Profil Madrasah Kondisi Guru

6. Kondisi Penerimaan Murid Lima Tahun Terakhir

Tabel. 4 TAHUN AJARAN SISWA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 20102011 11 19 30 20092010 21 27 48 20082009 27 33 60 20072008 28 30 58 20062007 30 22 52 Dari data di atas terlihat bahwa Madrasah „Aliyah El-Syarief mengalami penurunan dalam hal penerimaan murid. Selama tiga tahun terakhir madrasah ini mengalami penurunan sebesar 50 sejak tahun pelajaran 20082009 - 20102011 57

B. Analisis Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Madrasah

„Aliyah El-Syarief 1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan kegiatan yang sangat penting dalam setiap organisasi. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan wawasan yang luas turut membantu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keuangan dan sarana yang dimiliki organisasi tidak dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik. Karena itulah kegiatan manajemen sumber daya manusia mendapatkan perhatian yang lebih disetiap organisasi. Kegiatan ini berisikan proses perekrutan anggota, pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja dan kompensasi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, wawasan dan motivasi didalam diri setiap anggota untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, Madrasah „Aliyah El-Syarief telah melaksanakan kegiatan manajemen sumber daya 57 Lihat lampiran...tentang Profil Madrasah manusia sebagai usahanya dalam meningkatkan kemampuan dan motivasi dalam diri anggotanya. Diantara kegiatan yang dilakukan adalah a. Perekrutan dan seleksi SDM Perekrutan dan seleksi SDM merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk menentukan anggota yang akan bekerja dalam bidang tertentu disuatu organisasi. Hendaknya proses perekrutan dan seleksi harus mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan, kebutuhan sekolah dan juga latar belakang pendidikan serta peraturan perundang-undangan untuk tenaga pendidik dan kependidikan. Berikut ini hasil wawancara di madrasah mengenai perekrutan dan seleksi SDM, “...untuk perekrutan staf, biasanya kami mendapatkannya dari rekomendasi guru atau staf kami yang sudah bekerja di sekolah.” 58 Hal yang hampir senadapun diungkapkan oleh seorang guru “...sebelumnya saya diberi tahu teman saya yang sudah mengajar di madrasah ini bahwa madrasah ini membutuhkan tenaga guru. kemudian saya memasukan surat lamaran dan ditindak lanjuti dengan wawancara oleh kelapa sekolah.” 59 Dari hasil wawancara tersebut terdapat informasi bahwa madrasah ini melakukan perekrutan dan seleksi berdasarkan hasil rekomendasi dari guru atau staf yang sudah bekerja sebelumnya di madrasah ini. Dan bentuk tes yang dilakukanpun tidak begitu berbelit-belit, yaitu langsung kepada performance pelamar dengan cara tes praktik langsung. Tes praktik langsung untuk melihat performance calon karyawan atau guru memang harus dilakukan oleh setiap organisasi sekolah, karena dengan kegiatan tersebut sekolah dapat melihat persiapan, aksi guru tersebut ketika mengajar, metode yang digunakan, kemampuan dan keterampilan dalam menguasai kelas dan lain sebagainya. 58 Sukanan, S.Pd.I..., 59 Fachruddin, A.Ma.Pd. guru MA El-Syarief bidang mata pelajaran Bahasa.Inggris Tetapi sayangnya, sekolah ini tidak melakukan tes-tes lainnya, seperti tes kemampuan akademik dan psikotes. Padahal tes tersebut, juga sangat diperlukan ketika ingin merekrut seseorang. Tes kemampuan akademik diperlukan untuk melihat sejauhmana pemahaman dan wawasan dia dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Psikotes diperlukan untuk melihat tingkat kematangan emosional calon guru tersebut. Selanjutnya setelah guru atau staf tersebut diterima proses selanjutnya adalah penempatan. Dalam proses penempatan ini hendaknya pihak sekolah memperhatikan latar belakang pendidikan, kemampuannya serta harus memperhatikan peraturan perundang-undangan tentang tenaga pendidik dan kependidikan di Indonesia. Dari dokumentasi mengenai data guru dan karyawan MA. El-Syarief serta tugas dan tanggung jawabnya, penulis menemukan fakta bahwa sebagian besar guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya ketika di perguruan tinggi, contoh lulusan ushuludin jurusan perbandingan agama mengajar sosiologi, jurusan PAI mengajar pendidikan seni, syari‟ah mengajar PPKN, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini, dapat menyebabkan guru tersebut tidak dapat menyampaikan materinya secara maksimal. Selanjutnya, beberapa orang guru dan staf kepala sekolah belum memenuhi standar lulusan starata 1 S1, dua orang termasuk diantaranya yang menjadi bendahara latar belakang lulusannya masih diploma 2 D2 dan dua orang guru masih lulusan SLTA. 60 Kondisi-kondisi di atas sangat tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan tenaga pendidik dan kependidikan yang berlaku di Indonesia, yaitu PP RI no. 19 tahun 2005 yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik pendidikan minimun D4 atau S1 dan latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Kondisi di atas juga sarat akan indikasi Nepotisme atau hanya orang-orang terdekat saja dan sudah dikenal yang bekerja di MA El-Syarief. 60 Lihat lampiran tentang data guru