Perkembangan Teknologi” pada mata pelajaran IPS.
Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
4.2.3.2 Data Hasil Belajar Posttest
Hasil belajar posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perlakuan selama 2 pertemuan menghasilkan hasil
belajar yang memuaskan pada kedua kelas. Hal ini terlihat pada hasil belajar
5 10
15
0 - 45 46 - 65
66 - 75 76 - 80
81 - 100 F
re k
u en
si
Interval
Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
siswa mencapai ketuntasan klasikal 50 setelah diberikan perlakuan tepatnya tuntas di atas KKM semua.
Tabel 4.5 Hasil Belajar Posttest
No Interval
Posttest Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen F
F
1 81
– 100 7
38,9 13
40 2
76 – 80
2 11,1
4 20
3 66
– 75 6
33,3 2
10 4
46 – 65
3 16,7
1 5
5 – 45
Jumlah 18
100 20
100
Tuntas ≥ 65
16 88,9
20 100
Tidak Tuntas 65 2
11,1
Tertinggi 95
100
Terendah
60 65
Rata-rata 77,2
87,5
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa di kelas kontrol adalah sebesar 88,89 siswa 16 dari 18 siswa sedangkan 11,1
siswa 2 dari 18 siswa belum tuntas, dengan rata-rata 77,2. Di kelas eksperimen, persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 100 dengan rata-rata 87,5.
Nilai tertinggi di kelas kontrol adalah 95 dan di kelas eksperimen 100 sedangkan nilai terendah di kelas kontrol adalah 60 dan di kelas eksperimen adalah 65.
Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas
Eksperimen
4.3
Analisis Perbedaan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
4.3.1 Perbedaan Nilai Rata-rata Pretest Posttest pada Kelas Eksperimen