PEMBUATAN BAHAN SPESI PLESTERAN 1. PEMBUATAN TAHU BETON

 Bahan – bahan Penulangan 1 Batang Baja Penulangan a. Batang baja polos mutu U-24 untuk tulangan b. Jika mutu baja diragukan , Direksi Teknik dapat meminta baja tersebut untuk di uji 2 Penulangan anyaman Baja Anyaman baja untuk penggunaan sebagai penulangan beton harus dilas kawat baja dan sesuai dengan AASHTO M- 55 dan harus diadakan dalam lembar rata atau gulungan. 3 Penopang ganjal Penulangan Penopang ganjal yang digunakan, harus dibentuk dari blok beton precetak 3 x3 x3 cm atau dibuat dari adukan mortar 1: 2 atau minimal 2x2x2 cm untuk plat lantai atau perhatikan tabel pada 3.11.2. 4 Kawat Pengikat Penulangan Kawat pengikat yang digunakan untuk pengikat dan pengaman batang tulangan baja, harus kawat baja sesuai dengan PBI 1971 NI-2  Pelaksanaan Pekerjaan. 1. Pembengkokan Baja Tulangan a. Batang tulangan baja harus dipotong dengan panjang yang dibengkokan secara hati - hati menurut bentuk dan ukuran yang diperlukan b. Batang tulangan mutu tinggi tidak boleh dibengkokkan dua kali. pemanasan dilarang, kecuali apabila disetujui oleh Direksi Teknik c. Jari- jari Pembengkokan paling sedikit 5 kali diameter batang . Kait harus dibengkokan sesuai dengan PBI ‘ 71 N.I-2 sub bab 8.2 2. Penempatan dan Pengikatan a Penulangan harus dibersihkan untuk menjamin kondisi pengikatan yang baik b Penulangan harus ditempatkan dengan tepat sesuai dengan gambar. Dalam keadaanapapun penulangan dilarang terletak langsung diatas acuan kerja c Batang baja penulangan harus ikat bersama dengan cara kokoh untuk menghindari perpindahan tempat selama penuangan dan penempatan beton. d Penyambungan baja penulangan harus disesuaikan dengan PBI ‘ 71 NI- 1-2 sub. 8.11-8.15 3.8. PEMBUATAN BAHAN SPESI PLESTERAN 3.8.1. Pencampuran adonan spesi plesteran. Agregat halus pasir pasang yang dilayak dan semen harus diukur dan campur dalam mixer pencampuran beton, atau dengan tangan. Kemudian ditambahkan air yang cukup untuk satu campuran yang baik dan pencampuran berlanjut selama 5- 10 menit sampai didapatkan satu adonan dari kekentalan yang 20 diminta . Penggunaan semen untuk perbandingan bahan 1:4 semen PC yang digunakan adalah 6,52 kg 0,179 Zak 40 kg dan untuk bahan campuran 1:2 harus menggunakan semen PC = 7,16 kg 0,179 Zak 40 kg untuk plesteran sementara untuk bahan spesi pasangan batu bata dengan perbandingan bahan spesi 1:4 harus menggunakan 164,92 kg 4,123 Zak 40 Kg semen PC dan untuk campuran 1:2 harus menggunakan semen PC 273,33 KG 6,833 Zak 40 kg. 3.8.2. Penempatan Pemasangan 1. Permukaan yang meneriam adonan harus dibersihkan diri setiap bahan lepas, Lumpur atau benda- benda lain harus dibuang dan kemudian dibasahi dengan air sebelum adonan tersebut ditempatkan 2. Bilamana digunakan sebagai permukaan selesai, adonan tersesbut harus dipasang diatas permukaan basah dan bersih. 3.8.3. Kegunaan Adonan 1. Kegunaan adonan adalah untuk keperluan spesi pasangan batu dan pasangan batu bata serta pasangan plesteran, pasangan keramik dan batu alam 2. Biaya Pembuatan adonan sudah termasuk dalam pekerjaan pasangan

3.9. PEMBUATAN TAHU BETON

a. Tahu beton berfungsi sebagai selimut beton yang melindungi besi tulangan dari karatan. b. Tahu beton terbuat dari adonan spesi 1:2:3 yang dicetak berukuran spesi contoh dibawah ini No Ukuran Tahu beton Diguankan Untuk 1 2,5X2,5X2,5 cm Plat Lantai, Sloof, Balok, Kolom 2 2x2x5 cm Pondasi Tapak, c. Tahu beton harus di cetak diproses dan ikatan dari kawat beton harus dipasang. d. Kawat kasa nyamuk dapat dibuat menjadi tulungan tahubeton agar tahu beton jangan muda retak atau patah saat dipasang dan diikat ketulangan. e. Biaya pembuatan tahu beton sudah termasuk dalam pekerjaan beeton tulang.

3.10. PETUNJUK PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON PENTING LAINNYA