Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

karakteristik sosial yang dibentuk oleh suatu masyarakat atau budaya tertentu berpengaruh terhadap persepsi.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Responden dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia remaja 12-24 tahun dan usia dewasa 25-59 tahun. Penelitian Sipayung, Wahyuni dan Devy2014 menunjukka bahwa usia remaja dan dewasa paling banyak terkena filariasis yaitu sebesar 43,8. Usia remaja dan dewasa adalah usia yang rentan untuk terkena filariasis karena pada usia tersebut adalah usia produktif yang banyak melakukan aktivitas sehingga mempertinggi resiko untuk mendapat gigitan vektor filariasis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas usia responden adalah usia dewasa dengan jumlah 76,7, sedangkan remaja adalah 23,3. Menurut data diatas masyarakat RW 03 Desa Cimanggis sebagian besar berusia dewasa yang dimana usia dewasa merupakan usia produktif atau usia kerja. Penelitian yang dilakukan Soedajatmi, Istiarti, dan Widagdo tahun 2009 di Semarang mayoritas responden dengn usia produktif, jika terserang penyakit responden merasa bahwa aktivitas sehari-harinya sangat terganggu oleh penampilannya dikarenakan adanya perubahan pada fisik dan kepercayaan diri yang menurun.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Hasil penelitian dilihat dari tingkat pendidikan, sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah SMA atau sederajat yaitu 43,3, dan terendah responden dengan pendidikan tinggi Diploma,Sarjana atau sederajat 17,8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas penduduk RW 03 memiliki pendidikan menengah. Menurut Perry dan Potter 2005 tingkat pendidikan dapat mempengaruhi seseorang dalam berfikir. Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam mempengaruhi pikiran seseorang Mohtar, 2014. Semakin tinggi pendidikan, seseorang akan memiliki persepsi yang rasional terhadap suatu kejadian. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bekalu dan Eggermont tahun 2014 di Ethopia menunjukkan bahwa pendidikan berhubungan dengan persepsi mengenai resiko HIVAIDS dengan nilai p 0,001.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden terbanyak bersuku bangsa Jawa yaitu sebesar 35,6.Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2010 suku Jawa merupakan suku terbanyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia yaitu berjumlah 48,8 juta jiwa. Sedangkan responden terendah adalah responden dengan suku Minang sebanyak 3,3.

B. Pengetahuan Responden

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan baik berjumlah 64,4. Banyaknya responden yang memiliki pengetahuan yang baik dapat dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner. Pengetahuan responden tentang filariasis sebagian besar berasal dari kader dan petugas kesehatan. Kader dan petugas kesehatan memberikan informasi mengenai filariasis hanya pada saat membagikan obat pencegahan filariasis. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Ikawati dan Wijayanti tahun 2010 di Banjarnegara menunjukkan bahwa responden sebagian besar pernah mendengar Filariasis sebanyak 51, responden yang mengetahui bahwa filariasis merupakan penyakit menular sebesar 56,86 dan mayoritas responden sudah mengetahui cara pencegahan gigitan nyamuk penyebab filariasis sebanyak 58.