Distribusi Frekuensi Sikap Responden Sebelum dan Sesudah

74

4.2.2.2. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Sebelum dan Sesudah

Intervensi Pretest dan Posttest Distribusi frekuensi skor sikap siswa mengenai pemilihan pangan jajanan anak sekolah sebelum dan sesudah intervensi digambarkan pada tabel 4.7. Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Skor Sikap Responden Skor Pre test Post test Frekuensi f Presentase Frekuensi f Presentase 3 1 1,9 4 5 1 1,9 6 4 7,4 7 9 16,7 1 1,9 8 7 13 4 7,4 9 11 20,4 1 1,9 10 17 31,5 24 44,4 11 4 7,4 24 44,4 Total 54 100 54 100 Rata-rata 8,6 10,2 Median 9 10 Normalitas data p value 0,000 0,000 Berdasarkan tabel 4.7 tentang distribusi skor sikap tentang pemilihan pangan jajanan anak sekolah sebelum dan sesudah intervensi dapat terlihat skor masing yaitu skor tertinggi adalah 11 pretest dan 11 pretest, skor terendah adalah 3 pretest dan 7 posttest, rata-rata adalah 8,6 pretest dan 10,2 posttest serta median 9 pretest dan 10 posttest. Skor tersebut kemudian dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu 1 Tidak mendukung negatif, jika nilai meanmedian dan 2 Mendukung positif, jika nilai ≥ meanmedian. Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa p value pretest sebesar 0,000 dan p value posttest sebesar 0,000, dimana p value 0,000 0,05 75 yang berarti bahwa kedua data tersebut tidak terdistribusi normal. Oleh karena itu, yang digunakan sebagai acuan pengkategorian adalah niai median. Tabel 4.8 : Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden Kategori Pre test Post test Frekuensi f Persentase Frekuensi f Persentase Tidak Mendukung 22 40,7 6 11,1 Mendukung 32 59,3 48 88,9 Total 54 100 54 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui kategori sikap pada pretest adalah sebanyak 22 anak 40,7 negatif dan 32 anak 59,3 positif. Sedangkan, kategori sikap pada posttest adalah sebanyak 6 anak 11,1 negatif dan 48 anak 88,9 positif. Sesuai dengan nilai pretest dan posttest dapat dilihat terdapat peningkatan sikap sebanyak 29,6. Distribusi frekuensi kategori pengetahuan siswa dapat dilihat pada grafik 4.2. 10 20 30 40 50 Tidak Mendukung Mendukung 22 32 6 48 Fr e k u e n si Kategori Distribusi Frekuensi Sikap Pre test Post test Grafik 4.2 : Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Siswa tentang Pemilihan Pangan Jajanan Anak Sekolah Sebelum dan Sesudah Intervensi 76

4.2.2.3. Distribusi Frekuensi Praktik Sebelum dan Sesudah Intervensi Pretest

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Pemanis Sintetis Siklamat Berlebih pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat dan Pamulang Timur Tahun 2015

2 17 183

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan

0 6 70

Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Tentang Gizi Dan Keamanan Pangan Di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Dan Kabupaten Bogor

4 18 151

Pengembangan e-Notifikasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Untuk Siswa Sekolah Sebagai Perwujudan Pengawasan Keamanan Pangan Mandiri

3 7 90

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK Hubungan Antara Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Balita Di Wilayah Puskesmas Giling

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

0 3 15

Hubungan Antara Kredibilitas Pembicara Konferensi Anak Indonesia dengan Sikap Peserta dalam Menghindari Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Tercemar.

0 0 2

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar COVER

0 0 13

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar jurnal

0 0 9