Bahan Ajar Multimedia Permainan Ular Tangga

48

3.7. SUMBER DATA

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh Arikunto, 2010 : 172. Sumber data penelitian ini adalah:

3.7.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi Sunarto, 2012:80. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa data hasil pre-test dan post-test tentang pengetahuan, sikap dan praktik pemilihan pangan jajanan anak sekolah. Selain itu, data primer juga didapatkan dari hasil validasi dan penilaian terhadap produk.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial Sunarto, 2012 : 80. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari pihak sekolah mengenai daftar nama siswa kelas III yang memiliki nilai diatas rata-rata.

3.8. INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

3.8.1. Instrumen Penelitian

3.8.1.1. Bahan Ajar Multimedia

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia pembelajaran interaktif merupakan penggunaan beberapa 49 media yang berfungsi untuk mengolah pesan dan respon siswa dalam pembelajaran. Salah satu alikasi yang digunakan untuk membuat media tersebut adalah Lectora Inspire, merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif yang dapat dilengkapi dengan game flash. Bahan ajar multimedia berisi materi mengenai cara pemilihan pangan jajanan anak sekolah yang aman. Selain itu, dalam bahan ajar multimedia tersebut juga terdapat video tentang bahaya dan dampak jajan sembarangan. Bahan ajar multimedia dilengkapi dengan game flash diakhir penampilan slide. Penggunaan audio pada produk tersebut juga dapat menarik perhatian siswa untuk memperhatikan materi yang diberikan.

3.8.1.2. Permainan Ular Tangga

Ular tangga adalah permainan yang dibagi dalam kotak-kotak kecil yang didalamnya terdapat informasi dan gambar tentang pemilihan pangan jajan anak sekolah sehingga informasi yang akan disampaikan lebih mudah dipahami dalam suasana yang menyenangkan. Permainan ular tangga merupakan salah satu cooperative play dan termasuk permainan tradisional yang murah, mudah dibuat, dan biasa dilakukan oleh anak-anak dengan bentuk strategi pembelajaran yang efektif melalui pendekatan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Pembuatan desain permaianan ular tangga dengan menggunakan aplikasi Corel Draw x5. Papan permainan ular tangga dicetak dengan menggunakan MMT dengan ukuran 2x2 m. Papan dibagi menjadi 36 kotak berisi informasi tentang pangan jajanan anak sekolah. Papan dibuat lebih berwarna dan dilengkapi dengan gambar untuk meningkatkan ketertarikan responden. Dadu dibuat dengan kertas karton 50 dengan ukuran 10x10x10 cm. Permainan ular tangga diberikan setelah pemberian penyuluhan dengan menggunakan bahan ajar multimedia. Permainan ular tangga berfungsi untuk mereview ingatan responden tentang materi yang telah diberikan sebelumnya. Permainan akan dibuat berkelompok dan bagi kelompok yang terlebih dahulu sampai finish akan menjadi juara cara permainan dapat dilihat pada SOP permainan ular tangga Lampiran 25. 3.8.1.3. Kuesioner Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa lembar kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yan digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang responden ketahui Arikunto, 2010: 194. Kuesioner digunakan dalam pelaksanaan pre-test dan post-test. Kuesioner berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik sebelum dan sesudah intervensi menggunakan produk.

3.8.2. Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Pemanis Sintetis Siklamat Berlebih pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat dan Pamulang Timur Tahun 2015

2 17 183

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan

0 6 70

Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Tentang Gizi Dan Keamanan Pangan Di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Dan Kabupaten Bogor

4 18 151

Pengembangan e-Notifikasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Untuk Siswa Sekolah Sebagai Perwujudan Pengawasan Keamanan Pangan Mandiri

3 7 90

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK Hubungan Antara Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Balita Di Wilayah Puskesmas Giling

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

0 3 15

Hubungan Antara Kredibilitas Pembicara Konferensi Anak Indonesia dengan Sikap Peserta dalam Menghindari Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Tercemar.

0 0 2

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar COVER

0 0 13

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar jurnal

0 0 9