Review Studi Terdahulu Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

33 ROA dan ROE Bank Islam Malaysia Berhad. Hasil : ROA dan ROE BIMB pada akhir periode lebih baik diuji dengan ttest. Tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara ROA dan ROE BIMB dan kelompok bank konvensional. Selain itu likuiditas BIMB lebih baik dibanding kelompok bank konvensional, dilihat dari DER, LDR dan CR. BIMB juga memiliki risiko lebih rendah dan solvensi yang lebih baik bila dilihat dari DER, DTAR, EM dan LDR dibanding kelompok bank konvensional. 34 3. Penulis : Prasetyo Adi Sulistyono, Agustian Eko Hadianto, dan Fadli Iqomul Haq Judul : Pengukuran Kesehatan Bank Syariah Berdasarkan Islamicity Performance Index Studi pada BMI dan BSM Proceding Paper 28 Finalis Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah I, Tahun 2012 Tahun : 2012 Tujuan : Untuk mengetahui kinerja Bank Syariah di Indonesia berdasarkan Islamicity Performance Index Pendekatan Teori : Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian Hameed 2004 yang berjudul Alternative Disclosure Performance Measures For Islamic Banks. Metode Penelitian : Deskriptif-kuantitatif. Menggunakan keenam indikator kinerja syariah yang terdiri atas Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable Distribution Ratio, Employee welfare vs Director welfare, Islamic Investment vs Penulis menggunakan dua metode pengukuran kinerja BUS, yakni kinerja keuangan berdasarkan Surat Edaran OJK No. 10SEOJK.032014, dan pengukuran kinerja syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian Hameed dkk 2004 35 non-Islamic Investment, dan Islamic income vs non- Islamic income. 4. Penulis : Andi Dahlia Judul : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri Dengan PT. Bank Muamalat Indonesia Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar Tahun : 2012 Tujuan : Meneliti perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2005 – 2010 Pendekatan Teori : Pendekatan CAMELS Capital, Assets, Management, Earnings, Liabilities, Sensitivity Market Metode Penelitian : Metode Independent Sample t-test Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan untuk rasio NPM, BOPO, dan LDR. Sedangkan pada rasio ROA dan CAR tidak Penulis menggunakan dua metode pengukuran kinerja BUS, yakni kinerja keuangan berdasarkan Surat Edaran OJK No. 10SEOJK.032014, dan pengukuran kinerja syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian Hameed dkk 2004 36 terdapat perbedaan yang signifikan. 5. Penulis : Nurul Shiyam Aprilia Judul : Analisis Perbandingan Kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mega Indonesia Dengan Metode RGEC Skripsi, UIN Syahid Jakarta Tahun : 2014 Tujuan : Mengetahui kinerja keuangan pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Mega Syariah Indonesia. Pendekatan Teori : Pendekatan RGEC Risk Profile, GCG, Earnings, Capital Metode Penelitian : Metode Independent Sample t-test Hasil : Pada rasio NPF 1 , NPF 2 , PDN, ROA, dan CAR 1 tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada rasio FDR dan CAR 2 terdapat perbedaan yang signifikan. Penulis menggunakan dua metode pengukuran kinerja BUS, yakni kinerja keuangan berdasarkan Surat Edaran OJK No. 10SEOJK.032014, dan pengukuran kinerja syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian Hameed dkk 2004 37

E. Kerangka Pemikiran

Dalam mengukur kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia, penulis menganalisis faktor keuangan yang telah ditetapkan Bank Indonesia di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10SEOJK.032014. Faktor keuangan yang digunakan antara lain: profil risiko, Good Corporate Governance, rentabilitas, dan permodalan. Lalu, pengukuran kinerja syariah dilakukan dengan menggunakan kelima indikator dari Islamicity Performance Index yang dikembangkan oleh Hameed dkk 2004. Kelima indikator tersebut antara lain, Profit-sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable Distribution Ratio, Islamic vs non-Islamic Investment Ratio, dan Islamic vs non-Islamic Income Ratio. Berdasarkan teori yang akan digunakan dan analisis yang akan dilakukan, maka penulis mencoba membangun kerangka berpikir seperti di bawah ini : 38 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pengukuran kinerja syariah dengan Islamicity Performance Index Perlunya pengukuran kinerja yang dapat menunjukkan financial performance dan social performance Pengukuran kinerja keuangan dengan RGEC Berdasarkan PBI No. 131PBI2011 dan Surat Edaran OJK No. 10SEOJK.03201 dengan metode RGEC Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital yang diwakilkan dengan perhitungan rasio NPF, FDR, ROA, NOM, dan CAR Berdasarkan penelitian Hameed 2004 dengan menggunakan indikator : Profit-Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable Distribution Ratio, Islamic Investment vs non-Islamic Investment Ratio, dan Islamic Income vs non- Islamic Income Ratio. Analisis deskriptif, dan analisis statistik dengan menggunakan Independent Sample t-test Salah satu tantangan yang dihadapi bank syariah adalah kurangnya kepercayaan Stakeholder kepada bank syariah Hasil dan Pembahasan Kesimpulan 39

F. Hipotesis

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan dan kinerja syariah BMI dengan BSM. H 1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan dan kinerja syariah BMI dengan BSM. Pengambilan Keputusan Jika Sig Probabilitas 0,05 Ho diterima Jika Sig Probabilitas 0,05 Ho ditolak 40 BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Pengukuran yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan adalah metode RGEC. Namun, dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel REC yang diwakilkan oleh Non Performing Financing NPF, Financing to Debt Ratio FDR, Return On Assets ROA, Net Operating Margin NOM, dan Capital Adequacy Ratio CAR. Sedangkan pengukuran kinerja syariah menggunakan metode IPI yang diwakilkan oleh profit-sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, islamic vs non-islamic investment ratio, dan islamic vs non-islamic incom e ratio. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berjenis kuantitatif. Data bersumber dari Laporan keuangan audited dan Laporan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri periode 2010 – 2014.