Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian Sujarweni, 2014. Sampel dari penelitian ini ditentukan oleh beberapa kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek peneliti dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab. 1. Kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini antara lain: a. Warga masyarakat yang terdaftar di RW 03 Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede. b. Usia lebih dari 12 tahun c. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini 2. Kriteria eksklusi sampel dalam penelitian ini antara lain: a. Warga yang memiliki kelainan pada alat indra b. Wanita hamil ketika diberi obat antifilariasis c. Warga yang sedang sakit dan tidak diperkenankan mengkonsumsi obat Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsionateclustering sampling yaitu suatu cara yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas Sujarweni, 2014. Peneliti akan mengelompokkan terlebih dahulu berdasarkan RT yang berada di wilayah RW 03 Desa Cimanggis. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan rancangan penelitian yaitu rumus sampel uji beda dua proporsi dengan persisi mutlak ditentukan. � = � 1 −∝2 2� 1 − � + � 1 −� � 1 1 − � 1 + � 2 1 − � 2 2 � 1 − � 2 2 n = Jumlah sampel 1- α = derajat kemaknaan 95 CIconfidence interval dengan α sebesar 5 1- β = Kekuatan uji 90 P1 = 0,6 P2 = 0,3 P = P1 + P22 = 0,45 1 – p = 1-0,5 = 0,55 n = 1,96 2 0,45 1−0,55 + 0,842 0,6 1−0,6 +0,3 1−0,3 2 0,6 −0,3 2 n = 1,96 0,495+ 0,842 0,45 2 0,09 n = 1,96 0,7036 +0,8420,6708 2 0,09 n = 1,3979+0,565 2 0,09 n = 3,779 0,09 n = 41 orang, sehingga total sampel 82 orang n = 82 orang x 10 droup out = 90 Orang. Perhitungan sampel dalam masing – masing cluster dilakukan dengan perbandingan jumlah masing – masing RT RT 01 = 405 1362 x 90 = 26 orang RT 02 = 150 1362 x 90 = 10 orang RT 03 = 84 1362 x 90 = 6 orang RT 04 = 421 1362 x 90 = 28 orang RT 05 = 102 1362 x 90 = 7 orang RT 06 = 200 1362 x 90 = 13 orang Setelah didapatkan cluster, akan dilanjutkan dengan sistem systemic random sampling. Peneliti akan memilih sampel dari sampling frame dalam interval tertentu. Interval ditentukan dengan cara jumlah populasi dibagi dengan jumlah sampel yang dikehendaki peneliti, dalam penelitian ini interval yang didapat adalah 136284 = 15,13 jika dibulatkan menjadi 15. Hal ini berarti dari sampling frameyang sudah peneliti rancang diurutkan berdasarkan nomer lalu dipilih dengan interval 15.

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan lembaran kuesioner yang disusun secara terstrutur berdasarkan teori dan berisikan pertanyaan tertutup yang jawaban dari kuesioner tersebut telah disediakan, sehingga responden diberi kebebasan untuk memilih jawaban tentang kebenaran suatu pernyataan. Instrumen ini terdiri dari empat bagian 1. Kuisoner A data demografi meliputi insial nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, suku bangsa dan apakah responden meminum obat pencegahan filariasis atau tidak. 2. Kuesioner B adalah pertanyaan –pertanyaan pengetahuan mengenai filariasis dan obat pencegahan filariasis. Pertanyaan terdiri dari definisi, penyebab, tanda gejala, cara penularan, efek samping obat pencegahan filariasis dan kontraindikasi pemberian obat pencegahan filariasis. Jumlah pertanyaan sebanyak 14 pertanyaan. 3. Kuisoner C adalah pernyataan –pernyataan persepsi yang peneliti buat sendiri sesuai dengan teori Health Belief Model. Jumlah pernyataan mengenai persepsi kerentanan terhadap filariasis sebanyak 4 pernyataan, persepsi keseriusan filariasis sebanyak 5 pernyataan, persepsi manfaat minum obat pencegahan filariasis sebanyak 6 pernyataan dan pernyataan hambatan untuk meminum obat pencegahan filariasis sebanyak 6 pernyataan. Sehingga total pernyataan pada kuisoner bagian C ini sebanyak 20 pernyataan.