6. Setelah sampling frame dibuat peneliti menggunakan teknik systemic
random samplingyaitu calon responden akan diacak dengan cara setiap interval 15 peneliti memilih calon responden yang sesuai dengan kriteria
inkulisi. 7.
Setelah mendapat calon responden, peneliti melakukan informed consent terhadap calon responden. Jika calon responden bersedia menjadi
responden, mereka dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatanganinya.
8. Setelah responden menandatangani lembar persetujuan, responden
selanjutnya diberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner. Bagi responden yang tidak bisa membaca dan menulis kuesioner akan
dibacakan oleh peneliti. 9.
Waktu yang diberikan kepada responden untuk mengisi kuesioner sekitar 15 menit.
10. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti akan memeriksa
kelengkapan kuesioner. Jika terdapat kuesioner yang belum terisi peneliti akan mengembalikan kuesioner untuk dilengkapi terlebih dahulu oleh
responden dan
jika kuesioner
sudah lengkap
peneliti akan
menyimpannya. 11.
Kuesioner yang sudah diisi selanjutnya akandimasukkan ke dalam software ststistik dan melakukan analisis. Tahap terakhir adalah
memeriksa kembali apakah ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analisis.dianalisa oleh peneliti.
E. Pengolahan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua tahap utama pengolaan data yaitu pengolahan data manual dan pengolahan data menggunakan
software statistik. Secara keseluruhan,tahapan pengolahan data terdiri dari : 1.
Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau
formulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan peberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini akan
mempermudah peneliti saat pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
3. Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master table atau data base computer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana. 4.
Cleaning Cleaning yaitu proses pengecekan kembali data
– data yang telah dimasukkan untuk melihat ada tidaknya kesalahan terutama kesesuaian
pengkodean yang dilakukan. Apabila terjadinya kesalahan maka data tersebut akan segera diperbaiki sehingga sesuai dengan hasil pengumpulan
data yang dilakukan Hidayat, 2008.
F. Teknik Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian Notoadmodjo, 2005. Pada penelitian ini
data univariat adalah data –data yang terdapat pada variabel independen
yaitu; Umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, suku bangsa, perilaku minum obat dan persepsi masyarakat mengenai Filariasis.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yaitu variabel dependen. Pada panelitian ini, analisis bivariat akan
dilakukan ketika menilai korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu persepsi masyarakat mengenai Filariasis. Peneliti
akan melakukan skoring dalam mengolah data yaitu sajian data akan diubah ke dalam data angka agar lebih mudah dianalisis. Setelah proses
skoring selesai, peneliti akan membagi variabel untuk di analisis. Sebelum dianalisa peneliti melakukan uji distribusi data, hasil distribusi data
menggunakan uji kolmogorov smirnov didapatkan nilai p value 0,00 p0,05 maka distribusi data tidak normal.
Hasil uji distribusi data tidak normal maka menggunakan uji nonparametrik, selain itu syarat dari uji nonparametrik adalah data bersifat
katagorik Swarjana, 2015. Variabel jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan pengetahuan merupakan variabel dengan jenis data
katagorik yang akan dihubungkan dengan persepsi kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan yang merupakan jenis data katagorik sehingga