Net Operating Margin Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode RGEC

64

3. Capital

Rasio untuk mengukur kecukupan modal yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio CAR. Berdasarkan SE BI No 262BPPP mengatur bahwa kewajiban penyediaan modal minimum atau CAR diukur dari dari persentase tertentu terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR sebesar 8 dari ATMR. Rasio ini dihitung dengan cara membagi modal dengan ATMR. Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.9 Perhitungan Rasio CAR Bank Muamalat Indonesia dalam Jutaan Rupiah Tahun Total Modal Rp ATMR Rp CAR 2010 1.749.156 14.552.565 12.02 2011 2.393.598 20.159.315 11.87 2012 3.670.123 31.311.828 11.72 2013 5.149.463 36.370.724 14.16 2014 5.876.558 41.334.187 14.22 Sumber : Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia Pada tahun 2010, BMI memiliki rasio CAR sebesar 12,02 yang kemudian mengalami penurunan pada dua tahun selanjutnya yaitu sebesar 0,15 menjadi 11,87 pada tahun 2011 dan menurun sebesar 0,15 menjadi 11,72 pada tahun 2012. Tahun 2013 dan 2014 rasio CAR BMI mengalami peningkatan sebesar 2,44 pada tahun 2013 dan 0,06 pada tahun 2014. Meskipun mengalami fluktuasi nilai CAR, hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga 2014 rasio CAR BMI menunjukkan kinerja yang baik 65 dikarenakan nilai CAR lebih besar dari batas minimal yang ditentukan Bank Indonesia yaitu 8. Tabel 4.10 Perhitungan Rasio CAR Bank Syariah Mandiri dalam Jutaan Rupiah Tahun Total Modal Rp ATMR Rp CAR 2010 2.020.615 18.972.937 10.64 2011 3.720.674 25.540.366 14.57 2012 4.567.310 33.039.066 13.82 2013 5.334.901 37.904.941 14.07 2014 5.571.760 37.746.024 14.76 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Pada perhitungan rasio CAR BSM, tahun 2010 BSM memiliki rasio CAR sebesar 10,64 yang kemudian meningkat pada tahun selanjutnya yaitu sebesar 3,93 menjadi 14,57. Tahun 2012 BSM mengalami penurunan nilai rasio CAR menjadi 13,82 yang kemudian mengalami peningkatan hingga tahun 2014 yaitu meningkat sebesar 0,25 pada tahun 2013, dan 0,69 pada tahun 2014. Nilai rasio CAR tertinggi adalah sebesar 14,76 pada tahun 2014, sedangkan nilai rasio CAR terendah adalah sebesar 10,64 pada tahun 2010. Sama halnya dnegan BMI, meskipun BSM mengalami fluktuasi nilai rasio CAR kinerja BSM masih dinilai baik karena nilai CAR BSM lebih besar dari batas yang ditentukan Bank Indonesia yaitu 8. 66 Gambar 4.5 Persentase Perbandingan Rasio CAR BMI dengan BSM Sumber : Data diolah Berdasarkan gambar di atas, pada tahun 2010 hingga 2014 nilai rata-rata rasio CAR BMI sebesar 12,79, sedangkan nilai rata-rata rasio CAR BSM sebesar 13,57. Hal ini menunjukkan bahwa BMI dan BSM memiliki kinerja yang baik, karena nilai rata-rata rasio CAR kedua bank tersebut lebih besar dari 8. Berdasarkan data tersebut juga menunjukkan bahwa BSM memiliki rasio CAR yang lebih baik, hal ini dikarenakan nilai rasio CAR BSM lebih besar dibandingkan nilai rasio CAR BMI. Sehingga berdasarkan penilaian keseluruhan faktor Risk Profile, Earnings, dan Capital didapat ringkasan hasil sebagai berikut : Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Penilaian Kinerja BMI Berdasarkan RGEC Faktor Rasio Tahun Rata-rata 2010 2011 2012 2013 2014 Risk Profile NPF 3,51 1,78 1,81 0,78 4,76 2,52 FDR 88,36 83,94 94,15 99,99 84,14 90,11 Earnings ROA 1,07 2,12 1,92 0,45 0,15 0,79 NOM 1,11 1,17 1,28 4,64 3,36 2,31 Capital CAR 12,02 11,87 11,72 14,16 14,22 12,79 Sumber : Data yang diolah 12.02 11.87 11.72 14.16 14.22 12.79 10.64 14.57 13.82 14.07 14.76 13.57 10 20 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata Rasio CAR BMI Rasio CAR BSM 67 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan jika kinerja keuangan BMI adalah baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata rasio NPF kurang dari 5 yang merupakan nilai maksimal rasio NPF yang ditentukan, rata-rata rasio FDR adalah 90,11 berada diantara kisaran 78 - 100, rata-rata rasio ROA 0,79 lebih besar dari nilai batas bawah rasio ROA yang telah ditentukan yaitu 0,5, rata- rata rasio NOM 2,31 lebih besar dari 1,5 yang merupakan nilai minimum rasio NOM yang ditentukan, dan rata-rata rasio CAR sebesar 12,79 yang lebih besar dari 8 yang merupakan batas minimum kecukupan modal yang ditentukan Bank Indonesia. Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Penilaian Kinerja BSM Berdasarkan RGEC Faktor Rasio Tahun Rata-rata 2010 2011 2012 2013 2014 Risk Profile NPF 1,29 0,95 1,14 2,29 4,29 1,99 FDR 81,37 86,03 94,40 89,37 82,13 86,66 Earnings ROA 1,59 1,95 2,25 1,38 0,16 1,50 NOM 6,57 7,25 7,48 7,25 6,19 6,94 Capital CAR