Capital Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode RGEC

67 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan jika kinerja keuangan BMI adalah baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata rasio NPF kurang dari 5 yang merupakan nilai maksimal rasio NPF yang ditentukan, rata-rata rasio FDR adalah 90,11 berada diantara kisaran 78 - 100, rata-rata rasio ROA 0,79 lebih besar dari nilai batas bawah rasio ROA yang telah ditentukan yaitu 0,5, rata- rata rasio NOM 2,31 lebih besar dari 1,5 yang merupakan nilai minimum rasio NOM yang ditentukan, dan rata-rata rasio CAR sebesar 12,79 yang lebih besar dari 8 yang merupakan batas minimum kecukupan modal yang ditentukan Bank Indonesia. Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Penilaian Kinerja BSM Berdasarkan RGEC Faktor Rasio Tahun Rata-rata 2010 2011 2012 2013 2014 Risk Profile NPF 1,29 0,95 1,14 2,29 4,29 1,99 FDR 81,37 86,03 94,40 89,37 82,13 86,66 Earnings ROA 1,59 1,95 2,25 1,38 0,16 1,50 NOM 6,57 7,25 7,48 7,25 6,19 6,94 Capital CAR 10,64 14,56 13,82 14,07 14,76 13,57 Sumber : Data yang diolah Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan jika kinerja keuangan BSM adalah baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata rasio NPF kurang dari 5 yang merupakan nilai maksimal rasio NPF yang ditentukan, rata-rata rasio FDR adalah 86,66 berada diantara kisaran 78 - 100, rata-rata rasio ROA 1,50 lebih besar dari nilai batas bawah rasio ROA yang telah ditentukan yaitu 0,5, rata- rata rasio NOM 6,94 lebih besar dari 1,5 yang merupakan nilai minimum 68 rasio NOM yang ditentukan, dan rata-rata rasio CAR sebesar 13,57 yang lebih besar dari 8 yang merupakan batas minimum kecukupan modal yang ditentukan Bank Indonesia.

B. Perbandingan Kinerja Keuangan BMI dengan BSM

Dalam membandingkan kinerja keuangan dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara rasio-rasio kedua bank syariah, peneliti menggunakan independent sample t-test sehingga dapat diketahui hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Perbandingan Kinerja Rasio NPF BMI dan BSM Sumber : Output SPSS 22 Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa F hitung untuk NPF dengan equal variance assumed diasumsi kedua varians sama adalah 0,298 dengan probabilitas 0,600 maka probabilitas data di atas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan varians pada data perbandingan kinerja keuangan BMI dengan BSM untuk rasio NPF. Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Diff Std. Error Diff NPF Equal variances assumed ,298 ,600 ,569 8 ,585 ,53600 ,00942 Equal variances not assumed ,569 7,856 ,585 ,53600 ,00942 69 Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal Variances Assumed. t hitung untuk NPF dengan menggunakan Equal Variances Assumed adalah 0,569 dengan signifikan sebesar 0,585. Oleh karena nilai sig. t hitung t tabel 0,585 0,05, berdasarkan hipotesis penelitian dimana P = 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menerima Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Hasil ini sejalan dengan penelitian Nurul Shiyam Aprilia yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio NPF. Hal ini juga sesuai dengan teori yang menunjukkan bahwa terdapat prinsip kehati-hatian yang dilakukan bank syariah pada saat memberikan pembiayaan, sehingga nilai NPF kedua bank sama-sama berada di bawah angka 5 yang merupakan batas maksimal nilai NPF bank syariah. Tabel 4.14 Perbandingan Kinerja FDR BMI dan BSM Sumber : Output SPSS 22 Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Diff Std. Error Diff FDR Equal variances assumed ,593 ,464 ,882 8 ,404 ,34540 ,03916 Equal variances not assumed ,882 7,553 ,405 ,34540 ,03916 70 Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa F hitung untuk FDR dengan equal variance assumed diasumsi kedua varians sama adalah 0,593 dengan probabilitas 0,464 maka probabilitas data di atas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan varians pada data perbandingan kinerja keuangan BMI dengan BSM untuk rasio FDR. Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal Variances Assumed. t hitung untuk FDR dengan menggunakan Equal Variances Assumed adalah 0,882 dengan signifikan sebesar 0,403. Oleh karena nilai sig. t hitung t tabel 0,403 0,05, berdasarkan hipotesis penelitian dimana P = 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menerima Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Hasil ini sejalan dengan teori yang menunjukkan bahwa bank syariah mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Andi Dahlia yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada FDR. 71 Tabel 4.15 Perbandingan Kinerja Rasio ROA BMI dan BSM Sumber : Output SPSS 22 Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa F hitung untuk ROA dengan equal variance assumed diasumsi kedua varians sama adalah 0,759 dengan probabilitas 0,409 maka probabilitas data di atas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan varians pada data perbandingan kinerja keuangan BMI dengan BSM untuk rasio ROA. Bila kedua varians sama, maka digunakan Equal Variances Assumed. t hitung untuk ROA dengan menggunakan Equal Variances Assumed adalah 1,700 dengan signifikan sebesar 0,128. Oleh karena nilai sig. t hitung t tabel 0,128 0,05, berdasarkan hipotesis penelitian dimana P = 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menerima Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Hasil ini sejalan dengan penelitian Nurul Shiyam Aprilia dan Andi Dahlia yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Diff Std. Error Diff ROA Equal variances assumed ,759 ,409 -1,700 8 ,128 -,07140 ,04199 Equal variances not assumed -1,700 6,345 ,137 -,07140 ,04199