29 Memberikan motivasi dan apersepsi yaitu melakukan tanya jawab untuk menggali
kemampuan prasyarat siswa mengenai materi yang akan dibahas, serta membagi siswa ke dalam kelompok
b. Kegiatan Inti 1 Guru mengembangkan pemikiran siswa bahwa siswa akan belajar lebih
bermakna jika bekerja sendiri dan mengkonstruksi pengetahuan yang bermakna melalui pengalaman nyata kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran.
2 Guru merancang kegiatan yang merujuk siswa pada kegiatan menemukan masalah sesuai dengan materi terkait.
3 Guru mengembangkan rasa ingin tau siswa dalam proses bertanya menggali informasi,
mengejek pemahaman,
membangkitkan respon
siswa, membangkitkan pertanyaan siswa dan menyegarkan kembali pengetahuan
siswa. 4 Guru menciptakan masyarakat belajar kelompok belajar pada kelompok-
kelompok belajar yang anggotanya heterogen agar yang pandai mengari yang lemah dan membagikan LKS sehingga berlasung diskusi, ini terjadi apabila
ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam komunikasi
5 Guru menyiapkan pemodelan, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa dan juga mendatangkan dari luar.
6 Perwakilan dari kelompok mempresentasikan atau berbagi hasil diskusinya dan siswa yang lain menanggapi presentasi.
c. Kegiatan Penutup
30 1 Guru dan siswa merefleksi tentang apa saja yang baru dipelajari, merespon
terhadap kejadian, aktivitas atau pengetahuan yang baru diterima 2 Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
dan melakukan penilaian autentik aktivitas selama kegiatan berlangsung dan tes formatif pada akhir materi pembelajaran.
3. Analisis Data 4.
Penyusunan Laporan
D. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data aktivitas belajar siswa memperhatikan yang di sampaikan guru, menjawab pertanyaan guru, mengerjakan LKS, bekerja sama dengan satu
kelompok, berdiskusi tentang maslah yang di hadapi, bertukar pendapat antar teman dalam kelompok, mengambil keputusan, mempresentasikan jawaban,
dan merespon jawaban teman selama proses pembelajaran melalui pendekatan CTL berlangsung merupakan data kualitatif
2. Data berupa nilai kemampuan pemahaman konsep siswa yang diperoleh
melalui tes pemahaman konsep yang dilakukan di akhir pokok bahasan dengan menggunakan pendekatan CTL merupakan data kuantitatif.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh melalui observasi dan tes.
31
1. Observasi
Observasi ini bertujuan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati aktivitas siswa selama
pembelajaran dengan pedekatan CTL berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.
2. Tes
Tes yang diberikan berupa tes pemahaman konsep yang dilakukan pada akhir pokok bahasan. Pemberian tes ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman
konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pedekatan CTL.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.
1. Tes
Tes adalah instrumen yang disusun secara khusus untuk mengukur sesuatu yang sifatnya penting dan pasti. Instrumen tes dapat dikatakan memenuhi persyaratan
sebagai alat apabila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid dan reliabel. Tes yang diberikan berupa tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui Pendekatan CTL. Penyusunan soal tes formatif ini diawali dengan menentukan kompetensi
dasar dan indikator yang akan di ukur sesuai dengan materi dan tujuan kurikulum yang berlaku pada populasi, menyusun kisi-kisi tes berdasarkan kompetensi dasar
dan indikator yang dipilih, menyusun butir tes berdasarkan kisi-kisi yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk menjamin validitas isi soal tes yang diujikan.