21
entertainment atau entertainment education, yang berarti suatu hiburan yang didesain untuk mendidik dan menghibur.
Edutainment merupakan salah satu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran terhadap siswa. Edutainment merupakan gabungan dari edukasi dan
entertainment yang berarti suatu cara untuk membuat proses pendidikan dan pengajaran bisa menjadi begitu menyenangkan, sehingga para siswa dapat dengan
mudah menangkap esensi dari pembelajaran sendiri, tanpa merasa mereka tengah belajar Hamid, 2014. Kombinasi antara education dan entertainment dapat
membuat kondisi pembelajaran lebih menyenangkan. Metode edutainment tidak hanya memberikan materi dengan ceramah tetapi dapat dilakukan dengan
permainan games, bermain peran role play maupun demonstrasi. Selain itu juga dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas agar siswa tidak merasa
jenuh. Metode edutainment dapat dilakukan dengan menunjukkan contoh nyata tentang materi yang diberikan ataupun menggunakan media seperti alat
permainan, multimedia, video, musik dan lain sebagainya. Dalam pejalanannya, edutainment sudah bertranfromasi dalam beragam bentuk seperti humanizing the
classroom, active learning, accelerated learning, quantum learning, quantum teaching dan lain sebagainya.
2.1.4. MEDIA
2.1.4.1. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti “tengah”, “peramana” atau “pengantar” jika diartikan secara harfiah dalam bahasa Arab,
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
22
pesan. Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya Wahit, 2007 : 108. Media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun
peristiwa yang
memungkinkan audien
memperoleh pengetahuan
dan keterampilan.
Tujuan penggunaan media adalah untuk memudahkan audien memperoleh pengetahuan dan keterampilan, karena dalam proses belajar mengajar kehadiran
media mempunyai arti yang cukup penting, sebab ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
2.1.4.2. Macam-macam Media
Keragaman dan jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sangat banyak dan variatif oleh karena itu dalam perkembangannya timbul usaha-
usaha untuk mengelompokkan dan mengklasifikasi media-media tersebut menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.
Berdasarkan dari jenisnya, media dibagi dalam :
2.1.4.2.1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette, recorder, piringan hitam. Media yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. Dari
sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
23
2.1.4.2.2. Media Visual
Media visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Media visual menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, cetakan, gambar
atau lukisan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yag bergerak seperti film bisu atau film kartun. Media visual terdiri atas media yang
dapat diproyeksikan projected visual dan media yang tidak dapat diproyeksikan non-projected visual. Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya
merupakan media yang menggunakan alat proyeksi disebut proyektor di mana gambar atau tulisan akan nampak pada layar screen. Media proyeksi ini bisa
berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam still pictures dan proyeksi gerak misalnya gambar bergerak motion pictures. Sedangkan media
visual yang tidak diproyeksikan terdiri atas media gambar diammati, media grafis, media model, dan media realia.
2.1.4.2.3. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Dengan menggunakan media audio-visual ini maka penyajian isi tema
kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Contoh dari media audio visual ini diantaranya program televisivideo pendidikaninstruksional, dan slide suara.
2.1.4.3. Bahan Ajar Multimedia
Menurut Chaeruman, kata “multimedia” dapat diartikan sebagai perpaduan
harmonis antara berbagai media, baik teks, gambar, grafik, diagram, audio, video, dan animasi yang dikemas secara sinergis untuk mencapai tujuan tertentu.
24
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara
terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linear, dan multimedia interaktif. Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak
dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan berurutan, contohnya TV dan film.
Media yang digunakan dalam penelitian adalah bahan ajar multimedia berupa media pembelajaran interaktif MPI. Salah satu yang digunakan untuk
membuat media pembelajaran interaktif tersebut adalah Lectora Inspire. Lectora adalah Authoring Tool ntuk pengembangan konten e-learning yang dikembangkan
oleh Trivantis Corporation . Tidak hanya itu saja, Lectora juga dapat membuat
video, serta permainan yang berbentuk flash. Pada versi terbaru ini, yaitu Lectora Inspire sudah disediakan beberapa template flash di dalamnya, sehingga bagi
pemula dapat menggunakan template tersebut.
2.1.4.4. Permainan Ular Tangga