Manajemen Kesiswaan Ruang Lingkup Manajemen Berbasis Sekolah

Dasar pembukuan terhadap pengeluaran dan penerimaan anggaran perlu diperhatikan. Kapan suatu anggaran pengeluaran dibebankan kepada anggaran ataupun suatu penerimaan menguntungkan anggaran perlu diperhitungkan secara baik. 36 Nanang Fatah menyebutkan tahapan penyusunan anggaran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran. 2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa, dan barang. 3. Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan finansial. 4. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang disetujui dan dipergunakan oleh instansi tertentu. 5. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang. 6. Melakukan revisi usulan anggaran. 7. Persetujuan revisi anggaran. 8. Pengesahan anggaran. 37 Sedangkan menurut Lipham yang dikutip oleh E. Mulyasa mengungkapkan bahwa dalam proses penyusunan anggaran terdapat empat fase kegiatan pokok, yaitu: 1. Merencanakan Anggaran, merupakan kegiatan menidentifikasi tujuan, menentukan prioritas, menjabarkan tujuan ke dalam penampilan operasional yang dapat diukur, menganalisis alternatif pencapaian tujuan dengan analisis cost-efectiveness, dan membuat rekomendasi alternatif pendekatan untuk mencapai sasaran. 2. Mempersiapkan anggaran, yaitu menyesuaikan kegiatan dengan mekanisme anggaran yang berlaku, bentuknya, distribusi, dan sasaran program pengajaran perlu dirumuskan dengan jelas. Melakukan inventarisasi kelengkapan peralatan dan bahan-bahan yang telah tersedia. 3. Mengelola pelaksanaan anggaran, yaitu mempersiapkan pembukaan, melakukan pembelanjaan dan membuat transaksi, membuat perhitungan, mengawasi pelaksanaan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku, serta membuat laporan dan pertanggungjawaban keuangan. 36 Departemen Pendidikan Nasional, Modul DIKLAT, Manajemen Keuanga Sekolah. Tahun 2007. h. 17-18 37 Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, h. 50 4. Menilai pelaksanaan anggaran, yaitu menilai pelaksanaan proses belajar mengajar, menilai bagaimana pencapaian sasaran program, serta membuat rekomendasi untuk perbaikan anggaran yang akan datang. 38 Masalah keuangan merupakan masalah yang cukup mendasar di sekolah. Karena seluruh komponen pendidikan di sekolah erat kaitannya dengan komponen keuangan sekolah. Meskipun tidak sepenuhnya, masalah keuangan akan bepengaruh secara langsung terhadap kualitas sekolah, terutama berkaitan dengan sarana dan prasarana serta sumber belajar. Banyak sekolah-sekolah yang tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal, hanya karena masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan saran dan prasarana pembelajaran yang baik. 39 Kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban keuangan sekolah sesuai dengan asas-asas yang berlaku serta berpijak kepada prinsip manajemen keuangan yaitu, transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Oleh karena itu, kepala sekolah dalam proses penyususan anggaran sekolah harus membuat tim yang melibatkan pihak terkait, seperti guru dan komite sekolah sehingga menghasilkan rencana yang mantap untuk mencapai tujuan yang telah disepakati, serta secara moral mereka mulai dari kepala sekolah, guru dan komite sekolah merasa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana tersebut.

5. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan atau penjelasan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan, serta keadaan sekolah. Sebaliknya, sekolah juga harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, 38 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis..., h. 175 39 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah..., h. 193