13
setiap komponen yang ada di dalam Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian yang dilakukan Hameed, dkk pada tahun 2004.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai jenis dan sumber data, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan
metode analisis data yang akan digunakan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil pengukuran kinerja keuangan dan kinerja syariah. Pengukuran kinerja keuangan Bank Umum Syariah dilakukan
dengan metode REC Risk Profile, Earnings, Capital berdasarkan Surat Edaran OJK No. 10SEOJK.032014. Pengukuran kinerja syariah
dilakukan dengan metode Islamicity Performance Index.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
1
Bank Syariah menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah
BPRS. Bank Umum Syariah BUS adalah bank syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS dapat berusaha sebagai bank devisa dan bank non-devisa. Bank devisa adalah bank yang dapat
melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang sing secara keseluruhan seperti transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri,
pembukaan letter of credit, dan sebagainya. Unit Usaha Syariah yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari
kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
atau unit kerja cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang
1
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana, 2009, h. 61-62
15
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah danatau unit syariah.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum BPRS
perseroan terbatas. BPRS hanya boleh dimiliki WNI danatau badan hukum Indonesia, pemerintah daerah, atau kemitraan antara WNI atau badan hukum
Indonesia dengan pemerintah daerah.
2. Tujuan Bank Umum Syariah
Tujuan Bank Syariah dapat dijabarkan dalam 6 point tujuan utama, yaitu :
2
1 Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan.
2 Untuk menciptakan suatu keadilan, dibidang ekonomi dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi.
3 Untuk meningkatkan kualitas hidup umat. 4 Untuk menanggulangi masalah kemiskinan.
5 Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter 6 Menyelamatkan
ketergantungan umat
Islam terhadap
bank konvensional.
2
Hari Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta : EKONISIA, 2008 h. 43