Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah

a. Analisis Pekerjaan Analsis pekerjaan secara sistematik mengumpulkan, menevaluasi dan mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. 22 Informasi pekerjaan yang dikumpulkan melalui analisis pekerjaan memainkan peranan yang penting dalam manajemen personalia, karena dengan melakukan analisis pekerjaan terlebih dahulu kita dapat memperoleh data-data yang lengkap tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan analisis pekerjaan sangat penting dalam kepemimpinan untuk mengefektifkan orgnaisasi, karena merupakan dasar yang akan memperlancar pelaksanaan kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM lainnya. Diantaranya untuk melaksanakan kegiatan perencanaan SDM, karena dengan hasil analisis pekerjaan berupa uraian pekerjaan atau deskripsi pekerjaan dapat dilakukan kegiatan-kegiatan, seperti memprediksi jumlah SDM yang dibutuhkan organisasi, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, orientasi, penyusunan kurikulum pelatihan, pengembangan karir, penilaian kinerja dan lain sebagainya. 23 b. Perencanaan SDM Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena perencanaan membantu organisasi untuk mengurangi ketidak pastian diwaktu yang akan datang. Organisasi harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan dimasa yang akan datang termasuk kebutuhan terhadap personil yang memiliki tipe dan kemampuan yang baik untuk pencapaian tujuan organisasi. Menurut T. Hani Handoko terdapat tiga bagian perencanaan personalia, yaitu 1 penentuan jabatan-jabatan, yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, 2 pemahaman pasar tenaga kerja 22 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia..., h. 32 23 Hadari Nawawi, Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Yogyakarja: Gadjah Mada Univercity Press, 2003 cet ke-1, h. 313 dimana karyawan potensial ada, dan 3 pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan. 24 c. Rekrutmen dan Seleksi SDM Penarikan rekrutmen berkenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi. Sedangkan seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu. 25 Proses rekrutmen dan seleksi untuk tenaga pendidik dan kependidikan harus memperhatikan peraturan yang sesuai dengan perundang- undangan Indonesia, seperti yang tertuang dalam PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu Pasal 29 ayat 4 yang menyatakan bahwa: Pendidik pada SMA MA, atau bentuk lain yang sederajat memiliki: a. Kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV, atau sarjana S1 b. Latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajarang yang diajarkan; dan c. Sertifikat profesi guru untuk SMA MA Pasal 38 ayat 3 yang menyatakan bahwa: Kriteria untuk menjadi kepala SMPMTsSMAMASMKMAK meliputi: a. Berstatus sebagai guru SMPMTsSMAMASMKMAK b. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 lima tahun di SMPMTsSMAMASMKMAK; dan d. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan 26 d. Pelatihan dan Pengembangan Training atau pelatihan adalah kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja pekerja dalam pekerjaan yang diserahkan kepada mereka. Training berlangsung dalam waktu pendek antara dua sampai tiga hari hingga dua sampai tiga bulan. Training dilakukan secara sistematis, 24 T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2003 cet. ke-18, h. 235 25 T. Hani Handoko, Manajemen..., h. 240 26 PP RI No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan. h. 28 dan 34