Pelaksana PekerjaanKontraktor harus menyusun rencana kerja dan Kontraktorpelaksana pekerjaan bertanggung jawab penuh terhadap Pelaksana PekerjaanKontraktor harus memberitahukan secepatnya

sebanyak 3 tiga kali, dengan biaya dibebankan kepada Pelaksana PekerjaanKontraktor yang bersangkutan. c. Pelaksana PekerjaanKontraktor harus segera memperbaiki setiap pekerjaan yang tidak memenuhi syarat-syarat pelaksanaan ataupun gambar-gambar rancangan, ataupun pekerjaan yang kurang sempurna atas biaya sendiri setelah mendapat perintah tertulis dari Direksi Teknik. d. Jika Pelaksana PekerjaanKontraktor tidak dapat menerimamenyetujui petunjuk-petunjuksaran-saran perintah- perintah Direksi Teknik harus mengajukan keberatan-keberatan secara tertulis dalam waktu 3 x 24 jam. Apabila dalam jangka waktu tersebut Pelaksana PekerjaanKontraktor tidak mengajukan keberatan apa-apa, maka diangap telah menyetujui menerimanya untuk segera dilaksanakan. 1.3.2.Personil Pelaksana PekerjaanKontraktor a. Pelaksana Pekerjaan Kontraktor tidak diperkenankan memberikan pekerjaan lain diluar proyek ini kepada para wakil ataupun pelaksana-pelaksananya. b. Selama jam-jam kerja, wakil atau para pelaksana Kontraktor harus selalu berada di pekerjaan kecuali berhalangan atau sakit. c. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, Pelaksana PekerjaanKontraktor diwajibkan mengajukan bagan organisasi, lengkap dengan curriculum vitae personil inti. 1.3.3.Kecelakaan dan Kesehatan a. Kecelakaan-kecelakaan yang timbul selama pekerjaan berlangsung menjadi beban Pelaksana PekerjaanKontraktor. b. Sehubungan dengan ayat a diatas, Pelaksana PekerjaanKontraktor diwajibkan menyediakan kotak PPPK lengkap terisi menurut kebutuhan. c. Pelaksana pekerjaan diwajibkan memperhatikan kesehatan karyawan dan juga harus menyediakan toilet-toiletWC umum. d. Sejauh tidak disebutkan dalam RKS ini, maka semua ketentuan umum lainnya yang dikeluarkan oleh JawatanInstansi Pemerintah cq. Undang-undang keselamatan Kerja dan lain sebagainya termasuk semua perubahan-perubahantambahan hingga kini tetap berlaku. 1.4. HUBUNGAN KERJAORGANISASI 1.4.1. Didalam melaksanakan pekerjaan, maka Pelaksana PekerjaanKontraktor yang melaksanakan pekerjaan pada proyek ini akan dikoordinir oleh Direksi Teknik.

1.4.2. Pelaksana PekerjaanKontraktor harus menyusun rencana kerja dan

detail kegiatannya, serta menyusun jadwal rencana kerja yang disetujui oleh Direksi Teknik. 1.4.3. Pelaksana PekerjaanKontraktor sesuai dengan kontraknya dengan Pemberi Tugas, akan bertanggung jawab penuh terhadap kemajuan pelaksanaan proyek dan Pelaksana PekerjaanKontraktor 3 bertanggungjawab penuh terhadap pengawasan yang ketat terhadap jadwal pelaksanaannya, sehingga tidak mengganggu penyelesaian proyek ini secara keseluruhan pada waktu yang telah ditetapkan. 1.4.4. Dalam hal pengalihan sebahagian pekerjaan khusus kepada sub pelaksana pekerjaan, KontraktorPelaksana pekerjaan wajib meminta persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi Teknik selambat- lambatnya 2 minggu sebelum pekerjaan dilaksanakan. 1.4.5. Dalam hal KontraktorPelaksana pekerjaan telah melakukan pengalihan sebahagian pekerjaan kepada sub Pelaksana pekerjaan tanpa seizin Direksi Teknik, maka Kontraktorpelaksana pekerjaan harus menghentikan dan mengembalikan kondisi pekerjaan ke keadaan semula sebelum dilakukan pengalihan kepada Pihak ke Tiga dan segala sesuatu yang timbul akibatnya menjadi tanggung jawab dan beban KontraktorPelaksana pekerjaan.

1.4.6. Kontraktorpelaksana pekerjaan bertanggung jawab penuh terhadap

hasil pekerjaan dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan sub pelaksana pekerjaan. 1.4.7. Pelaksana PekerjaanKontraktor hendaknya berkonsultasi dengan Direksi untuk mencegah timbulnya pertentangan, perbedaan atau perselisihan pendapat dalam melaksanakan kegiatannya sehingga terjalin koordinasi kerja sebaik-baiknya.

1.4.8. Pelaksana PekerjaanKontraktor harus memberitahukan secepatnya

kepada Direksi Teknik apabila mengalami suatu kesulitan dalam pelaksanaannya, atau meramalkan akan timbul kesulitan dalam pelaksanaan dikemudian hari, baik yang menyangkut kegiatannya maupun yang menyangkut kegiatan Sub Pelaksana Pekerjaan lain.

1.5. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN