didapatkan Nilai p value adalah 0,861 p0,05, maka Ho diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi keseriusan.
Responden dengan pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi mayoritas memiliki persepsi positif mengenai manfaat sebesar 74,3 pada responden dengan
pendidikan dasar, 61,5 pada responden dengan pendidikan menengah, dan 62,5 pada responden dengan pendidikan tinggi. Hasil analisa hubungan anatara tingkat
pendidikan dengan persepsi manfaat menghasilkan nilai p value adalah 0,472 p0,05, maka Ho diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
tingkat pendidikan dengan manfaat minum obat pencegahan filariasis. Responden dengan pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi mayoritas
memiliki persepsi positif mengenai hambatan sebesar 60,0 pada responden dengan pendidikan dasar, 51,3 pada responden dengan pendidikan menengah, dan 56,3
pada responden dengan pendidikan tinggi. Hasil analisis pada hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi hambatan menghasilkan nilai p 0,751 p0,05 maka Ho
diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingakt pendidikan dengan persepsi hambatan.
4. Pengetahuan
Hubungan antara pengetahuan dengan persepsi kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan dapat dilihat pada tabel 5.13
Tabel 5. 13 Hubungan Pengetahuan dengan Persepsi Kerentanan, Keseriusan,
Manfaat dan Hambatan
Dari tabel 5.13 menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan buruk maupun baik mayoritas memiliki persepsi positif mengenai kerentanan sebesar 68,8
pada responden dengan pengetahuan buruk dan 63,8 pada responden dengan pengetahuan baik. Hasil analisis didapatkan nilai p 0,809 p0,05, maka Ho diterima
yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi kerentanan.
Responden dengan pengetahuan buruk maupun baik mayoritas memiliki persepsi positif terhadap keseriusan penyakit filariasis yaitu sebesar 56,3 pada
responden dengan pengetahuan buruk dan 87,9 pada responden dengan pengetahuan baik. Hasil analisa didapatkan nilai p 0,002 p0,05, maka Ho ditolak yang
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi keseriusan.
Persepsi Pengetahuan
Total OR
95 CI P
Value Buruk
Baik n
n n
Kerentanan
Negatif 10
31,3 21
36,2 31
34,4 0,801
0,319-2,009 0,809
Positif 22
68,8 37
63,8 59
65,6
Total 32
100 58
100 90
100 Keseriusan
Negatif 14
43,8 7
12,1 21
23,3 5,667
1,974-16,266 0,002
Positif 18
56,3 51
87,9 69
76,7
Total 21
100 69
100 90
100 Manfaat
Negatif 13
40,6 17
29,3 30
33,3 1,650
0,668-4,075 0,392
Positif 19
59,4 41
70,7 60
66,7
Total 32
100 58
100 90
100 Hambatan
Negatif 10
31,3 30
51,7 40
44,4 2,357
0,951-5,843 0,099
Positif 22
68,8 28
48,3 50
55,6
Total 32
100 58
100 90
100
Karena terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan persepsi keseriusan maka analisis hubungan tersebut juga menghasilkan OR Odds Ratio
untuk variabel pengetahuan sebesar 5,667 artinya responden dengan pengetahuan baik berpeluang 5,667 kali untuk berpersepsi positif terhadap keseriusan penyakit filariasis.
Responden dengan pengetahuan buruk memiliki persepsi positif terhadap manfaat sebesar 59,4, sedangkan responden dengan pengetahuan baik memiliki
persepsi positif terhadap manfaat sebesar 70,7. Hasil analisa didapatkan nilai p 0,276 p0,05, maka Ho diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara pengetahuan dengan persepsi manfaat. Responden dengan pengetahuan buruk mayoritas memiliki persepsi positif
terhadap hambatan sebesar 68,8, sedangkan responden dengan pengetahuan baik mayoritas memiliki persepsi negatif terhadap hambatan sebesar 51,7. Hasil analisa
didapatkan nilai p 0,099 p0,05, maka Ho diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi hambatan.