7
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas pembelajaran adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan
siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dapat dikatakan lebih
efektif jika aktivitas dan pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan
aktivitas dan pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran konven- sioanal.
2. Pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Dalam hal ini, pembelajaran yang dimaksud
yaitu pembelajaran yang digunakan di sekolah yang diteliti, yaitu dominasi guru sudah banyak berkurang, karena tidak terus menerus berbicara. Guru
berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab.
Saat mengerjakan soal latihan, guru memberi kesempatam kepada siswa untuk berdiskusi secara kelompok.
3. Pendekatan CTL merupakan pendekatan yang terpusat pada siswa, artinya siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran CTL mengaitkan
materi pelajaran dengan situasi dunia nyata yang memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen yaitu konstruktivisme constructivism, menemukan Inquiry, bertanya Questioning, masyarakat
belajar Learning Community, pemodelan modeling, refleksi reflection, dan penilaian yang sebenarnya Authentic Assesment.
8 4. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah memperhatikan yang
di sampaikan guru, menjawab pertayaan guru, mengerjakan LKS bekerja sama dengan satu kelompok, berdiskusi tentang maslah yang di hadapi, bertukar
pendapat antar teman dalam kelompok, mengambil keputusan, mempre- sentasikan jawaban, dan merespon jawaban teman.
5. Pemahaman konsep matematika siswa merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep materi pelajaran matematika yang dapat dilihat dari nilai
hasil belajar siswa setelah dilakukan tes pemahaman konsep Adapun indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Menyatakan ulang suatu konsep. b. Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu.
c. Memberi contoh dan non-contoh dari konsep. d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.
e. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. f. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
g. Mengaplikasikan konsep. 6. Pemahaman konsep siswa dalam penelitian ini dapat diketahui dari nilai tes
akhir matematika siswa di kelas VII SMP Negeri 12 Bandar Lampung yang dilakukan pada akhir pokok bahasan Bangun Datar Segiempat
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas menurut Starawaji 2009 merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang
dinyatakan dengan hasil yang dicapai. Sedangkan keefektifan pembelajaran
menurut Trianto 2009: 20 adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar.
Lince dalam Trianto 2009: 20 menyatakan bahwa efisiensi dan keefektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah
segala daya upaya guru untuk membantu para siswa agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui keefektifan mengajar, dengan memberikan tes, sebab hasil tes
dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pembelajaran. Suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama
keefektifan pembelajaran, yaitu : 1. Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM;
2. Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi di antara siswa; 3. Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa
orientasi keberhasilan belajar diutamakan ; dan
10 4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan
struktur kelas yang yang mendukung butir 2, tanpa mengabaikan butir 4, menurut Soemosasmito dalam Trianto, 2009: 20
Terkait pembelajaran yang efektif, Sutikno 2005: 7 mengemukakan bahwa pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa
untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran
dikatakan efektif jika tujuan dari pembelajaran tersebut tercapai. Efektivitas
merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan..
Guru yang efektif adalah guru yang menemukan cara dan selalu berusaha agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata pelajaran dan presentasi
waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan tanpa menggunakan teknik yang memaksa, negatif atau hukuman. menurut Soemosasmito dalam
Trianto, 2009: 20 Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pembelajaran yang efektif, maka dapat
disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses pembelajaran dengan memberikan kebebasan terarah kepada siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, respon siswa terhadap pem-
belajaran dan pemahaman konsep matematika siswa.
2. Pembelajaran Konvensional