43
Syariah Mandiri dengan Bank Muamalat Indonesia tidak terdapat perbedaan yang signifikan, namun jika sig. 0.05, dapat dinyatakan bahwa kinerja
keuangan Bank Syariah Mandiri dengan Bank Muamalat Indonesia terdapat perbedaan yang signifikan.
2
E. Definisi Operasional Variabel
1. Pengukuran Berdasarkan RGEC
Komponen faktor kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risk Profile, Earning dan Capital REC. Faktor Good Corporate
Goveranance dikarenakan sulitnya memperoleh data yang merupakan data
intternal perusahaan yang bersifat rahasia. Sebagaimana telah disusun dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan SE.OJK No. 10SEOJK.032014 yang
mana faktor kinerja keuangan akan diwakilkan oleh variabel berikut ini :
a. Risk Profile
1. Non Performing Financing
NPF merupakan rasio yang mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh Bank Syariah. Semakin tinggi rasio ini,
menunjukkan kualitas pembiayaan Bank Syariah yang semakin buruk. Bank Syariah dengan NPF yang tinggi akan memperbesar biaya baik
pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi
2
www.statistikian.com201404independent-t-test diakses pada 19 Agustus 2015 pukul. 10.50
44
terhadap kerugian Bank.
3
Semakin tinggi NPF, maka semakin tinggi debitur yang tidak memberikan kewajibannya dalam bentuk margin
ataupun bagi hasil kepada kreditur, sehingga berpotensi menurunkan pendapatan bank serta menurunkan CAR.
Rasio ini diukur dengan rumus :
Jumlah pembiayaan bermasalah yang dimasukkan adalah pembiayaan yang tergolong dalam kolektabilitas Kurang Lancar,
Diagukan, dan Macet.
4
Setelah dilakukan perhitungan, maka hasilnya dinilai berdasarkan kriteria penilaian peringkat :
Tabel 3.1. Matriks Kriteria Penilaian Rasio NPF
Sangat Baik 2
Baik 2 - 5
Cukup Baik 5 - 8
Kurang Baik 8 - 12
Sangat Kurang 12
Sumber : Lampiran SE-BI No. 924DPbs Tahun 2007
2. Financing to Debt Ratio
Rasio ini adalah rasio yang mengukur perbandingan jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank,
3
Dwi Nur’aini Ihsan, “Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah”, UIN Jakarta Press, Jakarta, 2013, h. 96
4
Otoritas Jasa Keuangan, “Lampiran I.1 SE OJK No. 10SEOJK.032014”, data diakses pada 30 juli 2015 dari
www.ojk.go.id , h. 36