Revisi Produk Uji Coba Skala Terbatas Uji Coba Skala Luas

69 penilaian oleh ahli materi secara keseluruhan atau dilihat dari seluruh aspek penilaian didapatkan skor sebesar 87,3. Hal tersebut berarti bahwa isi atau materi media sangat sesuai atau layak untuk digunakan. Skor setiap aspek kelayakan disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 : Hasil Deskriptif Kuantitatif Penilaian oleh Ahli Materi Aspek Presentase Kriteria Aspek Materi 85 Sangat Sesuai Aspek Pembelajaran 90 Sangat Sesuai Aspek Bahasa 86,7 Sangat Sesuai Rata-rata 87,3 Sangat Sesuai

4.2.1.2.3. Penilaian Guru

Selain divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, produk juga dinilai oleh guru untuk mengetahui kelayakan dari produk yang digunakan. Berdasarkan penilaian oleh guru dilihat dari seluruh aspek penilaian didapatkan skor rata-rata sebesar 80. Hal tersebut berarti bahwa produk sesuai atau layak digunakan. Skor rata-rata setiap aspek kelayakan disajikan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 : Hasil Deskriptif Kuantitatif Penilaian oleh Guru Aspek Presentase Kriteria Isi Produk 87,5 Sangat Sesuai Ketepatan Teknis 80 Sesuai Efektivitas Pemberi Materi 70 Sesuai Efektivitas Proses Belajar 80 Sesuai Rata-rata 80 Sesuai

4.2.1.3. Revisi Produk

Setelah produk diujicobakan maka dapat diketahui apakah program tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran ataukah tidak. Maka dari itu apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan 70 segera dilakukan revisi untuk penyempurnaan produk. Terdappat beberapa hal yang harus diperbaiki setelah dilakukan penilaian media, antara lain : 1 Icon pada media perlu diperbaiki agar lebih jelas bagi anak. 2 Petunjuk penggunaan belum tersedia. 3 Beberapa ukuran huruf font perlu diperbesar. 4 Penambahan video agar media lebih menarik. 5 Resolusi video alangkah baiknya diperbesar. 6 Masih terdapat kotak yang kosong pada permainan ular tangga. 7 Pada slide 2, informasi yang diberikan out of the box. 8 Setiap kotak sebaiknya ada pesan yang diberikan kotak nomer 4,10 dan 35 9 Kotak 19 ke 29 tidak pas pesannya. 10 Maksud kotak 28 ke 32 kurang jelas. 11 Nomer 15 ditambah makanan mengandung bahan pewarna berbahaya. Lampiran 24 dan 25

4.2.1.4. Uji Coba Skala Terbatas

Setelah produk selesai divalidasi dan sudah dilakukan perbaikan maka bisa dilakukan uji coba. Intervensi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan materi dengan menggunakan produk yang telah disediakan. Uji coba skala terbatas dilakukan terhadap sebagian siswa kelas III SD Negeri Petompon 02 Semarang. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media untuk penyempurnaan produk sebelum digunakan. Uji coba skala terbatas dilakukan dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Berdasarkan analisis dengan 71 menggunakan deskriptif presentase didapatkan skor sebesar 85,6, yang berarti bahwa produk tersebut sesuai dan layak digunakan. Lampiran 20

4.2.1.5. Uji Coba Skala Luas

Setelah media divalidasi dan diuji pada skala terbatas produk akan digunakan pada uji skala luas setelah diperbaiki dan layak untuk digunakan. Uji skala luas dilakukan dengan jumlah siswa sebanyak 54 orang. Berdasarkan analisis dengan menggunakan deskriptif presentase didapatkan skor sebesar 82,8. Hal tersebut menunjukkan produk sesuai dan layak digunakan. Lampiran 21 Pada uji coba skala luas diberikan pretest dan posttest kepada siswa untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan, sikap dan praktik pemilihan pangan jajanan anak sekolah sebelum dan sesudah intervensi serta untuk mengetahui keefektifan produk. Berikut ini merupakan skor penilaian media saat uji skala terbatas dan uji skala luas : Tabel 4.4 : Hasil Uji Efektivitas Media No Tahap Penilaian Media Skor Maks Skor Presentase Kriteria 1 Uji Skala Terbatas 55 47,1 85,6 Sangat Sesuai 2 Uji Skala Luas 55 45,6 82,9 Sesuai 72

4.2.2. Analisis Uji Statistik Keefektifan Media

4.2.2.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Intervensi

Pretest dan Posttest Distribusi skor pengetahuan siswa tentang pemilihan pangan jajanan anak sekolah sebelum dan sesudah intervensi digambarkan pada tabel 4.5. Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Skor Pengetahuan Responden Skor Pre test Post test Frekuensi f Presentase Frekuensi f Presentase 3 1 1,9 4 5 1 1,9 6 6 11,1 7 1 1,9 8 7 13 2 3,7 9 4 7,4 1 1,9 10 12 22,2 3 5,6 11 14 25,9 15 27,8 12 9 16,7 32 59,3 Total 54 100 54 100 Rata-rata 9,6 11,4 Median 10 12 Berdasarkan tabel 4.5 tentang distribusi skor pengetahuan tentang pemilihan pangan jajanan anak sekolah sebelum dan sesudah intervensi dapat terlihat skor tertinggi adalah 12 pretest dan 12 posttest, skor terendah adalah 3 pretest dan 7 posstest serta rata-rata skor pengetahuan adalah 9,6 pretest dan 11,4 posttest. Selanjutnya, skor tersebut diubah menjadi bentuk persen dan dikategorikan menjadi 1 Baik, jika nilai ≥ 75 dengan skor minimal 9, 2 Cukup, jika nilai

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Pemanis Sintetis Siklamat Berlebih pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat dan Pamulang Timur Tahun 2015

2 17 183

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan

0 6 70

Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Tentang Gizi Dan Keamanan Pangan Di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Dan Kabupaten Bogor

4 18 151

Pengembangan e-Notifikasi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Untuk Siswa Sekolah Sebagai Perwujudan Pengawasan Keamanan Pangan Mandiri

3 7 90

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK Hubungan Antara Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Gizi Seimbang Dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Balita Di Wilayah Puskesmas Giling

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di SD N Karangasem III Surakarta.

0 3 15

Hubungan Antara Kredibilitas Pembicara Konferensi Anak Indonesia dengan Sikap Peserta dalam Menghindari Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Tercemar.

0 0 2

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar COVER

0 0 13

Hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih jajanan pada anak sekolah dasar jurnal

0 0 9