Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran

menurut prosedur yang terbukti berhasil, dengan metode yang sudah baku dan sesuai serta dijalankan secara sungguh-sungguh dan teratur. Training berkaitan dengan pekerjaan yang ditangani. Sedangkan pengembangan atau development merupakan proses edukasional yang berjangka waktu lama, berupa uraian-uraian yang sistematis, dan bertujuan pada penguasaan pemahaman-pemahaman dan konsep-konsep teoritis 27 Program pelatihan dan pengembangan mempunyai dua tujuan utama, pertama, latihan dan pengembangan dilakukan untuk menutup gap antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan, kedua, program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran. 28 e. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja seara sederhana diartikan sebagai kegiatan organisasi dalam menilai pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh anggota organisasi. Disamping itu penilaian kinerja juga dapat diartikan sebagai proses pengamatan observasi terhadap pelaksanaan pekerjaan seorang anggota organisasi atau tim kerja. Dari hasil observasi itu dilakukan pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai yang menunjukan kelemahankekurangan atau kelebihan serta keberhasilan atau kegagalan seorang anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya. 29 Dari uraian di atas berarti penilaian kinerja sangat penting dukungannya bagi kepemimpinan untuk mengefektifkan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena dengan melakukan penilaian kinerja tersebut, pemimpin dapat mengetahui kelemahankekurangan anggotanya sehingga pemimpin dapat melakukan usaha perbaikan dengan segera. Demikian pula sebaliknya, pemimpin dapat mengetahui kelebihan keunggulan anggotanya, sehingga pemimpin dapat melakukan kegiatan pemberdayaan secara optimal. f. Kompensasi dan Pemberhentian 27 Agus M. Harjana, Training SDM yang Efektif, Yogyakarta: Kanisius, 2001, h. 12 28 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia..., h. 103 29 Hadari Nawawi. Kepemimpinan..., h. 323 Suatu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang. 30 Tetapi selain pemberian kompensasi berupa uang kompensasi juga biasanya diberikan dalam bentuk tunjangan fasilitas perumahan, kendaraan dan lain-lain. Sedangkan pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai. Pemberhentian pegawai dapat dilakukan dengan beberapa alasan berikut: a. Pegawai yang bersangkutan tidak cakap dan tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. b. Perampingan atau penyederhanaan organisasi c. Peremajaan, biasanya pegawai yang telah berusia 50 tahun dan berhak pensiun berhak diberhentikan d. Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik e. Melakukan pelanggaran tindak pidana sehingga dihukum f. Melanggar sumpah atau janji. 31

3. Manajemen Kesiswaan

Tujuan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan pengetahuan anak, tetapi juga sikap keperibadian, serta aspek sosial emosional, disamping keterampilan-keterampilan lain. Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan berbagai ilmu pengetahuan, tetapi memberikan bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang bermasalah, baik dalam belajar, emisonal maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan data yang lengkap tentang peserta didik, yang semuanya dapat dikelola dengan baik oleh manajemen kesiswaan. 30 T. Hani Handoko, Manajemen, h. 245 31 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis..., h. 44