PEKERJAAN KERAMIK RKS Kelas

5.9.4 Bahan b. Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 018978 dan PBVI 1982. - Kaca Rayben ex. Asahi Mas, tebal sesuaikan dengan gambar. - Clear Glass, ex Asahi Mas, tebal sesuaikan dengan gambar. - Kaca Stopsol Permukaan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya. d. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan dan diperiksa oleh Direksi Teknik dan Pemimpin Proyek. e. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurindadihaluskan, sehingga membentuk tembereng. 5.9.5 Pelaksanaan a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini. b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian. c. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Direksi Teknik. d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci. e. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus. f. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk ke dalam alur kaca pada kosen. g. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan cairan pembersih kaca merk Windexatau setara. h. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kosen, harus diisi dengan lem silikon produk Dow Corning USA. Warna transparan cara pemasangan dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan pabrik.

5.10. PEKERJAAN KERAMIK

11.1. Ketentun Umum Sebelum pekerjaan finishing lantai dilakukan, maka : a. Kontraktor wajib mengadakan pengecekan kembali tentang peil dari pada lantai dan kemiringannya, sesuai rencana. b. Lapisan waterproofing membrane harus sudah dipasang untuk daerah-daerah toilet, plat leufel dan tempatruangan – ruangan yang lebih rendah dari permukaan tanah. 48 c. Pekerjaan finishing lantai tidak boleh dimulai sebelum seluruh pekerjaan plafond dan dinding-dinding selesai dikerjakan. Pekerjaan dan bahan-bahan untuk hal ini terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas melalui Direksi Teknik. 11.2. Lantai Keramik a.Lingkup Pekerjaan Meliputi penyedian bahan ubin keramik dan bahan perekat, persiapanpembersihan lantai yang akan dipasangi ubin keramik, pemasangan pada lantai ruangan-ruangan satu dan lain hal sesuai dengan gambar rencana dan daftar pemakaian bahan, dan membersihkan permukaan lantai yang sudah selesai dikerjakan. b. Bahan - Untuk seluruh ruangan lantai menggunakan keramik 40x40 cm, untuk ruang utama 30x30 untuk selasar tangga, produk setara Roman atau sejenis. - Untuk Selasr Teras keramik 40 x 40cm dengan permukaan kasar atau anti slip jenis matte. - Kontraktor wajib mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu kepada Direksi Teknik dan Arsitek untuk mendapat persetujuan. Bahan-bahan yang akan dipasang harus sesuai dengan contoh- contoh yang sudah disetujui dan di produksi oleh pabrik yang sama. - Untuk pemasangan keramik lantai di daerah basahkamar mandi, harus dipasangkan terlebih dahulu bahan water proofing dengan persyaratan sesuai dengan persyaratan pekerjaan water proofing yang telah ditentukan. - Pemotongan keramik lantai harus menggunakan mesin potong keramik elektric sesuai dengan syarat pabrik. - Permukaan keramik lantai yang akan dipasang harus bebas dari cacat dan noda. c. Pemasangan Seluruh ubin yang akan dipasang, baik di daerah basah maupun di daerah kering harus direndam sampai jenuh. - Pemasangan untuk daerah basah toilet, pantry dan sebagainya. - Ubin keramik dan tegel ini akan dipasang pada daerah yang ba- sah. Karena itu lapisan lantai yang terjadi haruslah terdiri dari la- pisan-lapisan berikut :  Plat lantai beton kontruksirabat beton.  Plesteran untuk lapisan waterproofing.  Lapisan waterproofing membrane.  Lapisan pelindung waterproofing, sekaligus sebagai plesteran bagi pemasangan lantai.  Keramik lantai. - Urutan Pemasangan.  Sebelum dipasang keramik , lantai harus rata, bersih dan mempunyai kemiringan sesuai dengan yang dikehendaki di dalam gambar rencana.  Kemiringan tersebut sedemikian rupa sehingga keramik yang akan dipasang menyebabkan air tidak menggenang. 49  Bahan waterproofing harus dipasang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dari pabriknya.  Lapisan pelindung waterproofing dan sekaligus untuk pema- sangan ubin keramiktegel, dibuat dengan adukan 1 PC : 2 Psr, dengan kemiringan sesuai yang dikehendaki. Sifat permu- kaan lapisan ini harus kasar tidak licin.  Sesudah lapisan ini mengeras, ubin keramik dipasang di atas- nya dengan menggunakan plesteran adukan 1 PC : 2 Psr. Ha- nya ubin keramik yang tidak cacat yang boleh dipasang.  Adukan pasangan keramik lantai harus padat dan tidak boleh ada rongga.  Didalam pemasangan, siar-siar yang terjadi karena pertemuan tiap lembaran harus marupakan garis lurus kedua arah dan saling tegak lurus satu sama lain.  Siar-siar diisi dengan semen putih, dan bila perlu ditambahkan zat pewarna, paling cepat sehari setelah perekatnya menge- ras. Setelah diisi, langsung dibersihkan dengan lap basah.  Pemasangan keramik lantai harus rata dan dilakukan oleh te- naga ahli yang sudah berpengalaman. 5.10.3. Dinding Keramik a. Lingkup Pekerjaan Meliputi penyediaan bahan keramik dan bahan perekatnya, penyiapan bidang dindingkolom yang akan dipasangi keramik, ruang operasi, dinding kamar mandi, laboratorium dan meja washtafel c. Bahan - Bahan keramik yang dipakai adalah kualitas KW1 Ex dalam negeri setara ROMAN dengan ukuran 40 x 40 cm. - Warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi Teknik dan Arsitek. - Kontraktor harus memberikan contoh-contoh bahan-bahan keramik terlebih dahulu untuk disetujui oleh Direksi TeknikArsitek. - Bahan keramik yang dipasang harus sesuai dengan contoh bahan yang disetujui tersebut. Bahan harus siku, rata dan sama ukurannya dan diproduksi oleh pabrik yang sama. e. Pemasangan - Seluruh keramik dinding yang akan dipasang harus direndam sampai jenuh. - Pemotongan dan pelubangan keramik dinding hanya boleh dilakukan dengan alat pemotong dan pelubang elektrik yang khusus untuk pekerjaan tersebut. - Naad-naad siar keramik dinding yang terjadi pada pertemuan tiap keping keramik harus dibuat sama dengan jarak 1 mm. Penyesuan lebar naad harus terlebih dahulu disetujui oleh Direksi Teknik. - Naad diisi dengan groutingsemen putih dengan warna yang senada dengan warna keramik dinding setelah perekatadukan keramik dinding kering. 50 - Hasil permukaan dinding keramik harus rata, baik horizontal maupun vertikal dan naad-naad yang terjadi harus lurus dan saling tegak lurus. - Permukaan keramik dinding yang telah terpasang harus bebas dari sisa grouting dan bahan pasangan keramik dinding.

5.11. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI