TATA TERTIB PELAKSANAAN RKS Kelas

c. Apabila dalam jangka waktu tersebut Pelaksana PekerjaanKontraktor tidak mengajukan keberatan apa-apa, maka dianggap telah menyetujui dan menerima perintah Direksi Teknik untuk segera dilaksanakan.

1.6. PROGRAM KERJA

a. Secepatnya selambat-lambatnya 7 hari setelah memenangkan lelang dan mendapatkan Surat Penunjukkan Pemenang Lelang, Pelaksana PekerjaanKontraktor harus membuat detail program kerja, yang menunjukkan bagaimana pekerjaan akan dilaksanakan, bilamana bahan import akan sampai ditempat, dan lain-lain time schedule dan procurement schedule. Dan seminggu setelah mendapatkan SPK, Pelaksana Pekerjaan Kontraktor harus mengajukan material list yang harus disetujui oleh Pihak Direksi Pemberi Tugas, Konsultan Perancang dan Konsultan Pengawas. b. Program kerja Pelaksana PekerjaanKontraktor tersebut harus disampaikan kepada Direksi Teknik Pemberi tugas untuk mendapat persetujuan. c. Direksi Teknik Pemberi Tugas mempunyai hak untuk memeriksa, mempertanyakan dan mempelajari kelayakan dari Program Kerja Pelaksanaan PekerjaanKontraktor, terutama bila menyangkut Critical Path Programe dan bila perlu akan memberikan saran dan memintakan perubahannya. Apabila didapatkan bahwa pelaksanaan tidak dapat seiring dengan Critical Path Programe, maka Direksi Teknik akan mendesak Pelaksana PekerjaanKontraktor untuk mengejar waktu yang tertinggal. d. Pelaksana PekerjaanKontraktor wajib mempelajari dan menyetujui secara tertulis Critical Path Program. Pada program tersebut akan terlihat bilamana Pelaksana PekerjaanKontraktor harus menyelesaikan bagian-bagian pekerjaannya, dan bilamana bahan import harus susah sampai di proyek. e. Semua perubahan waktu yang terjadi pada program harus disetujui bersama antara Pemberi Tugas, Direksi Teknik Kontraktor yang bersangkutan. f. Pelaksana PekerjaanKontraktor wajib memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan dengan program tersebut setiap bulan. g. Program kerja tersebut akan digunakan oleh Direksi untuk menentukan waktu keterlambatan yang dibuat oleh Pelaksana PekerjaanKontraktor terhadap penyelesaian pekerjaan. h. Penyerahan dan persetujuan atas Program Kerja dan semua revisinya kalau ada tidak akan melepaskan tugas dan tanggung jawab Pelaksana PekerjaanKontraktor atas Kontrak yang dibuat.

1.7. TATA TERTIB PELAKSANAAN

a. Lapangan kerja site akan diserahkan kepada Pelaksana Pekerjaan Kontraktor dalam keadaan seperti pada waktu 6 pemberian kerja dan dianggap bahwa pelaksana PekerjaanKontraktor mengetahui benar-benar mengenai :  Letak.  Batas-batas maupun keadaannya pada waktu itu.  Kemungkinan memindahkan kabel-kabel dan pipa dibawah tanah. Sebelum dilaksanakan pekerjaan, Pelaksana PekerjaanKontraktor harus mengajukan persetujuan penggunaan tempat kavling kerja dengan gambar rencana tata ruang site kepada Direksi Teknik b. Pelaksana PekerjaanKontraktor wajib menyerahkan pekerjaan hingga selesai dan lengkap, yaitu membuat menyuruh membuat, memasang, memesan maupun menyediakan bahan- bahan bangunan, alat-alat kerja dan pengangkutan, membayar upah kerja dan lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan. c. Untuk setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya maupun yang sedang dilaksanakan. Pelaksana PekerjaanKontraktor diwajibkan berhubungan dengan Direksi Teknik guna memintakan izin mengerjakanuntuk mendapatkan pengesahan persetujuannya. d. Setiap usul dari Pelaksana PekerjaanKontraktor yang telah memperoleh persetujuanpengesahan dari Direksi Teknik dianggap berlaku, sah serta mengikat, jika dilakukan secara tertulis dan ditandatangani. e. Semua bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini harus benar-benar diteliti mengenai mutu, ukuran, jumlah dan harus baru tidak dibenarkan memakai material bekas. f. Ketelitian dan kerapihan kerja akan dinilai oleh Direksi Teknik khususnya yang menyangkut pekerjaan penyelesaian maupun kerapihan finishing works. g. Pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan penyelesaian dan perapihan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga pihak Pelaksana Pekerjaan Kontraktor yang benar-benar ahli. h. Cara-cara menimbun bahan-bahan di lapangan maupun di gudang-gudang harus memenuhi persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh PabrikProdusen material, dan dapat dipertanggung jawabkan. i. Semua uraian yang disebut di dalam Spesifikasi ini dan semua perubahan maupun tambahan yang terjadi dan dinyatakan di dalam Berita Acara Penjelasan adalah sah berlaku dan digunakan sebagai dasar pedoman pelaksanaan.

1.8. GARIS SEMPADAN BANGUNAN