5.7.5.1. Pemasangan Kosen Pintu dan Jendela
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib meneliti gambar dan kondisi dilapangan serta membuat contoh jadi untuk semua detail
sambungan dan profil aluminium. b. Semua frame untuk panel aluminium dikerjakan secara pabrikasi
dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
c. Pemotongan rangka aluminium hendaknya dijauhkan dari bahan besi untuk menghindarkan penempelan debu besi pada
permukaannya. Disarankan untuk mengerjakan pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada
permukaannya.
d. Penyekrupan harus dipasangkan tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat.
e. Untuk pintu bagian luar dipasang kunci double slaag sedang pintu bagian dalam dipasang kunci bulat.
5.7.5.2. Pemasangan Clading Komposit Panel
a. Clading Composite Panel tebal 4mm dipasang pada dinding berebntuk lembaran, diman arah penyambungan harus
disesuaikan dengan gambar. b. Sebelum ditutup Clading Composite Panel bidang dinding bata
harus diplester kasar terlebih dahulu. c. Rangka dudukan Clading Composite panel menggunakan profile
siku 30.30.3 yang di dynabold kedalam tembok, Braket-braket dudukan dan penyambung clading komposite panel harus dapat di
stel posisinya untuk mendapatkan bidang-bidang yang betul-betul tegak.
d. Sambungan nat pertemuan lembaran tebalnya 0.5 cm dan diisi dengan silikon warna hitam.
Untuk pekerjaan aluminium kontraktor wajib membuat shop drawing dan mengajukan contoh-contoh material dan membuat mokap.
5.8. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
5.8.1. Lingkup Lingkup pekerjaan meliputi tenaga kerja, bahan, peralatan untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil yang maximum. 5.8.2. Bahan
Untuk langit-langit dipakai gypsum dengan tebal 9 mm ukuran 1200 mm x 2400mm Rangka penggantung metal furing
5.8.3. Syarat - Syarat Pelaksanaan Seluruh kerangka harus kuat dan minimal rangka panjang harus
digantung dengan besi 10 mm atau furing setiap 0,60 x 1.20.
Pada pertemuan langit-langit dengan dinding tembok, rangka langit- langit harus menggunakan profil siku atau nama pasarannya wall
angle. Lembaran-lembaran plafond dipasang dengan rapi sehingga setiap persambunagn diisi denagn tepung gypsum atau cornice
46
denagn terlebih dahulu memasang nkain kasa.
5.9. PEKERJAAN KACA 5.9.1
Lingkup Pekerjaan c. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
d. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkanditunjukkan dalam detail gambar.
5.9.2 Standard
c. ANSI : American National Standard Institute. 297.1-1975-Safety Material Used in Building.
d. ASTM : American Society for Testing and Material. E6 – P3 Proposed Specification for Sealed Insulating Glass Units.
5.9.3 Persyaratan Bahan
e.
Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat
tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan
pengembangan Floating Glass.
f.
Toleransi lebar dan panjang. Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik.
g.
Kesikuan. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus,
toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
h.
Cacat-cacat. -
Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang
dapat mengganggu pandangan. -
Kaca harus bebas dari keretakan garis-garis pecah pada kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca.
- Kaca harus bebas dari seluruh gumpilan tepi tonjolan pada sisi
panjang dan lebar ke arah luarmasuk. -
Harus bebas dari benang string dan gelombang wave benang adalah cacat garis timbul yang tembus pandangan,
gelombang adalah permukaan kaca yang berobah dan menggangu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik spots, awan cloud dan goresan
scratch. -
Bebas lengkungan lembaran kaca yang bengkok. -
Mutu kaca lembaran yang digunakan AA. -
Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk
ketebalan kaca 5 mm kira-kira 0,3 mm.
47
5.9.4 Bahan
b. Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 018978 dan PBVI 1982. -
Kaca Rayben ex. Asahi Mas, tebal sesuaikan dengan gambar. -
Clear Glass, ex Asahi Mas, tebal sesuaikan dengan gambar. -
Kaca Stopsol Permukaan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfida maupun
bercak-bercak lainnya. d. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang
harus mendapat persetujuan dan diperiksa oleh Direksi Teknik dan Pemimpin Proyek.
e. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurindadihaluskan, sehingga membentuk
tembereng.
5.9.5 Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini.
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian. c. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Direksi
Teknik. d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari
potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
e. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus.
f. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk ke dalam alur kaca pada kosen.
g. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan cairan pembersih kaca merk
Windexatau setara. h. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa
melalui kosen, harus diisi dengan lem silikon produk Dow Corning USA. Warna transparan cara pemasangan dan persiapan-persiapan
pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan pabrik.
5.10. PEKERJAAN KERAMIK