empirik, penalar dan efisiensi, oleh karena itu lingkungan yang bersifat sekuler terus semakin meluas, dan hal ini sering sekali mengorbankan
lingkungan yang sakral.
B. Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan
keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan suatu proses yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.
17
Dalam pandangan Islam, agama adalah pemberdayaan. Pemberdayaan harus merupakan gerakan tanpa henti. Istilah pemberdayaan adalah terjemahan
dari istilah asing yaitu: “Empowerment”. Secara leksikal pemberdayaan berarti penguatan. Sedangkan secara teknis istilah pemberdayaan dapat disamakan
atau setidaknya diserupakan dengan istilah pengembangan dan istilah ini dalam batasan-batasan tertentu bersifat interchangeable atau dapat
dipertukarkan.
18
Imang Mansur Burhan mendefinisikan pemberdayaan umat
17
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas,
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001, cet 3, hal. 54
18
Dra. Nanich Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafei M Ag, Pengembangan Masyarakat dari Ideologi Strategi Sampai Tradisi
, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, h. 41
atau masyarakat adalah: sebagai upaya membangkitkan potensi umat Islam ke arah yang lebih baik dalam kehidupan sosial, politik maupun ekonomi.
19
Masyarakat adalah kelompok masyarkat yang saling terkait oleh sistem-sistem, adat-istiadat, serta hukum-hukum khas dan hidup bersama, atau
masyarakat merupakan
terdiri dari
individu-individu yang
secara berkelompok. Masyarakat bisa diartikan kelompok manusia yang saling
berinteraksi yang memiliki prasaran-prasarana untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat bersama. Masyarakat
adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai keluarga, keluarga sebagai prosesnya, dan masyarakat adalah hasil dari
proyeksi tersebut.
20
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat kita yang dalam kondisi sekarang tidak
mampu untuk
melepaskan diri
dari perangkap
kemiskinan dan
keterbelakangan, dengan kata lain memberdayakan adalah meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
21
Dari kedua definisi tentang pemberdayaan dan masyarakat secara terpisah maka secara sederhana pemberdayaan masyarakat adalah: bagaimana
19
Imang Mansur, Pokok-pokok Pikiran Tentang Zakat Dalam Pemberdayaan Umat: 1998, hal. 121
20
Murtadha Muktara, Masyarakat dan Sejarah, Bandung: Penerbit Mizan, 1995, cet ke- V, hal. 15
21
Gunawan Sumodiningrat, Pembangunan Derah dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT. Bina Pena Pariwara, 1997, cet ke-2, hal. 165
mengembangkan keadaan atau situasi dari tidak berdaya menjadi berdaya kearah yang lebih baik kepada individu yang hidup secara bersama.
22
Penulis menyimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah pengembangan yang berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau
melakukan pembahasan dan perubahan kepada masyarakat dan bisa diartikan juga bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah gerakan penguatan
sosial agar masyarakat yang tadinya lemah baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik diberdayakan sehingga membangkitkan kesadaran masyarakat tersebut
dan meningkatkan potensi yang mereka punya.
2. Proses Pemberdayaan Masyarakat