Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

mempengaruhi seseorang dalam berfikir. Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam mempengaruhi pikiran seseorang Mohtar, 2014. Semakin tinggi pendidikan, seseorang akan memiliki persepsi yang rasional terhadap suatu kejadian. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bekalu dan Eggermont tahun 2014 di Ethopia menunjukkan bahwa pendidikan berhubungan dengan persepsi mengenai resiko HIVAIDS dengan nilai p 0,001.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden terbanyak bersuku bangsa Jawa yaitu sebesar 35,6.Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2010 suku Jawa merupakan suku terbanyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia yaitu berjumlah 48,8 juta jiwa. Sedangkan responden terendah adalah responden dengan suku Minang sebanyak 3,3.

B. Pengetahuan Responden

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan baik berjumlah 64,4. Banyaknya responden yang memiliki pengetahuan yang baik dapat dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner. Pengetahuan responden tentang filariasis sebagian besar berasal dari kader dan petugas kesehatan. Kader dan petugas kesehatan memberikan informasi mengenai filariasis hanya pada saat membagikan obat pencegahan filariasis. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Ikawati dan Wijayanti tahun 2010 di Banjarnegara menunjukkan bahwa responden sebagian besar pernah mendengar Filariasis sebanyak 51, responden yang mengetahui bahwa filariasis merupakan penyakit menular sebesar 56,86 dan mayoritas responden sudah mengetahui cara pencegahan gigitan nyamuk penyebab filariasis sebanyak 58. Selain itu, penelitian yang dilakukan Garjito et all tahun 2013 di Provinsi Sulawesi Tengah juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah mengetahui mengenai penyakit filariasis sebesar 71,5. Individu yang memiliki pengetahuan ataupun wawasan yang tinggi adalah individu yang pandai sehingga akan lebih memperhatikan permasalahan yangtimbul di lingkungannya. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa semakin tinggi pengetahuan maupun wawasan individu dalam masyarakat maka akan semakin baik dalam mempersepsikan sesuatu yang terjadi di lingkungannya.

C. Persepsi Masyarakat

Penelitian ini membagi persepsi masyarakat menjadi 4 bagian yaitu persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan persepsi hambatan. Berdasarkan hasil penelitian sebagaian besar masyarakat menganggap dirinya rentan terhadap penyakit filariasis dengan jumlah 65,6. Hasil tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan Santhi 2012 menunjukkan bahwa sebesar 88,9 responden memiliki persepsi kerentanan mengenai penyakit Filariasis. Hasil yang lebih kecil tersebut dapat disebabkan karena perbedaan jumlah responden dimana pada penelitian ini lebih sedikit yaitu berjumlah 90 responden, sedangkan pada penelitian sebelumnya berjumlah 107 responden. Individu yang memiliki persepsi positif terhadap kerentanan akan melakukan tindakan untuk mencegah agar tidak terkena filariasis dengan cara meminum obat filariasis. Hal tersebut terbukti dengan sebagain besar masyarakat sudah meminum obat pencegahan filariasis Masyarakat mayoritas memiliki persepsi positif terhadap keseriusan penyakit filariasis yaitu sebesar 76,7. Hasil tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan Santhi 2012 sebesar 88,5 responden memiliki persepsi keseriusan terhadap penyakit filariasis, namun jika dibandingkan dengan