38
pengetahuan yang baik belum tentu diwujudkan dalam perilaku yang baik. Seseorang dapat bertindak atau berperilaku tanpa mengetahui dahulu makna
stimulus yang diterimanya. Dengan kata lain, tindakan practice dang diteliti seseorang tidak harus didasari oleh pengetahuan atau sikap Ariandani, 2011.
2.1.9.2. Faktor Pemungkin Enabling Factors
Pendidikan kesehatan dapat membentuk pengetahuan dan sikap tentang perilaku kesehatan. Dimana pengetahuan ini didapat dari hasil pemberian stimulus
berupa informasi kemudian akan diproses menghasilkan pengetahuan yang akan direspon melalui sikap Notoatmodjo, 2012.
Faktor yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan. Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan SNP menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan
prasarana antara lain ruang kantin atau kantin sekolah. Pada kantin diperlukan tenaga kerja yang menjadi penanggung jawab dalam pengolahan dan pengelolaan
kantin, sehingga keamanan jenis jajanan dapat dipantau baik dari pihak sekolah maupun orang tua. Dimana dari pihak penganggung jawab mengatetahui tentang
pengetahuan gizi praktis dan sederhana sehingga dapat memantau jenis jajanan apa saja yang memag layak dijual di kantin sekolah untuk menghindari sesuatu
yang tidak diinginkan. Kemenkes, 2011 Selain tenaga penanggung jawab, terdapat beberapa hal lain yang tetap
harus diperhatikan seperti dana, lokasi kantin, dan fasilitas serta peralatan pada kantin tersebut. Investasi pertama yang diperlukan dalam penyelenggaraan
39
makanan kantin sekolah adalah dana untuk sarana fisik dan bahan makanan. Lokasi kantin harus ada dalam lingkungan sekolah dan tidak dengan kamar mandi
maupun tempat pembuangan sampah. Fasilitas bangunan juga harus diperhatikan baik dari segi luas ruangan, penataan, kebersihan tempat, sanitasi, tempat
pengolahan, penyimpanan, dan penyajian serta tersedianya fasilitas untuk air bersih BPOM, 2013.
2.1.9.3. Faktor Penguat Reinforcing Factors
Faktor yan terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Dalam hal ini, tidak hanya tergantung dari perilaku peserta didik tetapi peran pemerintah daerah, puskesmas, pengawasUPT Pendidikan, sekolah dan orang tua
juga sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan keputusan bersama empat menteri, yaitu Keputusan bersama Mendiknas No 22003, Menkes No 10682003, Menag
no 230-B2003 dan Mendagri No 4415-4042003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. Maka dari itu diperlukan kerjasama
dari pihak pemerintah sebagai penyedia fasilitas dan UPT Pendidikan sebagai pengawas jalannya program tersebut. Selain itu juga dibutuhkan peran dari tenaga
kesehatan dari Puskesmas untuk mengarahkan pihak sekolah dalam pelaksanaan dan pengembangan UKS BPOM, 2013.
Orang tua peserta didik Komite Sekolah berperan membantu kepala sekolah dalam mengkoordinir semua kegiatan yang berhubungan dengan
keamanan pangan di sekolah. Peranan orang tua di rumah adalah menyediakan dan membawakan makanan yang aman dan bergizi untuk dikonsumsi anak di
40
sekolah. Orang tua juga dapat memberikan pengarahan kepada anak selama berada dirumah, dengan memberikan contoh yang baik seperti mengonsumsi
makanan yang diolah sendiri dibandingkan dengan yang dijual oleh penjaja makanan. Pemberian uang saku dari keluarga juga dapat mempengaruhi kebiasaan
jajan anak. Banyak orang tua memperkenalkan uang saku kepada anak pada usia enam atau tujuh tahun usia sekolah. Besarnya uang saku yang diberikan
disesuaikan dengan umur dan kebutuhan anak Kemenkes, 2011.
41
2.2 KERANGKA TEORI
Gambar 2.3: Kerangka PRECEDE-PROCEDE. Sumber : Green, Lawrrence and Marshall W. Kreuter, 1991 Notoatmodjo, 2012 Pendidikan
Kesehatan Health Education
Faktor Predisposisi - Pengetahuan
- Sikap - Kesehatan Sasaran
- Kebiasaan - Kemampuan Siswa tingkat
kecerdasan
Faktor Pemungkin -
Media Informasi -
Fasilitas Sekolah
Peraturan Sekolah, Pengawasan UPT
Kesehatan, Kebijakan Pemerintah
Faktor Penguat -
Sikap keluarga -
Sikap guru pihak sekolah -
Sikap penjaja makanan -
Sikap teman sebaya Lingkungan
Praktik Tindakan