Kerangka Berpikir KERANGKA TEORITIS

arti lebih kaya dari sekedar angka. 52 Mungkin saja pada penelitian kualitatif ada data berupa angka-angka, tetapi sebenarnya angka-angka tersebut hanya menjelaskan sesuatu. 53 Metode Kuantitatif merupakan metode penelitian yang datanya berupa angka-angka. Walaupun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi, namun peneliti tetap mengedepankan metode Kualitatif yang datanya diperoleh dari wawancara, dokumentasi dan observasi sebagai instrumen pengumpul data utama primer. Dan kemudian, diperkuat oleh metode kuantitatif yang datanya diperoleh dari angket yang disebarkan keseluruh guru dan staf MA El-Syarief. Diharapkan, dengan metode kombinasi ini hasil penelitian akan saling menguatkan antara data yang satu dengan yang lainnya, sehingga mendapatkan kesimpulan yang utuh dalam menjelaskan fenomena yang terjadi. Untuk menilai keabsahan data kualitatif penulis menggunakan metode triangulasi. Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. 54 Artinya, penulis berusaha mencari kebenaran data melalui sumber lainnya seperti data dokumentasi, observasi, dan penyebaran angket.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan suatu penelitian yang merupakan langkah penting metode ilmiah, oleh karena itu pengumpulan data diperlukan dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 52 S. Margono. “Metode Penelitian Pendidikan”. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2005. cet. ke-5. h. 39 53 Ronny Kountur. “Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis”. Jakarta: CV. Teruna Grafica. 2005. cet. ke-3. h. 16 54 Lexy J. Moleong..., h.330 1. Wawancara dilakukan untuk menanyakan secara langsung tentang proses pelaksanaan MBS dalam aspek manajemen personalia, keuangan dan sarana prasarana. Wawancara akan dilakukan dengan pihak-pihak terkait, mulai dari ketua yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, bendahara, TU dan guru. 2. Dokumentasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh atau mendapatkan data tertulis maupun foto tentang pendidikan guru, data sarana dan prasarana sekolah serta data-data lain yang dianggap perlu dan mendukung penelitian ini. 3. Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kondisi sarana, proses belajar mengajar dan fenomena- fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung 4. Angket, hasil angket ini tidak diolah secara lebih lanjut dan mendalam untuk menguji sesuatu sebagaimana yang terdapat dalam penelitian kuantitatif. Hasil angket hanya dijadikan sebagai penguat dalam menjelaskan suatu fenomena yang terjadi. Angket ini disebarkan kepada seluruh guru dan staf yang berada dilingkungan MA El-Syarief yaitu sebanyak 18 orang. Hasil angket akan diolah dengan menggunakan rumus frekuensi sederhana, yaitu: F P = x 100 N Ket : P = Angka persentase F = Number of Case jumlah frekuensibanyaknya individu N = Jumlah responden 55 55 Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 43.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Tabel I Kisi-kisi Instrumen Variabel Pelaksanaan MBS Variabel Dimensi Indikator Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah GuruManajemen Sumber Daya manusia 1. Perekrutan dan seleksi personil sekolah 2. Pelatihan bagi tenaga Pendidik dan Kependidikan 3. Supervisi penilaian kinerja 4. Kompensasi pemberian reward 5. Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Manajemen Sarana dan Prasarana 1. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana 2. Pengadaan Sarana dan prasarana pendidikan 3. Mendistribusikan dan mendayagunakan sarana dan prasarana secara optimal 4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara teratur dan berkesinambungan Manajemen Keuangan 1. Mengidentifikasi sumber dana menggali dana eksternal maupun internal 2. Menyusun RAPBS anggaran bersama guru, dewan sekolah atau komite 3. Merealisasikan dana sesuai rencana 4. Pertanggungjawaban keuangan 5. Evaluasi anggaran

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data- data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh orang yang meneliti, akan tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian itu. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasi, diolah dan dianalisis secara deskriptif yang kemudian hasilnya diambil dan dijadikan sebuah kesimpulan. Data yang didapat selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari tujuan penelitian. Analisa data dilakukan selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis dengan mendeskripsikan data terlebih dahulu. Deskripsi data dilakukan dengan 3 tahap, yaitu: 1. Seleksi data Seleksi data di sini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah atau tidak. Persyaratan yang dimaksudkan adalah setiap data yang diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk data dokumentasi yang diambil harus relevan dengan sumber data yang dilengkapi serta dianalisis dengan sumber data lainnya. 2. Klasifikasi Data Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi dan angket dipisah-pisahkan menurut kategori masing-masing untuk memperoleh kesimpulan yang utuh. 3. Interpretasi Data